Jenis Penelitian Lokasi Penelitian Populasi Sampel

47

2. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah penelitian eksplanatif survei yang bertujuan menguji hubungan sebab-akibat dari dua atau beberapa variabel dengan menggunakan analisis statistik inferensial. Dalam penelitian eksplanatif survei ini menggunakan sampel penelitian dan pengujian hipotesis Bungin, 2008. Penelitian yang menekankan analisisnya pada data-data numerikal angka yang diolah dengan metode statistika. Pendekatan kuantitatif dilakukan pada penelitian inferensial dalam rangka pengujian hipotesis dan menyandarkan kesimpulan hasilnya pada suatu probabilitas kesalahan penolakan hipotesis nihil. Dengan metode kuantitatif akan diperoleh signifikansi perbedaan kelompok atau signifikansi hubungan antar variabel yang diteliti Azwar, 2009a. Penelitian kuantitatif survei biasanya dilakukan untuk menarik kesimpulan sampel terhadap populasi sehingga dipastikan menggunakan hipotesis dan alat statistik dalam analisis data Bungin, 2008.

3. Lokasi Penelitian

Dalam penelitian ini, peneliti tidak menentukan lokasi pelaksanaan penelitian, karena pengambilan data dilakukan melalui internet yaitu situs jejaring sosial Twitter http:twitter.comTheBodyShopIndo.Pelaksanaan uji coba instrumen pengukuran skala sikap terhadap pesan konsumen, skala citra merek, dan skala loyalitas konsumen dalam penelitian ini dilakukan melalui situs jejaring sosial Facebook http:www.facebook.comThe-Body-Shop-Indonesia. 48

4. Populasi

Populasi yang digunakan dalam penelitian ini memiliki karakteristik sebagai berikut : seluruh konsumen The Body Shop yang menjadi follower dalam komunitas The Body Shop Indonesia di Twitter. Dikarenakan jumlah populasi sangat banyak sekitar 7627 orang, maka peneliti akan menggunakan sampel untuk memudahkan pengambilan data.

5. Sampel

Sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tertentu Sugiyono, 2002. Dalam penelitian ini, cara pengambilan sampel adalah nonprobabilitas yaitu besarnya peluang anggota populasi untuk terpilih sebagai sampel tidak diketahui. Peneliti menggunakan salah satu bentuk sampel nonprobabilitas, yaitu teknik quota sampling yang tujuannya adalah mengambil sampel sebanyak jumlah tertentu yang dianggap dapat merefleksikan ciri populasi. Quota sampling digunakan dalam penelitian ini. Karena jumlah populasi yang sangat banyak sehingga peneliti akan menetapkan sampel dengan menentukan kuota terlebih dahulu dalam kelompok yang dapat mewakili populasi tersebut. Sampel penelitian inilah yang akan diberi kuesioner, dengan kata lain, semua unit populasi yang termasuk dalam kuota haruslah dijadikan responden dalam penelitian ini Bungin, 2008. Sifat populasi dalam penelitian ini adalah homogen karena keseluruhan anggota populasi memiliki sifat yang relatif sama, yaitu tergabung dalam 49 TwitterThe Body Shop Indonesia http:twitter.comTheBodyShopIndo. Dengan teknik quota sampling ini, diharapkan dapat memperoleh sampel yang representatif Bungin, 2008. Jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini dapat ditentukan dengan menggunakan rumus Slovin, sebagai berikut: n = N 1 + N e 2 n = 7627 1 + 7627 0,1 2 n = 7627 1 + 76,27 n = 98,70 dibulatkan jadi 99 Keterangan: n = sampel N = Populasi pelanggan The Body Shop di Twitter e = Presisi batas ketelitian nilai kritis presisi yang diinginkan adalah 10 dengan tingkat ketelitian 90 Umar, 2004 Dalam hal ini peneliti mengambil sebanyak 99 subjek yang menjadi konsumen The Body Shop Indonesia. Kuesioner diberikan kepada subjek yang memiliki empat kriteria sebagai berikut: 50 a. Usia 21-38. Hasil survei sebelumnya terhadap 84 konsumen menunjukkan bahwa dari konsumen The Body Shop rata-rata berusia 21-38 tahun Zinaida, 2009. Selain itu, b. Pernah mengunjungi geraitoko The Body Shop c. Pernah membeli dan menggunakan produk The Body Shop d. Pernah membaca meskipun hanya sekilas tentang pesan kampanye The Body Shop Pemberian kuesioner akan diberikan kepada sampel yang sesuai dengan kriteria sampai jumlah kuotanya terpenuhi. Dengan demikian, metode quota sampling ini sifatnya non-probabilitas, artinya tidak semua unit populasi memiliki kesempatan untuk dijadikan sampel penelitian Bungin, 2008.

6. Metode Pengumpulan Data