PROSEDUR PEMBUATAN BAHAN PENYERASI PROSEDUR PROSEDUR ANALISA KANDUNGAN PADATAN TOTAL TSC

27

3.4 PROSEDUR PENELITIAN

3.4.1 PROSEDUR PEMBUATAN BAHAN PENYERASI

ALKANOLAMIDA Adapun prosedur pembuatan bahan penyerasi alkanolamida adalah sebagai berikut : 1. Dimasukkan 0,05 mol 50 gram sampel Refined Bleached Deodorized Palm Kernel Oil RBDPKO, dan 0,24 mol 25,6 gram dietanolamina dalam labu leher tiga. 2. Ditambahkan 0,093 mol 5 gram katalis natrium metoksida terlebih dahulu dilarutkan dalam 20 ml metanol. 3. Dirangkai alat refluks kondensor dengan pendingin bola. 4. Dipanaskan pada suhu 60 - 70 °C sambil diaduk dengan magnetic stirrer selama 5 jam. 5. Hasil reaksi diuapkan dengan alat rotary evaporator untuk menguapkan pelarutnya. 6. Residu yang diperoleh dilarutkan dalam 100 ml dietil eter. 7. Kemudian dicuci dengan larutan NaCl jenuh sebanyak tiga kali masing- masing 25 ml. 8. Setelah terbentuk dua lapisan, diambil lapisan atas dan lapisan bawah dibuang. 9. Lapisan atas ditambahkan natrium sulfat anhidrat, diamkan selama ± 45 menit, lalu disaring dengan menggunakan kertas saring. 10. Filtrat yang diperoleh diuapkan dengan alat rotary evaporator sampai pelarutnya habis, kemudian residu yang diperoleh dianalisis dengan analisa FTIR. Universitas Sumatera Utara 28

3.4.2 PROSEDUR

PENDISPERSIAN BENTONITE CLAY DAN ALKANOLAMIDA Adapun prosedur pendispersian bentonite clay dan alkanolamida adalah sebagai berikut : 1. Bentonite Clay dimasukan ke dalam ball mill. 2. Ditambahkan aquadest dan alkanolamida dengan perbandingan formulasi yang telah ditentukan dalam Tabel 3.2. 3. Ball mill dihidupkan selama beberapa waktu dan diuji apakah sistem dispersi telah terbentuk.

3.4.3 PROSEDUR ANALISA KANDUNGAN PADATAN TOTAL TSC

DARI LATEKS KARET ALAM Adapun prosedur analisa kandungan padatan total TSC dari lateks karet alam adalah sebagai berikut : 1. Ditimbang berat cawan porselen. 2. Diambil 5 gram lateks dan dimasukan dalam cawan porselen. 3. Dipanaskan dalam oven pada suhu 100 o C hingga bahan mengering. 4. Didinginkan dalam desikator dan ditimbang beratnya. 5. Prosedur diulangi hingga diperoleh berat lateks kering yang konstan. 6. Dihitung kadar kandungan padatan total.

3.4.4 PROSEDUR PEMBUATAN SENYAWA LATEKS KARET ALAM