Alat dan Bahan Penelitian Metode Pengumpulan Data Pengolahan data Etika Penelitian

groove mesiobukal molar satu permanen rahang bawah atau sebaliknya groove bukal molar satu permanen rahang bawah beroklusi lebih ke distal terhadap cusp mesiobukal molar satu permanen rahang atas. 6. Maloklusi Klas III adalah maloklusi menurut klasifikasi Angle dimana cusp mesiobukal molar satu permanen rahang atas beroklusi lebih ke distal terhadap groove mesiobukal molar satu permanen rahang bawah atau sebaliknya ketika bagian groove bukal molar satu permanen rahang bawah beroklusi lebih ke mesial terhadap cusp mesiobukal molar satu permanen rahang atas. 7. Crowding adalah keadaan gigi berjejal yang dilihat secara visual dengan adanya gigi yang tidak pada susunan yang seharusnya malalignment ataupun adanya gigi yang tumpang tindih dengan gigi lain. 8.Spacing adalah keadaan gigi bercelah yang dilihat secara visual adanya celah antara satu gigi dengan gigi lain akibat adanya gigi dengan morfologi yang abnormal. 9.Crossbite anterior adalah keadaan dimana gigi anterior atas terdapat sebelah palatal dari gigi anterior bawah baik yang melibatkan satu gigi maupun lebih. 10. Crossbite posterior adalah keadaan dimana gigi posterior atas terdapat sebelah palatal dari gigi posterior bawah baik yang melibatkan satu gigi atau lebih dan unilateral maupun bilateral. 11. Deep bite adalah keadaan dimana jarak overbite lebih dari normal lebih dari 4 mm yang dilihat secara visual. 12. Open bite adalah keadaan dimana tidak terdapat jarak vertikal antara gigi pada rahang atas dan bawah ataupun tepi insisal insisivus atas tidak berkontak dengan tepi insisal insisivus rahang bawah. 13. Protrusi adalah keadaan overjet yang melebihi dari normal jarak overjet normal 3mm yang dilihat secara visual.

3.6 Alat dan Bahan Penelitian

Alat yang digunakan selama penelitian ini adalah Gambar 12: a. Tiga serangkai Kaca mulut, sonde dan pinset. Universitas Sumatera Utara b. Pulpen. c. Pensil. d. Penghapus. e. Kamera digital merek SONY. f. Check retractor. g. Kaca intraoral. h. Lampu senter. Sedangkan bahan yang digunakan selama penelitian ini adalah Gambar 13: a. Sarung tangan. b. Masker. Gambar 12. Alat penelitian. A Tiga serangkai, B Pulpen, C Pensil, D Penghapus, E Kamera, F Check retractor, G Kaca intraoral dan H Lampu senter. A B C D E F G H Universitas Sumatera Utara Gambar 13. Bahan penelitian. A Sarung tangan, B Masker

3.7 Metode Pengumpulan Data

1. Pengumpulan data dilakukan di SMAN 4 Medan setelah mendapat izin penelitian dari fakultas, Dinas Pendidikan Kota Medan dan pihak sekolah. 2. Penyebaran kuisioner kepada responden. 3. Pemilihan sampel penelitian diambil secara acak disesuaikan dengan kriteria inklusi dan kriteria eksklusi. 4. Sampel yang terpilih diberikan lembar penjelasan penelitian dan diminta untuk mengisi lembar persetujuan subjek penelitian. 5. Dilakukan pemeriksaan klinis rongga mulut sampel untuk melihat keadaan gigi-geliginya. 6. Hasil pemeriksaan tersebut dimasukkan ke dalam lembar isian. 7. Hasil pengumpulan data dimasukkan kedalam tabel di komputer untuk dianalisis. 8. Analisis data dilakukan untuk melihat distribusi maloklusi pada siswa dan siswi tersebut.

3.8 Pengolahan data

Data yang diperoleh dianalisis, diklasifikasikan, diinterpretasikan setiap variabel pengukuran dan dianalisis dengan komputerisasi. A B A B Universitas Sumatera Utara

3.9 Etika Penelitian

Etika penelitian ini mencakup: 1. Lembar pesetujuan informed consent. Peneliti memberikan lembar penjelasan yang berisi penelitian serta manfaatnya dan lembar persetujuan kepada subjek penelitian. 2. Ethical clearance. Peneliti mengajukan lembar persetujuan pelaksanaan penelitian kepada Komisi Etik Penelitian Kesehatan berdasarkan ketentuan etik yang bersifat internasional dan nasional. Universitas Sumatera Utara

BAB 4 HASIL PENELITIAN

Penelitian ini dilakukan di SMAN 4 Medan dengan tujuan untuk mengetahui distribusi maloklusi pada siswa SMAN 4 Medan. Penelitian ini menggunakan kuisioner yang diberikan kepada responden kemudian dari kuisioner tersebut didapat subjek penelitian yang berjumlah 100 orang, terdiri dari 48 orang laki-laki dan 52 orang perempuan. Subjek penelitian ini disesuaikan dengan sampel yang diperlukan dalam penelitian ini dan diambil dengan menggunakan teknik simple random sampling. Berdasarkan hasil pencatatan dan pengamatan pada subjek penelitian, dilakukan uji statistik deskriptif untuk mengetahui distribusi maloklusi pada siswa SMAN 4 Medan dalam bentuk frekuensi dan persentase Tabel 1. Tabel 1. Distribusi maloklusi berdasarkan klasifikasi Angle pada siswa SMAN 4 Medan Maloklusi klasifikasi Angle Total n = 100 Laki-laki n = 48 Perempuan n = 52 N n n Klas I 62 62 26 54,2 36 69,2 Klas II 1 1 1 1,9 Klas III 37 37 22 45,8 15 28,8 Keterangan : n = frekuensi = persentase Tabel 1 memperlihatkan bahwa hubungan molar Klas I memilki total persentase paling tinggi yaitu 62 62 orang yang terdiri atas persentase perempuan 69,2 36 orang dan laki-laki 54,2 26 orang. Kemudian total persentase hubungan molar Klas II 1 1 orang yang hanya dimiliki perempuan. Total Universitas Sumatera Utara