Spacing Crossbite Deep bite

Gambar 6. Crowding 26

2.1.4.2 Spacing

Spacing atau sering disebut diastema adalah celah atau ruangan yang terdapat antara gigi geligi yang dapat terjadi pada gigi geligi atas dan bawah Gambar 7. 10,26 Beberapa etiologi dari spacing adalah sebagai berikut: 14 a. Spacing yang terjadi secara umum generalized spacing biasanya terjadi karena ketidakseimbangan panjang lengkung dan ukuran gigi. Kondisi oligodonsia dan mikrodonsia dapat menyebabkan spacing. b. Morfologi gigi yang tidak normal, seperti gigi insisivus lateral yang peg shaped. c. Kebiasaan buruk seperti menghisap ibu jari thumb-sucking dan tongue thrusting dapat menyebabkan spacing pada regio anterior. d. Ukuran lidah yang tidak normal yaitu makroglosia dapat menunjang terjadinya spacing. e. Gigi supernumerary yang tidak erupsi ataupun adanya patologi seperti lesi kistik diantara gigi. f. Tanggal prematur gigi permanen. Universitas Sumatera Utara Gambar 7. Spacing 28

2.1.4.3 Crossbite

Graber mendefinisikan crossbite sebagai suatu kondisi dimana satu atau lebih gigi berada pada posisi abnormal yaitu lebih ke bukal atau palatal maupun labial dari gigi antagonisnya. Istilah ini juga digunakan pada overjet terbalik pada satu atau lebih gigi anterior. 14 Berdasarkan lokasinya, crossbite dibagi atas anterior crossbite dan posterior crossbite. Anterior crossbite adalah keadaan gigi insisivus atas terdapat sebelah palatal gigi insisivus bawah Gambar 8A 13,26 sedangkan posterior crossbite adalah relasi transversal abnormal antara gigi posterior atas dan bawah dengan keadaan gigi posterior atas terletak sebelah palatal dari gigi posterior bawah Gambar 8B. 14 Gambar 8. A. Anterior crossbite, B. Posterior crossbite 13

2.1.4.4 Deep bite

Deep bite adalah jarak vertikal yang berlebih dari normal antara tepi insisal insisivus sentralis atas ke tepi insisal insisivus sentralis bawah ketika rahang dalam B A Universitas Sumatera Utara hubungan sentrik Gambar 9. 13,26 Dalam keadaan normal, insisal gigi insisivus bawah berkontak dengan permukaan palatal dan insisivus atas tepat pada singulum atau di atas singulum. Ukuran normal over bite adalah 1-2 mm. 26 Gambar 9. Deep bite 13

2.1.4.5 Open Bite