Kesimpulan Saran Korelasi HbA1c Dengan LDL Penderita Diabetes Melitus Tipe 2 di

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

6.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian, maka dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Mayoritas penderita diabetes melitus tipe 2 dari 120 sampel berjenis kelamin perempuan sebanyak 62 orang 51,7. 2. Kelompok umur 60-69 berjumlah paling banyak dari 120 sampel yaitu 45 orang 37,5 dengan nilai rerata 61,09 tahun, nilai tengah 61,0 tahun serta standar deviasi bernilai 8,955 3. Kadar HbA1c pada penderita diabetes melitus tipe 2 memiliki nilai rerata 8,679 mgdl, nilai tengah 8,30 mgdl dengan standar deviasi bernilai 2,023 mgdl. 4. Kadar kolesterol total memiliki nilai rerata 203,04 mgdl, nilai tengah 197,00 mgdl dengan standar deviasi bernilai 48,647 mgdl dan korelasi positif ditemukan antara HbA1c dengan kolesterol total nilai korelasi 0, 173 serta korelasi bernilai tidak bermakna antara HbA1c dengan kolesterol total p = 0,059 0,05 5. Kadar trigliserida memiliki nilai rerata 170,33 mgdl, nilai tengah 142,5 mgdl dengan standar deviasi bernilai 144,122 mgdl dan korelasi positif ditemukan antara HbA1c dengan trigliserida nilai korelasi 0,175 serta korelasi bernilai tidak bermakna antara HbA1c dengan trigliserida p = 0,056 0,05, Universitas Sumatera Utara 6. Kadar HDL memiliki nilai rerata 43,17 mgdl, nilai tengah 43,00 mgdl dengan standar deviasi bernilai 11,977 mgdl dan korelasi negatif ditemukan antara HbA1c dengan HDL nilai korelasi -0,009 serta korelasi tidak bermakna antara HbA1c dengan HDL p = 0,925 0,05. 7. Kadar LDL memiliki nilai rerata 126,23 mgdl, nilai tengah 123,00 mgdl dengan standar deviasi bernilai 36,437 mgdl dan korelasi positif ditemukan antara HbA1c dengan LDL nilai korelasi 0,134 serta korelasi tidak bermakna antara HbA1c dengan LDL p = 0,145 0,05 8. HbA1c tidak dapat digunakan sebagai prediktor kelainan profil lipid pada penderita diabetes melitus tipe 2.

6.2. Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang didapatkan dari penelitian ini, maka dikemukakan beberapa saran: 1. Diharapkan kepada pasien diabetes melitus tipe 2 harap memeriksakan kadar HbA1c dengan profil lipid secara bersamaan sehingga memudahkan untuk penanganan penyakit kedepannya. 2. Diharapkan kepada instansi terkait untuk memberi pengetahuan tentang mencegah diabetes melitus tipe 2 dengan komplikasi yang dapat terjadi. 3. Diharapkan kepada peneliti selanjutnya untuk melakukan uji yang berbeda dengan sampel yang lebih besar disertai dengan faktor-faktor yang berpengaruh terhadap korelasi HbA1c dengan profil lipid pada penderita diabetes melitus tipe 2. Universitas Sumatera Utara BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Diabetes Melitus