Uji Normalitas Variabel Penderita Diabetes Melitus Tipe 2 di RSUP Korelasi HbA1c Dengan Kolesterol Total Penderita Diabetes Melitus

7. Karakteristik Penderita Diabetes Melitus tipe 2 berdasarkan Kadar

LDL di RSUP H. Adam Malik Tahun 2014 Selama periode 2014 pengolahan data sekunder yang diambil terhadap 120 sampel penelitian telah diperoleh karakteristik penderita diabetes melitus tipe 2 berdasarkan kadar LDL sebagai berikut: Tabel 5.7. Karakteristik Penderita Diabetes Melitus Tipe 2 berdasarkan Kadar LDL di RSUP H. Adam Malik Tahun 2014 Kadar LDL Frekuensi N Persen Optimal 73 60,8 Sedang 27 22,5 Tinggi 20 16,7 Total 120 100 Distribusi berdasarkan tabel 5.7. diketahui bahwa penderita diabetes melitus tipe 2 di RSUP H. Adam Malik mayoritas kadar LDL optimal yaitu sebanyak 73 orang 60,8. Sedangkan penderita diabetes melitus tipe 2 di RSUP H. Adam Malik yang frekuensinya minimal kadar LDL tinggi yaitu sebanyak 20 orang 16,7. Berdasarkan data kadar LDL penderita diabetes melitus tipe 2 tersebut diperoleh nilai rerata 126,23 mgdl, nilai tengah 123,00 mgdl dengan standar deviasi bernilai 36,437 mgdl.

8. Uji Normalitas Variabel Penderita Diabetes Melitus Tipe 2 di RSUP

H. Adam Malik Tahun 2014

Uji normalitas sebaran dilakukan untuk mengetahui apakah setiap variabel penelitian telah menyebar secara normal. Uji normalitas sebaran menggunakan Kolmogorov-Smirnov test. Oleh karena itu, selama periode 2014 pengolahan data sekunder yang diambil terhadap 120 sampel penelitian telah diperoleh uji normalitas variabel sebagai berikut: Universitas Sumatera Utara Tabel 5.8. Uji Normalitas Variabel Penderita Diabetes Melitus Tipe 2 di RSUP H. Adam Malik Tahun 2014 Variabel Statistik Z Significant p Keterangan Kadar HbA1c 0,113 0,001 Sebaran tidak normal Kadar Kolesterol Total 0,103 0,003 Sebaran tidak normal Kadar Trigliserida 0,245 0,0001 Sebaran tidak normal Kadar HDL 0,067 0,200 Sebaran normal Kadar LDL 0,098 0,007 Sebaran tidak normal Syarat data distribusi normal pada varibel jika harga p 0,05. Berdasarkan tes Kolmogorov-Smirnov pada tabel 5.8. maka dapat disimpulkan sebagai berikut: 1 Variabel kadar HbA1c menunjukkan sebaran tidak normal dengan nilai Z=0,113 dengan p=0,001 atau p0,05. 2 Variabel kadar kolesterol total menu menunjukkan sebaran tidak normal dengan nilai Z=0,103 dengan p=0,003 atau p0,05. 3 Variabel kadar trigliserida menunjukkan sebaran tidak normal dengan nilai Z=0,245 dengan p=0,0001 atau p0,05. 4 Variabel kadar HDL menunjukkan sebaran normal dengan nilai Z=0,067 dengan p=0,200 atau p0,05. 5 Variabel kadar LDL menunjukkan sebaran tidak normal dengan nilai Z=0,098 dengan p=0,007 atau p0,05.

9. Korelasi HbA1c Dengan Kolesterol Total Penderita Diabetes Melitus

Tipe 2 di RSUP H. Adam Malik Tahun 2014 Berdasarkan penelitian yang berjumlah 120 sampel analisis statistik yang dapat digunakan berupa uji Spearman Correlation, Hasil uji statistik ini dapat dilihat pada tabel yang menandakan korelasi antara HbA1c dengan kolesterol total berikut ini. Universitas Sumatera Utara Tabel 5.9. Korelasi HbA1c Dengan Kolesterol Total Penderita Diabetes Melitus Tipe 2 di RSUP H. Adam Malik Tahun 2014 Spearman’s rho Korelasi Koefisien r Significant p Kolesterol Total 0,173 0,059 Berdasarkan tabel 5.9. dianalisis bahwa nilai korelasi HbA1c dengan kolesterol total diperoleh adalah 0,173 serta korelasi menunjukkan nilai positif. Perolehan p hitung =0,059 0,05 yang menandakan bahwa korelasi HbA1c dengan kolesterol total penderita diabetes melitus tipe 2 di RSUP H. Adam Malik menandakan tidak bermakna.

10. Korelasi HbA1c Dengan Trigliserida Penderita Diabetes Melitus Tipe