47
memerlukan sosialisasi dengan lingkungan sekitar agar dapat menemukan jati dirinya yang sesungguhnya. Mother Paguthi ini mengajarkan etika dan tata cara berperilaku
sebagaimana seharusnya seorang remaja yang akan memasuki masa dewasa. Selain itu disini para remaja juga diajarkan seni tari India yang akan ditampilkan pada acara-
acara keagamaan, seperti tarian Bharatanatyam.
42
3.3.5 Mendirikan Serikat Koperasi dan Serikat Tolong Menolong
Serikat tolong Menolong merupakan suatu sarana yang lahir dari adanya saling percaya antar sesama warga dengan tujuan untuk mengggalang kerjasama dan
kebersamaan dalam menghadapi kesulitan-kesulitan yang sewaktu-waktu menimpa warga. Serikat Tolong Menolong atau STM merupakan suatu tempat yang berfungsi
ekonomi dan juga berfungsi sosial, dalam hal ritual keagamaan khususnya yang berhubungan dengan masalah kematian, dan juga kegiatan-kegiatan sosial lainnya.
Fungsi ekonomi dari pranata STM ini dapat dilihat dari sejumlah uang yang terkumpul baik sacara sukarela maupun secara wajib yang akan disumbangkan atau
diberikan kepada anggota masyarakat yang terkena musibah kematian atau dalam bentuk peralatan yang dibutuhkan untuk suatu acara pesta. Fungsi sosial dari STM ini
dapat dilihat dalam wujud solidaritas dari sesama warga mayarakat yang merasa
42
Tarian Bharatanatyam berasal dari Tamil Nadu India Selatan dan telah diwariskan selama 2000 tahun melalui pengajaran dari guru tari yang disebut nattuwanar dan penari kuil yang
disebut devadasi. Pelatihan tari ini memerlukan waktu 7 tahun di bawah bimbingan nattuwanar yang dianggap sebagai ilmuwan dan cendekiawan
48
senasib dan sepenanggungan untuk bekerja secara bersama-sama gotong-royong dalam melaksanakan dan mengerjakan sesuatu.
43
Adapun bentuk kepercayaan diatas dapat diartikan sebagai bentuk saling percaya antara anggota kelompok yang didasari dengan pengharapan melalui
interaksi sosial antara anggota STM tersebut akan saling menguntungkan, baik dari Di tahun 1937 Deli Hindu Sabba mendirikan Serikat Koperasi dan Serikat
Tolong Menolong. Disinilah peran Deli Hindu Sabba dalam menolong rakyat India yang miskin. Tidak hanya fokus memajukan pendidikan dan kebudayaan, bidang
ekonomi juga diperhatikan keadaannya. Bentuk koperasi ini merupakan salah satu upaya menghimpun dana yang ada pada anggotanya atau semacam uang iuran untuk
dikembangkan secara bersama-sama agar dapat bersaing ditengah pasar bebas saat itu. Secara pribadi, masyarakat Tamil belum mampu untuk bersaing secara bebas
dalam perdagangan. Keuntungan dari dana koperasi yang terkumpul ini kemudian disalurkan atau
dikembangkan kembali melalui Serikat Tolong Menolong. Kegiatan ini bukan hanya untuk memberikan pertolongan bagi mereka yang mendapat musibah, tetapi juga
yang memerlukan modal usaha. Karena adanya rasa kepercayaan diantara sesama masyarakat India membuat Serikat Tolong Menolong ini lebih mudah untuk dikelola.
Hal ini juga tidak terlepas dari dasar kesamaan suku dan agama yang berada pada wilayah yang sama.
43
Baddarudin, “Modal Sosial dan Reduksi Kemiskinan di Sumatera Utara”, dalam Jurnal USU, 2005, hlm. 41.
49
segi moril maupun materil. Harapan yang dimaksud menunjuk pada sesuatu yang akan terjadi dimasa yang akan datang melalui tindakan timbal-balik yang dilakukan
oleh setiap anggota terhadap anggota yang lain yang sedang membutuhkan pertolongan, sehingga hal ini akan memperkuat rasa saling percaya antara nggota
STM. Jaringan sosial dalam STM yang didasari oleh hubungan sosial antar individu karena adanya kesamaan agama serta diikat oleh rasa kepercayaan yang kuat mampu
membentuk kerja sama dan rasa senasib sepenanggungan diantara anggotanya. Melalui jaringan sosial setiap anggota saling mengingatkan, saling
menginformasikan, saling membantu dalam melaksanakan atau mengatasi suatu masalah yang akan lebih mudah diselesaikan bersama-sama dengan anggota yang lain
dari pada bekerja sendiri.
3.4 D.Kumarasamy Sebagai Pemimpin Deli Hindu Sabba