Latar Belakang DibentuknyaDeli Hindu Sabba

30 bahwa mereka adalah orang Indonesia, dan anak-anak mereka telah membentuk aspek-aspek identitas ke-Indonesiaan. Ketiga, kelompok India yang masuk ke dalam kategori Investor. Kedatangan mereka agak terlambat jika dibandingkan orang-orang Jepang dan Korea. Kepentingan utama mereka adalah bisnis sehingga berupaya mengadaptasi aturan-aturan dasar bermasyarakat yang dianut Indonesia. Mereka ini terdiri atas kaum profesional teknologi informasi, banker, operator dana bantuan, ahli asuransi, dan konsultan bisnis dan lain-lain.

3.2 Latar Belakang DibentuknyaDeli Hindu Sabba

Sekitar tahun 1912 banyak golongan Adi Dravida yang memutuskan untuk memeluk agama Katolik. Hal ini disebabkan karena golongan Adi Dravida membutuhkan sebuah identitas diri. Seperti yang kita ketahui bahwa Adi Dravida merupakan kasta terendah yang keberadaannya tidak diperhatikan di India. Adi Dravida tidak diperkenankan menginjakkan kaki di tempat ibadah ketika berada di India. Tiba di tempat baru yang jauh dari adat istiadat yang berlaku seperti di India merupakan sebuah kesempatan dalam memperbaiki status sosial bagi Adi Dravida. Banyak dari golongan ini yang memeluk agama Katolik dan kemudian ada yang memeluk agama Buddha. Alasan mereka mau memeluk agama ini karena dikedua agama ini tidak ada unsur perbedaan jenjang sosial dan mereka diterima dengan tangan terbuka. Keputusan yang diambil oleh golongan Adi Dravida ini membuat beberapa dari golongan Tamil juga mengambil keputusan yang serupa, dan juga sejak tahun 31 1912 telah ada missionaries Katolik khusus untuk Etnis Tamil di Medan. 26 Pada tanggal 1 juli 1913 dibentuk The Deli Hindu Sabba yang disahkan oleh Gubernur Sumatera Timur Tentu saja hal ini menimbulkan kekhawatiran di dalam Etnis Tamil. Komunitas-komunitas yang berasal dari kelas atas memikirkan efek jangka panjang yang ditimbulkan dengan beralihnya agama ini, populasi agama Hindu yang minoritas di Medan lama kelamaan akan terkikis dan hilang jika tidak ditindaklanjuti. 27 Izin yang diberikan oleh pemerintah Hindia Belanda yang memerintah di tahun 1913 kepada Deli Hindu Sabba selama 29 tahun. Untuk seterusnya akan ditentukan lagi sesuai dengan aktivitas dari organisasi ini. Di awal pembentukan Deli Hindu Sabba tetap diawasi oleh pemerintah Belanda karena takut ada unsur politik di . Deli Hindu Sabba memiliki arti yaitu, Deli adalah tempat mereka bermukim, Hindu menyatakan identitas agama, dan kata Sabba yang berarti persatuan. Jadi Deli Hindu Sabba berarti persatuan masyarakat Hindu yang tinggal di Deli. Organisasi ini tidak dikhususkan untuk etnis Tamil saja. Semua bangsa yang datang dari India diperkenankan untuk bergabung didalamnya. Organisasi ini juga dimaksudkan sebagai wadah untuk mempererat hubungan sesama orang India yang datang merantau ke tanah Deli dan agar sesama masyarakat Tamil dapat lebih sering berkumpul dan mempererat hubungan antar etnis. 26 Tuanku Luckman SinarBasarsyah II,Sejarah Medan Tempo Doeloe,Medan: Tanpa Penerbit, 2001,hlm. 76. 27 Tuanku Luckman Sinar Basarsyah II,Orang India di Sumatera Timur,Medan: Forkala,2008,hlm. 24. 32 dalamnya. Namun kebanyakan aktivitas yang dilaksanakan berkaitan dengan agama dan sosial sehingga tidak terlalu diawasi. Tokoh-tokoh pertama yang mendirikan organisasi ini adalah; 1. Ramasamy Sarma 7. Ponesamy Pillay 2. Sedhu Ramasamy 8. Supiaya 3.Ayyer 9. Sene Muthu 4. Inder Singh 10. Krishna 5. O. Welly Samy 11. Delip Singh 6. Manggaya 12. Dan lain-lain. 28 Dibentuknya Deli Hindu Sabba untuk lebih memperkuat Hindu di Sumatera Timur. Golongan Adi Dravida diperbolehkan untuk bergabung ke dalam Deli Hindu Sabba. Akan tetapi dua tahun kemudian Adi Dravida memisahkan diri dari Deli Hindu Sabba dan membentuk The Adi Dravida Sabba. Eksistensi The Adi Dravida Sabba hanya bertahan selama empat tahun.Penulis tidak mengetahui apa penyebab Sekretariat Deli Hindu Sabba terletak di Jalan Darat Medan. Berikut adalah susunan keorganisasian Deli Hindu Sabba: Ketua : Ponesamy Pillay Sekretaris : Manggaya Bendahara : Krisna 28 Saifuddin Mahyudin dkk., Anna Amartya Dharma” Biografi D.Kumarasamy”, Medan, Yayasan Sai Ganesha, 2014, hlm 33. 33 Adi Dravida memisahkan diri dari Deli Hindu Sabba. Namun penulis menduga jika pemisahan diri ini terjadi karena rasa tidak percaya diri yang telah dimiliki oleh golongan Adi Dravida yang sudah mengakar selama berabad-abad, posisi yang sesungguhnya berada pada kasta terendah, kini diharuskan bergabung bersama golongan India yang lainnya seperti Sikh, Telegu, Chettyar dan Tamil. Selain bergerak di bidang keagamaan, keberadaan Deli Hindu Sabba juga mengupayakan agar masyarakat Hindu yang berada di kawasan Medan pada umumnya dapat meningkatkan kehidupan mereka dibidang ekonomi, pendidikan, sosial dan kebudayaan. 29 29 Ibid , hlm 35. Pada awal berdirinya Deli Hindu Sabba pertemuan antara para pemimpin Deli Hindu Sabba dan anggotanya tetap dilaksanakan tetapi belum ada perubahan berarti dari aktivitas Deli Hindu Sabba. Mayoritas yang menjadi anggota Deli Hindu Sabba adalah orang tua. Masih jarang anak-anak muda yang bergabung didalamnya. Kegiatan yang banyak dilaksanakan hanya berupa acara keagamaan. Pada tahun 1914 dilaksanakan pementasan tonil dramadengan judul “Samerasan”. Gambar: 3 34 Para Pemain Pementasan Samerasen Sumber: Saifuddin Mahyuddin dkk.,Anna Amartya Dharma “Biografi D.Kumarasamy” , Medan: Yayasan Sai Ganesha, 2014, hlm: 34. Pada tanggal 26 januari 1915 dilaksanakan rapat umum tahunan di Jalan Calcutta. Rapat ini dipimpin oleh Maruthappa Pillay yang berasal dari kalangan Chetty. Disini membahas laporan tahunan dan pemilihan ketua untuk generasi selanjutnya dan yang terpilih adalah: Ketua : Ponnusamy Pillay Wakil Ketua :Maruthappa Pillay Sekretaris : Sarma Bendahara : Murugiah Pillay Ketua seksi sekolah bahasa 35 Inggris dan Tamil : Ranmaswamy Iyer. 30 Ketika diadakan rapat tahunan diputuskan untuk membuka sekolah Bahasa Tamil dan Inggris di sekretariat Deli Hindu Sabba. Sekolah ini dibuka untuk kalangan umum bagi Bangsa India di Medan. Di tahun 1917 tercatat bahwa Deli Hindu Sabba pernah ikut serta membantu penggalangan dana untuk membantu Palang Merah di India. Palang Merah menyelengarakan “Our Day” dan dibantu oleh banyak pihak dalam pengumpulan dananya untuk membantu para relawan Palang Merah yang terlibat dalam Perang Dunia I. Deli Hindu Sabba turut berpartisipasi dengan menggelar dua tonil dan berhasil mengumpulkan 500 yang kemudian diserahkan kepada Konsul Jenderal Inggris di Batavia. 31 30 The Straits Times, 26 januari 1915, lihat lampiran I. 31 The Straits Times , 2 November 1917, lihat lampiran II. Memasuki tahun 1918 kegiatan Deli Hindu Sabba mulai terhenti. Sangat disayangkan eksistensi Deli Hindu Sabba yang baru berusia 5 tahun harus terhenti. Hal ini disebabkan karena para pendiri Deli Hindu Sabba tidak berupaya untuk menarik golongan muda ikut serta didalamnya. Selain itu dalam bidang ekonomi, para anggota Deli Hindu Sabba belum bisa berbuat banyak untuk menggangkat kehidupan masyarakat India di Medan, para anggota yang hidupnya lebih mapan hanya mampu memberikan sumbangan kepada para anggota yang kehidupan ekonominya lebih rendah. Mereka tidak dapat memberikan solusi bagaimana cara mengelola dana yang ada agar lebih bermanfaat untuk anggota perkumpulan. 36 Kevakuman Deli Hindu Sabba terus berlanjut hingga tahun 1928. Faktor- faktor lain yang menyebabkan hal ini terjadi karena; pertama, sebagian masyarakat pendukungnya sangat terikat pada tradisi lama sehingga sulit untuk menerima perubahan. Kedua, kehidupan sosial dan ekonomi masyarakat India yang masih memprihatinkan sehingga mereka sibuk dengan diri mereka sendiri. Ketiga, kepengurusan Deli Hindu Sabba yang pengetahuannya masih minim dibidang organisasi. Keempat, kurangnya sosok pemimpin dalam Deli Hindu Sabba. 32 Pada tahun pertama memimpin, D.K memperbaharui organisasi ini agar menjadi lebih modern. D.K membuat anggaran dasar dan peraturan agar dapat menjadi pedoman kerja bagi pengurus dan anggota yang lainnya. Selanjutnya ia menyusun program-program kerja dan menyiapkan mekanisme administrasi sesuai Pada tahun 1931 resmi diangkat ketua baru D.Kumarasamy D.K sebagai ketua dari Deli Hindu Sabba, tetapi susunan sekretaris dan bendaharanya tidak berubah. D.Kumarasamy dipilih oleh kaum tua setelah melihat bagaimana kemampuannya dalam berorganisasi ketika bergabung pada 1928. Disini D.Kumarasamy bergabung dengan para orang tua dan harus mampu untuk menyelaraskan pemikiran yang tua dan muda. Sebelum diangkat menjadi ketua D.Kumarasamy atau biasa disebut D.K telah banyak membentuk perkumpulan- perkumpulan kecil yang kegiatannya menarik antusiasme dari kalangan anak-anak muda. 32 Saifudin Mahyudin, op.cit., hlm. 44. 37 kebutuhan. Program-programnya itu meliputi bidang-bidang pendidikan, keagamaan, sosial, budaya, dan ekonomi. 33 Seksi Drama : A. Sadasivam Sekretariat Deli Hindu Sabba pindah dari Jalan Darat ke Jalan Calcutta. Peralatan dan perlengkapan di sekretariat ini lebih memadai dibanding yang sebelumnya. Dana untuk kebutuhan kantor diperoleh dari dana pribadi yang disumbangkan oleh teman D.K yaitu Deliph Singh dan Inder Singh yang memiliki tingkat ekonomi yang cukup baik. Selain para donatur, sumber dana untuk Deli Hindu Sabba didapat dari membantu acara pernikahan, dari menyiapkan tempat pesta yang akan dilangsungkan dan menyewakan perlengkapan pesta. Biasanya anak-anak sekolah Tamil juga ikut membantu, dan uang yang didapat akan dimasukan kedalam kas Deli Hindu Sabba. Para pengurus sebelumnya yang terdiri dari golongan tua, melihat kinerja D.Kumarasamy sebagai ketua yang mampu mengembangkan Deli Hindu Sabba melebihi dari espektasi mereka. Pada tanggal 23 Februari 1935 diadakan rapat umum kedua yang dipimpin oleh Mr.Murugappa Chettiar dari Pematang Siantar. Di rapat ini kembali dilakukan pemilihan untuk pengurus selanjutnya, yaitu: Ketua :D. Kumarasamy terpilih kembali Sekretaris : R.Periasamy Hon. Sekretaris Bendahara :V. Subbian 34 33 Ibid. , hlm. 51. 34 The Straits Times, 9 Maret 1935, lihat lampiran III. 38 Setelah pemilihan kepengurusan yang baru ini, barulah Deli Hindu Sabba dapat benar-benar terbebas dari kaum tua. Deli Hindu Sabba tidak memiliki cabang di Sumatera Timur. Organisasi ini hanya ada di Medan atau bersifat lokal. Pada masa itu ada juga organisasi yang dibuat oleh masyarakat India di Labuhan Deli yaitu The Krishna Sabba yang dibentuk oleh S.Dolsamy. Namun The Krishna Sabba tidak begitu diketahui bagaimana pergerakannya. Namun dari hasil wawancara diketahui bahwa terdapat persaingan antara Deli hindu Sabba dan The Krishna Sabba dalam bidang pertunjukan tonil. 35

3.3 Kegiatan-Kegiatan Deli Hindu Sabba