Mendirikan Cabang Olahraga dan Kesenian

41 komunitas Etnis Tamil di kota Medan, seperti di Jalan Yuliana Straat Jalan Asia sekarang, di Jalan Colombo dan dikawasan Kampung Sukaraja Medan. 37

3.3.2 Mendirikan Cabang Olahraga dan Kesenian

Peran Deli Hindu Sabba dalam padasalai ini adalah dengan membantu menyediakan guru-guru yang berpendidikan. Padasalai ini tidak memungut biaya dari anak-anak yang berasal dari keluarga kurang mampu. Dalam membantu meningkatkan mutu pendidikan disini, Deli Hindu Sabba menyediakan perpustakaan sehingga dapat membantu warga sekolah agar lebih giat dalam menambah wawasan dan menambah kemahiran dalam membaca. Bagi yang sudah dewasa namun belum bisa membaca dan menulis aksara Tamil, D.K menerbitkan buku yang berisi metode belajar bahasa Tamil baik menurut aksara Tamil maupun Latin yang diterbitkan pada tahun 1937. Hal ini dilakukan juga mengingat usia dan keterbatasan waktu yang dimiliki oleh orang dewasa sehingga tidak memungkinkan lagi untuk sekolah. Di tahun 1933 Deli Hindu mendirikan cabang olahraga bulu tangkis, tenis meja, hockey, dan sarana body building di sekretariat Deli Hindu Sabba. Cabang olahraga ini dibentuk agar membuat para remaja Tamil memiliki kegiatan yang lebih positif. Tidak bisa dipungkiri lagi jika bangsa India akrab dengan minuman keras. Banyak dari kalangan pemuda yang dari usia dini sudah terjebak didalamnya. Deli Hindu Sabba melihat bahwa hal ini sebagai suatu hal yang perlu diperbaiki. Dengan dibentuknya cabang olahraga ini tentunya akan menarik minat para pemuda untuk 37 Saifudin Mahyudin,op.cit., hlm. 62. 42 bergabung di Deli Hindu Sabba. Hal ini bisa dikatakan sebagai trik untuk menarik minat para pemuda. Dari beberapa cabang olahraga itu yang paling menonjol adalah“Tamilian Hockey Team”. Selain itu di tahun yang sama dibentuk Amateur Dramatic Section seksi Kesenianyang langsung beranggotakan 40 orang. Di tahun 1914 Amateur Dramatic Section sudah dibentuk oleh Deli Hindu Sabba namun yang bergabung didalamnya hanya laki-laki. 38 Namun,di tahun 1934 seksi kesenian ini dapat diikuti oleh perempuan dan laki-laki. Ini merupakan salah satu bentuk memodernkan bangsa India dimana laki-laki dan perempuan dapat bergabung dalam sebuah kegiatan dan tentu saja sesuai dengan norma yang sudah ada. Amateur Dramatic Sectionmementaskan Tonil drama dua kali dalam satu bulan. Pertunjukan tonil ini menggangkat tema yang berkaitan dengan keagamaan dan nilai-nilai moral. Tonil dibuat tidak hanya sebagai sarana hiburan tapi diharapkan para penonton dapat mengerti nilai yang terkandung didalamnya. Pertunjukan khusus biasanya dilakukan setiap malam Deepavali 39 Didalam seksi kesenian ini juga dibuka seksi musik. Kedua seni ini digabungkan menjadi satu karena diharapkan terdapat kesinambungan yang akan tercipta ketika melakukan pementasan tonil. Menyaksikan tonil merupakan di pelataran Kuil Shri Maryaman. 38 Di tahun 1914 Tonil hanya beranggotakan laki-laki, perempuan tidak diperkenankan untuk bergabung dalam Tonil karena terikat dengan adat dimana perempuan tidak boleh berbaur dengan laki- laki, bahkan untuk peran seorang wanita, laki-laki yang memerankannya di “Samerasen”. Walaupun di tahun 1933 perempuan yang bergabung masih minim jumlahnya dan tetap didominasi oleh laki-laki. 39 Dalam Agama Hindu berarti Festival Cahaya. Festival ini melambangkan kemenangan baik atas buruk, dan lampu dinyalakan sebagai tanda perayaan serta harapan umat manusia. Deepavali dirayakan selama lima hari berturut-turut dalam kalendar Hindu bulan Ashwayuja. Biasanya ini terjadi dalam bulan Oktober atau November , dan merupakan salah satu festival terpopular di India. 43 hiburantersendiri bagi bangsa India yang berada di Medan dan dapat ditonton secara gratis karena terjadi pada peristiwa-peristiwa tertentu. Gambar: 5 Para Anggota Amateur Dramatic Section Sumber: Saifuddin Mahyuddin dkk., Anna Amartya Dharma “Biografi D.Kumarasamy” Medan, Yayasan Sai Ganesha, 2014, hlm. 54.

3.3.3 Indian Boy Scout