5.1.2.5 Distribusi Data Berdasarkan Lokasi Nyeri
Distribusi data berdasarkan lokasi nyeri dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel 5.8 Distribusi Frekuensi Berdasarkan Lokasi Nyeri Lokasi
Frekuensi Persentase
Menjalar 9
32,1 Tidak Menjalar
19 67,9
Total 28
100.0
Berdasarkan tabel diatas, dari total 28 orang yang menderita low back pain, maka dapat dilihat bahwa 19 67,9 orang menderita low back pain yang
tidak menjalar dan sebanyak 9 32,1 orang menderita low back pain yang menjalar.
5.1.2.6 Distribusi Data Berdasarkan Tingkat Keparahan Nyeri
Distribusi data berdasarkan lokasi nyeri dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel 5.9 Distribusi Frekuensi Berdasarkan Tingkat Keparahan Nyeri Keparahan
Frekuensi Persentase
Minimal Disability 28
100
Total 28
100.0
Berdasarkan tabel diatas, maka semua orang yang menderita low back pain berada di tahap minimal disability.
5.2 Pembahasan
5.2.1 Body Mass Index
Berdasarkan data distribusi diatas diketahui bahwa dari total responden sebanyak 44 orang, didapati responden dengan BMI normalweight berjumlah 16
orang 36,4 disusul dengan kelompok responden overweight berjumlah 11 orang 25. Hasil ini berbeda dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Yanra
2013 bahwa responden dengan BMI overweight paling banyak, yaitu 38,8, karena dengan adanya berat badan berlebih terutama beban ekstra di bagian perut
dapat menyebabkan tekanan pada daerah tersebut meningkat. Perbedaan hasil ini
Universitas Sumatera Utara
dengan hasil penelitian diatas dikarenakan mayoritas responden yang diteliti memiliki BMI yang normalweight.
5.2.2 Usia
Berdasarkan data distribusi di atas diketahui bahwa dari total responden sebanyak 44 orang, didapati kelompok usia terbanyak berada di kelompok usia
41-60 tahun sebanyak 16 orang 36,4, disusul kelompok usia 26-40 tahun yaitu sebanyak 12 orang 27,3. Hasil ini sesuai dengan hasil penelitian yang
dilakukan oleh Yanra 2013 yang menyatakan bahwa responden yang menderita low back pain berusia paling banyak pada rentang 45-60 tahun sebesar 44,8.
Hasil penelitian ini menunjukan adanya hubungan antara usia seseorang, semakin lanjut usia, maka semakin besar resiko terkena low back pain. Orang berusia
lanjut terjadi penurunan fungsi-fungsi tubuhnya terutama tulangnya sehingga tidak lagi elastis seperti di waktu muda.
5.2.3 Jenis Kelamin
Berdasarkan data di atas, maka mayoritas responden mempunyai jenis kelamin perempuan, yaitu sebanyak 23 orang 52,3, dan terdapat 5 orang
11,4 mempunyai jenis kelain laki-laki. Hal ini sesuai dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Yanra 2013 yang menyatakan bahwa responden low back
pain berjenis kelamin perempuan jauh lebih banyak daripada laki-laki yaitu sebesar 62,7 dengan 37,3. Hal ini dikarenakan pada wanita terjadi menstruasi
dan proses menopause yang menyebabkan kepadatan tulang berkurang akibat penurunan hormone estrogen.
5.2.4 Karakteristik Nyeri