Heat Loss Pengujian Performansi Motor Bakar Diesel

68

4.4.8 Heat Loss

Besarnya heat loss yang terjadi pada mesin untuk setiap pengujian dapat dihitung menggunakan persamaan berikut ini Heat Loss = Cp x ma + mf x Te-Ta Dimana : Te = Suhu exhaust °C Ta = Suhu ambient suhu udara luar asumsi 27°C Cp = panas jenis udara pada tekanan konstan 1.005 KjKg°K Untuk pengujian menggunakan bahan bakar solar dengan pembebanan 3,5 kg dan putaran 1800 rpm maka diperoleh heat loss sebesar : Heat Loss = Cp x ma + mfx Te – Ta Heat Loss = 1.005 x 17,98 + 0,22 x 125 – 27 = 1819.24 W Dengan cara perhitungan yang sama untuk masing-masing pengujian dapat diketahui besarnya heat loss yang ditunjukkan pada tabel 4.15 berikut ini : Tabel 4.15 Heat Loss Beba n kg Putara n rpm HEAT LOSS W Solar Solar +M.Canola 5 Solar +M.Canola 10 Solar +M.Canola 15 Solar +M.Canola 20 3.5 1800 1819.24 1767.25 1977.43 1936.20 1729.01 2000 2467.63 2218.29 2421.05 2368.90 2121.14 2200 2952.74 2649.09 2858.87 2710.22 2785.99 2400 3478.26 3111.55 3499.65 3220.97 3153.66 2600 4099.99 3780.90 3901.75 3612.54 3545.82 2800 5025.91 4641.50 4772.55 4525.26 4641.04 Universitas Sumatera Utara 69 4.5 1800 1819.59 1885.39 2001.21 1936.60 1337.82 2000 2441.11 2313.34 2315.14 2307.85 1599.41 2200 2923.36 2650.77 2785.99 2637.57 2120.51 2400 3302.60 3080.44 3153.12 3180.03 2439.59 2600 4121.99 3697.95 3862.10 3681.07 2855.54 2800 4835.49 4359.44 4634.87 4100.89 3614.72  Pada pembebanan 3,5 kg heat loss tertinggi terjadi pada penggunaan solar pada putaran mesin 2800 rpm yaitu sebesar 5025.91 W, sedangkan heat loss terendah terjadi pada penggunaan biodiesel 20 putaran mesin 1800 rpm yaitu sebesar 1729.01W.  Pada pembebanan 4,5 kg heat loss tertinggi terjadi pada penggunaan solar pada putaran mesin 2800 yaitu sebesar 4835.49 W sedangkan heat loss terendah terjadi pada penggunaan biodiesel 20 pada putaran mesin 1800 rpm yaitu sebesar 1337.82 W. Perbandingan nilai heat loss untuk masing-masing pengujian pada setiap variasi beban dan putaran mesin dapat dilihat pada gambar berikut : 1000 2000 3000 4000 5000 6000 1800 2000 2200 2400 2600 2800 H e a t L o s s W Putaran rpm Heat Loss pada Pembebanan 3.5 kg SOLAR B 5 B 10 B 15 B 20 Universitas Sumatera Utara 70 Gambar 4.16 Heat Loss vs putaran mesin pada pembebanan 3,5 kg Gambar 4.17 Heat Loss vs putaran mesin pada pembebanan 4,5 kg  Dari grafik pengujian diatas menunjukkan, semakin tinggi putaran mesin menyebabkan heat loss mengalami peningkatan. Semakin tinggi putaran maka konsumsi bahan bakar meningkat sehingga jumlah kalor yang dilepaskan semakin banyak. Heat loss tertinggi terjadi pada bahan bakar solar dengan beban 3,5 kg dan 4,5 kg.

4.3.9 Persentase Heat Loss

Dokumen yang terkait

Kajian Eksperimental Performansi Mesin Diesel Satu Silinder Dengan Menggunakan Supercarjer Berbahan Bakar Solar Dan Campuran Solar Biodiesel Biji Canola

0 0 12

Kajian Eksperimental Performansi Mesin Diesel Satu Silinder Dengan Menggunakan Supercarjer Berbahan Bakar Solar Dan Campuran Solar Biodiesel Biji Canola

0 0 2

Kajian Eksperimental Performansi Mesin Diesel Satu Silinder Dengan Menggunakan Supercarjer Berbahan Bakar Solar Dan Campuran Solar Biodiesel Biji Canola

0 0 4

Kajian Eksperimental Performansi Mesin Diesel Satu Silinder Dengan Menggunakan Supercarjer Berbahan Bakar Solar Dan Campuran Solar Biodiesel Biji Canola

0 1 24

Kajian Eksperimental Performansi Mesin Diesel Satu Silinder Dengan Menggunakan Supercarjer Berbahan Bakar Solar dan Campuran Solar Biodiesel Biji Canola

0 0 12

Kajian Eksperimental Performansi Mesin Diesel Satu Silinder Dengan Menggunakan Supercarjer Berbahan Bakar Solar dan Campuran Solar Biodiesel Biji Canola

0 0 2

Kajian Eksperimental Performansi Mesin Diesel Satu Silinder Dengan Menggunakan Supercarjer Berbahan Bakar Solar dan Campuran Solar Biodiesel Biji Canola

0 0 4

Kajian Eksperimental Performansi Mesin Diesel Satu Silinder Dengan Menggunakan Supercarjer Berbahan Bakar Solar dan Campuran Solar Biodiesel Biji Canola

0 0 24

Kajian Eksperimental Performansi Mesin Diesel Satu Silinder Dengan Menggunakan Supercarjer Berbahan Bakar Solar dan Campuran Solar Biodiesel Biji Canola

0 0 2

Kajian Eksperimental Performansi Mesin Diesel Satu Silinder Dengan Menggunakan Supercarjer Berbahan Bakar Solar dan Campuran Solar Biodiesel Biji Canola

0 0 5