Konsumsi Bahan Bakar Spesifik SFC

65  Efisiensi termal aktual cenderung tinggi pada penggunaan bahan bakar solar dikarenakan nilai kalor bahan bakar solar yang tinggi dibandingkan seluruh variasi biodiesel, sedangkan efisiensi termal aktual terendah terjadi pada penggunaan biodiesel 20 karena nilai kalor bahan bakar yang rendah.

4.4.7 Konsumsi Bahan Bakar Spesifik SFC

Konsumsi bahan bakar spesifik dari masing-masing pengujian pada tiap- tiap variasi beban, putaran dan bahan bakar dapat dihitung dengan menggunakan persamaan berikut : SFC = ฀ ฀ ̇ ฀ ฀ ฀ Dengan diperolehnya besar laju aliran bahan bakar pada subbab 4.4.2 maka untuk pengujian dengan menggunakan bahan Solar dengan beban 3,5 kg ada putaran mesin 1800 rpm didapat nilai SFC : SFC = ฀ 0 5 SFC = 199,36 grkWh Dengan menggunakan cara yang sama untuk variasi beban, bahan bakar, dan putaran mesin maka didapatkan hasil perhitungan SFC seperti pada tabel 4.14 di bawah ini: Tabel 4.14 Spesific Fuel Consumption Beba n kg Putara n rpm SPESIFIC FUEL CONSUMPTION grkWh Solar Solar +M.Canola 5 Solar +M.Canola 10 Solar +M.Canola 15 Solar +M.Canola 20 3.5 1800 199.36 222.87 237.06 250.61 273.34 2000 196.37 210.41 221.79 237.02 265.07 Universitas Sumatera Utara 66 2200 191.30 201.19 208.93 228.65 254.13 2400 184.52 193.65 204.33 226.38 240.92 2600 185.78 190.34 200.64 222.24 232.31 2800 177.88 180.29 186.85 195.56 199.60 4.5 1800 170.23 213.50 224.41 240.23 258.63 2000 170.41 206.99 215.71 237.16 251.03 2200 169.04 195.23 211.87 230.57 250.65 2400 163.57 182.71 196.31 216.17 239.07 2600 156.47 175.63 188.10 205.77 230.71 2800 149.56 162.94 173.48 180.17 215.85  Pada pembebanan 3,5 kg SFC tertinggi terjadi pada penggunaan biodiesel 20 putaran mesin 1800 rpm yaitu sebesar 273.34 grkWh dan SFC terendah terjadi pada penggunaan bahan bakar solar putaran mesin 2800 rpm yaitu sebesar 177.88 grkWh.  Pada pembebanan 4,5 kg SFC tertinggi terjadi pada penggunaan biodiesel 20 putaran mesin 1800 rpm yaitu sebesar 258.63 grkWh dan SFC terendah terjadi pada penggunaan bahan bakar solar pada putaran mesin 2800 yaitu sebesar 149.56 grkWh. Perbandingan nilai SFC untuk masing-masing pengujian bahan bakar dapat dilihat pada gambar 4.14 dan 4.15 di bawah ini. Universitas Sumatera Utara 67 Gambar 4.14 SFC vs putaran mesin pada pembebanan 3,5 kg Gambar 4.15 SFC vs putaran mesin pada pembebanan 4,5 kg  Dilihat dari kedua grafik dapat disimpulkan SFC terbesar terjadi pada biodiesel 20,hal ini dipengaruhi besarnya SFC dipengaruhi oleh nilai kalor bahan bakar, nilai kalor yang rendah mengakibatkan konsumsi bahan bakar semakin tinggi. 50 100 150 200 250 300 1800 2000 2200 2400 2600 2800 S FC g r kW h Putaran rpm SFC pada Pembebanan 3,5 kg SOLAR B 5 B 10 B 15 B 20 50 100 150 200 250 300 1800 2000 2200 2400 2600 2800 S FC g r kW h Putaran rpm SFC pada Pembebanan 4,5 kg SOLAR B 5 B 10 B 15 B 20 Universitas Sumatera Utara 68

4.4.8 Heat Loss

Dokumen yang terkait

Kajian Eksperimental Performansi Mesin Diesel Satu Silinder Dengan Menggunakan Supercarjer Berbahan Bakar Solar Dan Campuran Solar Biodiesel Biji Canola

0 0 12

Kajian Eksperimental Performansi Mesin Diesel Satu Silinder Dengan Menggunakan Supercarjer Berbahan Bakar Solar Dan Campuran Solar Biodiesel Biji Canola

0 0 2

Kajian Eksperimental Performansi Mesin Diesel Satu Silinder Dengan Menggunakan Supercarjer Berbahan Bakar Solar Dan Campuran Solar Biodiesel Biji Canola

0 0 4

Kajian Eksperimental Performansi Mesin Diesel Satu Silinder Dengan Menggunakan Supercarjer Berbahan Bakar Solar Dan Campuran Solar Biodiesel Biji Canola

0 1 24

Kajian Eksperimental Performansi Mesin Diesel Satu Silinder Dengan Menggunakan Supercarjer Berbahan Bakar Solar dan Campuran Solar Biodiesel Biji Canola

0 0 12

Kajian Eksperimental Performansi Mesin Diesel Satu Silinder Dengan Menggunakan Supercarjer Berbahan Bakar Solar dan Campuran Solar Biodiesel Biji Canola

0 0 2

Kajian Eksperimental Performansi Mesin Diesel Satu Silinder Dengan Menggunakan Supercarjer Berbahan Bakar Solar dan Campuran Solar Biodiesel Biji Canola

0 0 4

Kajian Eksperimental Performansi Mesin Diesel Satu Silinder Dengan Menggunakan Supercarjer Berbahan Bakar Solar dan Campuran Solar Biodiesel Biji Canola

0 0 24

Kajian Eksperimental Performansi Mesin Diesel Satu Silinder Dengan Menggunakan Supercarjer Berbahan Bakar Solar dan Campuran Solar Biodiesel Biji Canola

0 0 2

Kajian Eksperimental Performansi Mesin Diesel Satu Silinder Dengan Menggunakan Supercarjer Berbahan Bakar Solar dan Campuran Solar Biodiesel Biji Canola

0 0 5