a. Perhitungan Kebisingan Knalpot Elips
V = 2.43 ms dari hasil simulasi
A elips = 6358.5 mm
2
= 0.0063 m
2
I = P
2
ρc = v
2
ρc Dimana:
I = intensitas bunyi Wm
2
P = Tekanan Pa C = Kecepatan suara ms
ρ = massa jenis I = 2.43
2
x 1.2 kgm
3
x 340 ms = 2409.1 wm
2
Power = I x luas penampang = 2409.1 Wm
2
x 0.0063 m
2
= 15.17 W Maka nilai kebisingan tabung knalpot berbentuk elips :
SPL = 10
Log
.
−
= 131.95 db
b.
Perhitungan Kebisingan Knalpot Bulat
V = 2.30 ms dari hasil simulasi
A elips = 6358.5 mm
2
= 0.0063 m
2
I = 2.30
2
x 1.2 kgm
3
x 340 ms = 2158.1 wm
2
Universitas Sumatera Utara
Power = I x luas penampang = 2158.1 Wm
2
x 0.0063 m
2
= 13.59 W SPL = 10
Log
.
−
= 131.33 dB Dari hasil perhitungan dari kebisingan knalpot antara knalpot elips dan knalpot
bulat didapat kebisingan knalpot elips 131. 95 dB dan knalpot bulat 131.33 dB. Maka dapat disimpulkan knalpot berbentuk elips lebih bising dari pada knalpot
berbentuk bulat meski perbedaannya sedikit. Maka dalam perancangan ini dipilih knalpot berbentuk bulat.
4.3 Menghitung Panjang Tabung Knalpot
Berdasarkan ASHRAE Technical Board 2.6 frekuensi 200 - 500 Hz. Maka untuk menentukan panjang tabung knalpot berdasarkan frekuensi dalam riset ini
diambil frekuensi 200 Hz.
=
� �
=
� ℎ�
=
1.7 m Maka, Lk = 1.7 m 4
= 0.425 m = 425 mm Maka panjang tabung yang akan digunakan dalam rancangan ini 425 mm.
Universitas Sumatera Utara
4.4 Menghitung Diameter Tabung Knalpot
Dt = 3 x De = 3 x 30 mm
= 90 mm
4.5 Perancangan Knalpot Mengunakan Auto CAD
Dalam riset ini akan dirancang 2 tipe knalpot yang memiliki panjang tabung dan diameter tabung yang sama. Dari perhitungan diatas didapat :
Diameter tabung = 90 mm Panjang tabung = 425 mm
Diameter inlet = 30 mm mengikuti diameter exaust knalpot standart Asumsi :
Tebal tabung knalpot = 2 mm
Material tabung knalpot = Stainless Steel
Gambar 4.5 Gambar 2d 3d Tabung Knalpot
Universitas Sumatera Utara
4.6 Desain Knalpot Tipe I