2.2 Deskripsi Knalpot
Sistem buangan knalpot adalah saluran untuk membuang sisa hasil pembakaran pada mesin pembakaran dalam. Sistem pembuangan terdiri dari
beberapa komponen, minimal terdiri dari satu pipa pembuangan. Di Indonesia kata knalpot merupakan kata serapan dari bahasa Belanda yang berarti saringan suara.
Knalpot adalah alat peredam kebisingan yang dipasang pada kendaraan. Pada knalpot terdapat tabung peredam suara yang disebut Silencer. Secara umum
knalpot pada kendaraan berfungsi untuk mengalirkan gas pembakaran mesin dan menstabilkan kerja mesin terhadap lingkungan. Ada banyak bentuk tabung peredam
knalpot yang ada dipasaran, ini tergantung kepada mesin kendaraan yang dipasang. Pada gambar 2.1 dapat dilihat bentuk dari sistem pembuangan dan
bagian- bagian dari sistem pembungan knalpot. Secara spesifik knalpot pada kendaraan berfungsi untuk :
Meredam suara yang dikeluarkan oleh mesin. Mengurangi keluarnya Zat-zat berhahaya dari asap kendaraan.
Memperlambat kecepatan aliran gas buang keluar kendaraan. Mengalirkan panas pembakaran dari mesin.
Gambar 2.1 Sistem Pembuangan knalpot
Universitas Sumatera Utara
2.3 Jenis - jenis knalpot
2.3.1 Knalpot Absortif
knalpot absortif adalah knalpot yang dirancang khusus menggunakan peredam untuk menyerap gelombang suara yang keluar dari mesin tanpa
memperdulikan tekanan gas buang. Bentuk knalpot absortif dapat dilihat pada gambar 2.2.
Gambar 2.2 Knalpot Absortif 2.3.2 Knalpot Reaktif
Knalpot reaktif adalah klapot yang dirancang menggunakan ruang resonansi untuk menghilangkan gelombang suara yang dipantulkan pada dinding-
dinding muffler sesuai dengan metode superposisi. Knalpot jenis ini dirancang berdasarkan prinsip peredaman Helmholtz. Dalam prinsip ini terdapat suatu rongga
atau celah yang dipasang di dalam knalpot dimana pada frekuensi suara tertentu, rongga tersebut akan beresonansi yang mengakibatkan gelombang suara tersebut
terpantul kembali ke arah mesin. Dalam beberapa rancangan, terdapat beberapa rongga di dalam knalpot yang berbeda dimensinya untuk menahan frekuensi
tertentu. Bentuk knalpot reaktif dapat dilihat pada gambar 2.3.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 2.3 Knalpot Reaktif 2.4
Aluminium
Aluminium ialah unsur kimia. Lambang aluminium ialah Al, dan nomor atomnya 13. Aluminium ialah logam paling berlimpah. Aluminium bukan
merupakan jenis logam berat, namun merupakan elemen yang berjumlah sekitar 8 dari permukaan bumi dan paling berlimpah ketiga. Aluminium terdapat dalam
penggunaan aditif makanan, antasida, buffered aspirin, astringents, semprotan hidung,
antiperspirant, air
minum, knalpot
mobil, asap
tembakau, penggunaan aluminium foil, peralatan masak, kaleng, keramik , dan kembang api.
Aluminium merupakan konduktor listrik yang baik ringan dan kuat. Merupakan konduktor yang baik juga buat panas. Dapat ditempa menjadi lembaran, ditarik
menjadi kawat dan diekstrusi menjadi batangan dengan bermacam-macam
penampang Tahan korosi.
Aluminium digunakan dalam banyak hal. Seperti kabel bertegangan tinggi. Juga secara luas digunakan dalam bingkai jendela dan badan pesawat terbang.
Ditemukan di rumah sebagai panci, botol minuman ringan, tutup botol susu. Aluminium juga digunakan untuk melapisi lampu mobil dan compact disks. Sifat-
sifat fisika dari material aluminium dapat dilihat pada tabel 2.1.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 2.1 Sifat-sifat Fisika dari Material Aluminium
Sifat fisika Fase
Solid Massa jenis mendekati suhu kamar
2.70 g·cm
−3
Massa jenis cair 2.375 g·cm
−3
Titik lebur
933.47 K, 660.32 °C, 1220.58 °F
Titik didih 2792 K, 2519 °C, 4566 °F
Kalor peleburan
10.71 kJ·mol−1
Kalor penguapan 294.0 kJ·mol
−1
Kapasitas kalor 24.200 J·mol
−1
·K
−1
Tekanan uap P Pa
1 10
100 1 k
10 k 100 k
at T K
1482 1632
1817 2054
2364 2790
2.5 Glasswool