26
besar sebuah barang atau jasa dapat memuaskan kebutuhan seseorang atau dengan kata lain kepuasan yang diterima dari pengguna atau pengonsumsi barang dan jasa tersebut .
Ada 2 macam pendekatan didalam teori
perilaku konsumen yaitu Pendekatan Kardinal dan Pendekatan Ordinal
1. Pendekatan Kardinal
disebut juga dengan pendekatan marginal itulity .Pendekatan kardinal dalam analisis konsumen didasarkan pada asumsi bahwa tingkat kepuasan yang
diperoleh konsumen dari konsumsi suatu barang dapat diukur dengan satuan tertentu seperti uang , jumlah atau buah . Semakin besar jumlah barang yang
dikonsumsi , semakin besar pula tingkat kepuasaan konsumen . Konsumen yang relasional akan berusaha memaksimumkan kepuasaanya dengan pendapatan yang
lebih .Tingkat kepuasan konsumen terdiri dari dua konsep yaitu kepuasan total total utility dan kepuasan tambahan marginal utility. Kepuasan total adalah
kepuasan menyeluruh yang diterima oleh individu dari mengkonsumsi sejumlah barang atau jasa. Sedangkan kepuasan tambahan adalah perubahan total per unit
dengan adanya perubahan jumlah barang atau jasa yang dikonsumi
2. Pendekatan Ordinal
Disamping pendekatan kardinal , dalam hal konsumsi kita juga mengenal pendekatan ordinal . Pendekatan Ordinal digunakan karena pendekatan kardinal
memiliki beberapa kelemahan , antara lain karena pendekatan kardinal bersifat subjektif dalam penentuan nilai guna total dan nilai guna marjinal , sebagian besar
27 ekonomi saat ini menolak pendekatan kardinal yang hanya membahas konsumsi
barang-barang sederhana seperti es krim kopi . Mereka memperkenalkan pendekatak ordinal yang lebih memberi penekanan bahwa barang A lebih saya
sukai daripada barang si B . Pendekatan ordinal membuat peringkat atau urutan- urutan kombinasi barang yang dikonsumsi .
2.2 Prilaku Keputusan Konsumen
2.2.1 Pengertian Prilaku Keputusan
Definisi keputusan pembelian menurut Nugroho 2003:38 adalah proses pengintegrasian yang mengkombinasi sikap pengetahuan untuk mengevaluasi dua
atau lebih perilaku alternatif, dan memilih salah satu diantaranya. Berdasarkan pendapat para ahli diatas maka dapat disampaikan bahwa
keputusan pembelian adalah suatu keputusan seseorang dimana dia memilih salah satu dari beberapa alternatif pilihan yang ada dan proses integrasi yang
mengkombinasi sikap pengetahuan untuk mengevaluasi dua atau lebih perilaku alternatif dan memilih salah satu diantaranya.
2.2.2 Jenis-jenis Prilaku Keputusan Konsumen
Pengambilan keputusan pembelian pada konsumen pada dasarnya berbeda-beda, hal ini dapat bergantung pada jenis keputusan pembelian.
Keputusan untuk membeli sebuah produk yang akan di gunakan seperti bahan- bahan pangan dan pokok yang sehari-hari di konsumsi tiap harinya. Henry Assel
membedakan empat jenis perilaku pembelian konsumen berdasarkan tingkat
28 keterlibatan pembeli dan tingkat perbedaan antar merek. Adapun jenis-jenis
perilaku pembelian tersebut sebagai berikut:
1. Perilaku pembelian yang rumit.