Universitas Sumatera Utara
dengan nilai uji statistik sebesar p=0,012, dalam artian bahwa semakin baik sikap responden maka semakin lengkap status pemberian imunisasi pada anak.
5.3 Gambaran Pemberian Imunisasi Dasar Lengkap pada Baduta di
Puskesmas Pantai Cermin Kabupaten Serdang Bedagai
Imunisasi dasar adalah pemberian imunisasi awal pada bayi yang baru lahir sampai usia satu tahun untuk mencapai kadar kekebalan diatas ambang
perlindungan, imunisasi merupakan salah satu cara pencegahan penyakit serius yang paling efektif untuk bayi dari segi biaya.
Pemerintah Indonesia sangat mendorong pelaksanaan program imunisasi sebagai cara untuk menurunkan angka
kesakitan, kematian pada bayi, balita anak-anak pra sekolah, untuk menurunkan angka kesakitan dan kematian bayi akibat Penyakit Yang Dapat Dicegah Dengan
Imunisasi PD3I. Penyakit dimaksud antara lain, Difteri, Tetanus, Pertusis Batuk Rejan, Measles Campak, Polio dan Tuberculosis.
Peranan suami sangat besar bagi ibu dalam mendukung perilaku atau tindakan ibu dalam membawa anak untuk mendapatkan imunisasi dasar lengkap.
Suami sebagai orang terdekat di lingkungan keluarga dan sekaligus pemegang kekuasaan dalam keluarga yang sangat menentukan dalam pemilihan tempat
pelayanan kesehatan, dukungan keluarga khususnya suami merupakan salah satu elemen penguat dalam penentuan perilaku seseorang dalam memberikan
imunisasi lengkap kepada anak. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa gambaran pemberian
imunisasi dasar lengkap pada baduta di Puskesmas Pantai Cermin Kabupaten Serdang Bedagai diketahui bahwa sebagian besar responden yakni sebanyak 54
orang responden 62,8 menyatakan bahwa anak mereka tidak mendapatkan
Universitas Sumatera Utara
imunisasi dasar secara lengkap BCG, DPT, Polio, Campak dan Hepatitis B sesuai dengan jadwal yang tertera di Kartu Menuju Sehat KMS, dan hanya
sebanyak 32 orang responden 37,2 yang menyatakan bahwa anak mereka sudah mendapatkan imunisasi dasar secara lengkap BCG, DPT, Polio, Campak
dan Hepatitis B sesuai dengan jadwal yang tertera di Kartu Menuju Sehat KMS. Salah satu upaya yang efektif untuk menekan angka kesakitan dan
kematian bayi dan balita adalah dengan imunisasi, sedangkan upaya imunisasi akan efektif bila cakupan dan kualitasnya sudah optimal. Berdasarkan hasil
penelitian tersebut diketahui bahwa sebagian besar anak tidak mendapatkan imunisasi dasar yang harus didapatkan secara lengkap, padahal imunisasi dasar
lengkap penting untuk diberikan kepada anak agar anak memiliki antibodi terhadap infeksi penyakit yang seharusnya dapat dicegah dengan pemberian
imunisasi sebagai upaya dalam mencegah infeksi penyakit tersebut. Jika anak tidak mendapatkan imunisasi, maka anak tidak memiliki antibodi untuk mencegah
infeksi penyakit, sehingga anak beresiko untuk terkena infeksi penyakit seperti TBC, Polio, Campkak, Dipteri, Pertusis, dan Tetanus yang seharusnya dapat
dicegah dengan pemberian imunisasi dasar secara lengkap. Hasil penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian Wahyuni 2014 yang
menjelaskan bahwa dari 51 orang responden yang diteliti diketahui hanya sebanyak 12 orang responden 23,5 yang menyatakan bahwa anak mereka telah
mendapatkan cakupan imunisasi dasar lengkap yang dibutuhkan, sedangkan sebanyak 39 orang responden 76,5 menyatakan bahwa anak mereka tidak
mendapatkan cakupan imunisasi dasar lengkap yang dibutuhkan.
Universitas Sumatera Utara
Hasil penelitian ini juga sejalan dengan hasil penelitian Mumpuni 2014 yang menjelaskan bahwa dari 76 orang responden yang diteliti diketahui hanya
sebanyak 34 orang responden 44,7 yang menyatakan bahwa anak mereka telah mendapatkan cakupan imunisasi dasar lengkap yang dibutuhkan, sedangkan
sebanyak 42 orang responden 55,3 menyatakan bahwa anak mereka tidak mendapatkan cakupan imunisasi dasar lengkap yang dibutuhkan.
67
Universitas Sumatera Utara
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN