Media Pembelajaran Apresiasi Puisi

pada bacaan puisi. Kemudian siswa mencoba membaca dengan teman sebangku . 7. Guru menghentikan diskusi, kemudian menyuruh salah satu siswa yang telah memahami membaca puisi yang benar dan telah selesai memberikan jeda kemudian mencoba membacakan puisi ke depan. Disini siswa sebagai media langsung.CLHP No.11

b. Media Pembelajaran Apresiasi Puisi

Berdasarkan temuan dilokasi penelitian, media yang digunakan guru dalam pembelajaran apresiasi puisi belum cukup mendukung. Hal ini terlihat dari pengamatan peneliti yang menunjukkan bahwa guru belum lengkap menggunakan media. Media yang digunakan guru SM masih sangat serderhana karena keterbatasan sekolah. Media disini yang meliputi : papan tulis dan papan pajangan CLHP No.12 CLHW No.09: sedangkan OHP, tape, recorder, VCD Player, TV, belum ada. Sedangkan media lainnya meliputi : kapur, spidol, kertas. Sehingga dalam pelaksanaan pembelajaran medianya sangat terbatas. Karena terbatasnya media ini, sehingga guru menulis dipapan tulis langkah-langkah membaca puisi, sehingga membutuhkan waktu untuk menulis, dan siswa menjadi gaduh karena belum ada tugas dari guru.CLHW No.09: 11 Dari hasil pengamatan dan wawancara dapat diketahui bahwa penggunaan media pembelajaran puisi yang dilakukan oleh guru mempertimbangkan tujuan pembelajaran dan keterbatasan media, dengan demikian dapatlah dikatakan bahwa penggunaan media pembelajaran puisi yang dilakukan oleh guru belum efektif dan efisien. c. Penilaian Pembelajaran Apresiasi Puisi Berkaitan tentang penilaian pembelajaran apresiasi puisi yang didapat di lokasi penelitian menurut guru SM menekankan pada orientasi evaluasi pembelajaran apresiasi puisi itu sendiri yaitu: siswa menguasai cara-cara membacakan atau mengapresiasikan puisi, siswa memahami cara mengungkapkan pikiran, menghayati isi bacaan puisi, dan mengungkapkan pikiran atau gagasan melalui puisi, siswa mampu menikmati, dan menarik manfaat dari puisi.CLHP No.12 Menurut guru SM berkaitan dengan pelaksanaan penelitian hasil pembelajaran apresiasi puisi, penilaian hasil pembelajaran apresiasi puisi hanya tercakup dalam nilai harian yang diambil dari penilaian selama pembelajaran berlangsung. Dan penilaian hasil apresiasi lebih bertumpu pada kemampuan mengapresiasikan puisi dan hasil pekerjaan tugas siswa, unjuk kerja, dan kesulitan dalam penilaian ini terletak pada terbatasnya waktu. CLHW No.09: Dalam pelaksanaan penilaian ini guru SM melaksanakan dalam dua cara yaitu tertulis dan lisan. Evaluasi tertulis dilaksanakan saat siswa melaksanakan tugas dari guru setelah materi yang disampaikan selesai misalnya saat guru memberikan tugas menyelesaikan puisi yang belum selesai syairnya dan menjawab beberapa pertanyaan dari isi puisi tersebut.CLHP No.12 CLHAD No.08 Sedangkan evaluasi lisan diambil saat siswa melaksanakan apresiasi puisi secara individu tampil ke depan, bentuk lain dari evaluasi ini juga dilihat dari, unjuk kerja, keaktifan siswa dari mengikuti pembelajaran apresiasi puisi dengan menggunakan pengamatan. Dalam penilain guru SM tak lepas dari tujuan pembelajaran yang tercantum dalam standar kompetensi dan kompetensi dasar yaitu “ Siswa dapat membaca puisi dengan lafal dan intonasi yang tepat.” Dengan nilai kriteria ketuntasan minimal KKM adalah 7 tujuh untuk standar kompetensi 3 dan kompetensi dasar 3.3.CLHAD No.08 CLHW No.09: 21

2. Hambatan-hambatan dalam Pembelajaran Apresiasi Puisi