berdiri kokoh hingga saat ini, meskipun di sekeliling arsitektur bangunan tersebut
sudah berdiri arsitektur-arsitektur bangunan modern seperti kebanyakan saat ini.
3.3 Instrumen Penelitian
Menurut Suharsimi Arikunto, instrumen penelitian ialah alat bantu yang digunakan oleh seorang atau sekelompok peneliti dalam melakukan kegiatan dalam
mengumpulkan data, yang mana agar kegiatan tersebut menjadi sistematis dan
dipermudah olehnya.
Alat yang digunakan penulis dalam penelitian proposal ini ada 5, yakni: daftar wawancara, kamera, tape recorder, buku, dan pulpen.
3.4 Sumber Data Penelitian
Sumber data penelitian yaitu sumber subjek dari tempat dimana data bisa didapatkan. Jika peneliti memakai wawancara di dalam pengumpulan datanya, maka
sumber data diperoleh dari responden yang menjawab pertanyaan peneliti secara
tertulis ataupun lisan.
Sumber data penelitian yang didapatkan penulis adalah dari buku-buku pendukung yang membahas tentang rumah panggung, teori estetika maupun dari
narasumberinforman yang mengetahui banyak informasi tentang rumah panggung Melayu Batu Bara.
Buku-buku pendukung yang membantu penulis menyelesaikan skripsi ini adalah diantara:
Universitas Sumatera Utara
Doc. foto : M. Arfan Fahmi, 7 September 2016
Buku-buku ini berjudul: a.
Rumah Melayu Memangku Adat Menjempu Zaman, oleh Mahyudin Al Mudra, 2003, yang diterbitkan oleh Balai Kajian dan Pengembangan Budaya
Melayu, Yogyakarta. Buku ini membantu penulis dalam menyelesaikan rumusan masalah
mengenai struktur rumah panggung Melayu Batu Bara serta menyelesaikan persoalan mengenai ornamen-ornamen yang ada di rumah panggung Melayu
Batu Bara. b.
Rumah Panggung, Perahu di Kota, oleh Acetate, 2003, yang diterbitkan oleh Acetate.
Universitas Sumatera Utara
Buku ini membantu penulis dalam mengerjakan latar belakang yang menjadikan alasan mengapa skripsi ini berjudul “Rumah Panggung Melayu
Batu Bara”. c.
Rumah Tradisional Negeri Sembilan, Satu Analisis Seni Bina Melayu, oleh Yaakub Idrus, 1996, yang diterbitkan oleh Penerbit Fajar Bakti Sdn, Bhd.
Buku ini juga yang membantu penulis dalam mengerjakan latar belakang yang menjadikan alasan mengapa skripsi ini berjudul “Rumah Panggung
Melayu Batu Bara”. d.
Estetika Sastra dan Budaya, oleh Prof. Dr. Nyoman Khuta Ratna, S.U., 2011, yang diterbitkan oleh PUSTAKA PELAJAR, Yogyakarta.
Buku ini membantu penulis dalam menganalisis data dengan menggunakan teori estetika. Sehingga penulis menetapkan teori estetika oleh H.K Ishar
yang mengemukakan estetika dalam arsitektur bangunan adalah nilai-nilai yang menyenangkan mata dan pikiran.
Buku-buku ini penulis dapatkan di Taman Baca Tengku Luckman Sinar yang tidak jauh dari tempat dimana penulis tinggal di kota Medan dan buku teori penulis
dapatkan dengan membelinya melalui internet. Sedangkan untuk hasil yang didapatkan penulis dari wawancara langsung
dengan narasumber ialah dari orang-orang yang mengetahui tentang rumah panggung Melayu Batu Bara seperti pemilik rumah panggung Melayu Batu Bara dan juga
kepala Dusun, hingga salah satu budayawan yang ada di tempat penulis melakukan penelitian.
Universitas Sumatera Utara
3.5 Metode Pengumpulan Data