KERANGKA KONSEPTUAL KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESIS

BAB III KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESIS

3.1 KERANGKA KONSEPTUAL

Berdasarkan rumusan masalah dan didukung dengan landasan teori, maka penulis akan mengembangkan deterministik Pengaruh ratio keuangan Badan Usaha Milik Negara yang dinyatakan dalam variabel Earning Per Share EPS, Price earning Ratio PER, Price to Book Value PBV, Debt to Total Asset DTA terhadap harga saham di Bursa Efek Indonesia. 1. Earning per share EPS merupakan variable yang berpengaruh terhadap harga saham, dengan meningkatnya EPS akan cenderung membuat transaksi saham meningkat, dengan kata lain peningkatan earning per share akan cenderung membuat harga saham meningkat. Menurut Fabozzi 1999:861 mengemukakan bahwa: “Earning per share merupakan rasio yang menunjukkan berapa besar keuntungan return yang diperoleh investor atau pemegang saham per saham.” EPS dihitung dengan membagi laba tersedia bagi pemegang saham laba setelah pajak dengan jumlah lembar saham yang beredar. 2. Price Earning Ratio PER merupakan salah satu variable yang dipertimbangkan dalam menentukan saham mana yang akan dibeli, karena PER merupakan ukuran kepercayan pasar terhadap nilia pasar saham. Menurut Darmadji, dan Sudomo 2001:140 “Price Earning Ratio menggambarkan apresiasi pasar terhadap kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba, Universitas Sumatera Utara yamg menunjukan perbandingan antara harga per lembar saham dengan laba per lembar saham.”. 3. Price to Book Value merupakan perbandingan antara harga saham dengan nilai buku persaham yang menggambarkan seberapa besar pasar menghargai nilai buku sahamsuatu perusahaan. Menurut Darmadji. Fahruddin. 2001:141 “makin tinggi rasio ini berarti pasar percaya akan propek perusahaan tersebut.” Adapun Husnan 2001:287 “Untuk perusahaan yang berjalan dengan baik rasio ini mencapai diatas satu, menunjukkan bahwa nilai pasar saham lebih besar dari nilai bukunya semakin besar rasio PBV semakin tinggi perusahaan dinilai oleh para pemodal relative disbanding dengan dana yang telah ditanamkan di perusahaan.” Hasil penelitian Rusdianto Prasetya : 2000 menyebutkan dalam penelitian bahwa Price to Book Value berpengaruh secara signifikan dari tahun ke tahun terhadap harga saham untuk periode penelitian dari tahun 1994 sampai dengan 1997. 4. Debt to total assets rasio ini mengukur jumlah aktiva perusahaan yang dibiayai dari utang atau modal yang berasal dari kreditur. Rasio ini adalah bagin dari rasio financial leverage yang menunjukan bahwa leverage keuagan adalah penggunaan dana pinjaman yang bertujuan untuk meningkatkan keuntungan perusahaan. Menurut Van Horne 1997:24 menjelaskan bahwa harga saham mengalami peningkatanakibat meningkatkan leverage. Universitas Sumatera Utara Berbagai penelitian yang berkaitan dengan variable ini antara lain sannang 2003 dalam penelitiannya menyimpulkan bahwa variable DTA yang secara konsisten signifikan terhadap return saham dari tahun ke tahun selama periode pengamatan Dengan demikian return yang tinggi kemungkinannya disebabkan oleh harga saham yang tinggi. Variable-variabel Ratio keuangan yang dinilai dalam penelitian ini dibatasi pada earning per share , Price earning Ratio, Price to book value, debt to total asset. Berdasarkan uraian di atas maka dapat dirumuskan kerangka pemikiran penelitian tentang Pengaruh Ratio Keuangan Badan Usaha Milik Negara Terhadap Harga saham di Bursa Efek Indonesia, Pada gambar 3.1 dibawah ini : Independen Variabel Dependen Variabel Faktor faktor Ratio Keuangan Earning per Share X1 Price Earning Harga Saham Ratio X2 Y Price to Book Value X3 Debt to Total Asset X4 Gambar 3.1 Kerangka Pemikiran penelitian Universitas Sumatera Utara

3.2 HIPOTESIS