Metode Pengumpulan Data dan Sumber Data Definisi Operasional Variable

Sedangkan teknik penentuan sampel dalam penelitian ini menggunakan purposive random sampling, yang artinya perusahaan Badan Usaha Milik Negara yang akan diambil menjadi sampel harus memenuhi kriteria sebagai berikut : 1. Perusahaan Badan Usaha Milik Negara yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia yang telah menyampaikan laporan keuangan per 31 Desember secara rutin selama 5 tahun berturut-turut sesuai dengan yang diperlukan yaitu tahun 2003,2004,2005,2006,dan 2007. 2. Perusahaan Badan usaha Milik Negara yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia yang menyampaikan datanya secara lengkap dan sesuai dengan informasi yang diperlukan yaitu Earning Per share, Price Earning Ratio, Price to Book Value dan Debt to Total Asset dan harga saham tahunan dari tahun 2003,2004,2005,2006 dan 2007. Sesuai dengan kedua kriteria diatas, maka jumlah sampel yang digunakan dalam kriteria ini adalah sebanyak 30 perusahaan Badan Usaha Milik Negara yang terdaftar di BEI tahun 2003 sampai dengan tahun 2007. Adapun angka tahun amatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah 5 tahun berturut-turut dari tahun 2003 sampai dengan tahun 2007, sehingga lama sampel observasi dalam penelitian ini sebanyak 5 tahun observasi.

4.4 Metode Pengumpulan Data dan Sumber Data

Untuk mendapatkan data dalam penelitian ini adalah data sekunder yaitu data yang telah diolah oleh pihak perusahaan Badan Usaha Milik Negara dan telah diterbitkan dalam bentuk Laporan keuangan. Universitas Sumatera Utara Adapun jenis data yang digunakan adalah polling pooled time series yaitu kombinasi antara data runtut waktu time series data dan data silang tempat cross selection data pada suatu titik waktu tertentu gujarat 1995. Sumber data diperoleh dari hasil download di: httpwww.idx.com. priode pengambilan data selama 5 tahun yaitu sejak tahun 2003, 2004,2005 2006 dan 2007.

4.5 Definisi Operasional Variable

Variable dalam penelitian ini terdiri dari 4 variable bebas Independen yaitu Earning Per Share sebagai X1, Price Earning Ratin sebagai X2 , Price to Book Value sebagai X3 , dan Debt to Total Asset sebagai X 4 dan 1 variable terikat dependen yaitu Harga Saham sebagai Y pada Badan Usaha Milik Negara. Dalam penelitian ini data diambil dari laporan keuangan Badan Usaha Milik Negara yang telah diterbitkan per 31 Desember 2003 sampai dengan 31 Desember 2007. Adapun definisi operasional variable dapat digambarkan secara materik sebagai berikut : Universitas Sumatera Utara Table 4.1 Definisi Operasional Variable Variabel Definisi Variable Indikator Skala Penguku ran Independen : Earning Per Share EPS= X1 Earning Per Share EPS, merupakan rasio yang menunjukkan seberapa be sar kemampuan perusa haan dalam menghasilkan laba bersih untuk setiap lembar saham Saham Jumlah Bersih Laba Ratio Rupiah Rp Price Earning Rasio PER = X2 Price Earning Ratio PERadalah Menggambar kan apresiasi pasar terhadap kemam puan perusahaan dalam menghasilkan laba. Jumlah Saham Harga per lembar saham Ratio Kali X Price to Book Value PBV = X3 Price to Book Value PBV, menggambarkan seberapa besar pasar menghargai nilai buku saham suatu perusahaan. Nilai Buku Saham Harga Saham Ratio Kali X Debt to Total Assets DTA = X4 Debt to Total Asset DTA. Rasio ini merupakan rasio yang menunjukkan besarnya kewajiban terhadap aktiva perusahaan, yang dimaksudkan untuk membandingkan total pinjaman untuk seberapa besarnya peranan kewajiban dalam membiayai aktiva. a TotalAktiv Kewajiban Ratio Persen Dependen : Harga Saham Y Harga Saham adalah merupakan cerminan dari ekpektasi investor terhadap earning, tingkat return yang disyaratkan oleh investor Selisih antara harga saham priode sekarang dengan harga saham sebelumnya Atau P5 - P P 1 Ratio Persen RP

4.6. Model Analisis Data