Uji Normalitas Data Uji Asumsi Klasik

saham akan mengalami penurunan sebesar 0,124. Dalam hal ini faktor lain yang mempengaruhi total return dianggap turun.

5.1.2.2. Koefisien Determinasi

Untuk mengetahui besar presentase variasi variabel terikat yang dapat dijelaskan oleh variasi variabel bebas, maka dicari nilai R 2 . Dari table 4.6 diperoleh nilai R 2 atau nilai koefisien determinasi Adjusted R 2 sebesar 0,266 atau 26,6 hal ini berarti 26,6 variasi total return bisa dijelaskan oleh variasi dari keempat variabel bebas yaitu EPS, PER, PBV, dan DTA sedangkan sisanya sebesar 73,4 dijelaskan oleh sebab-sebab lain diluar model.

5.1.3 Uji Asumsi Klasik

Dari data yang diperoleh, maka didapatkan hasil penelitian tentang pengaruh Earning per Share EPS Price Earning Ratio PER, Price to Book Value PBV, dan Debt to Total Asset DTA terhadap harga saham pada Perusahaan BUMN yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia sebagai berikut:

5.1.3.1 Uji Normalitas Data

Pengujian normalitas data penelitian adalah untuk menguji apakah dalam model statistik variabel-variabel penelitian berdistribusi normal atau tidak normal. Model regresi yang baik adalah memiliki distribusi normal atau mendekati normal. Untuk menguji apakah distribusi normal atau tidak, salah satunya dengan Universitas Sumatera Utara menggunakan analisis grafik. Cara yang paling sederhana adalah dengan melihat histogram yang membandingkan antara data observasi dengan distribusi yang mendekati normal. Seperti dijelaskan pada gambar berikut ini: Histogram Dependent Variable : Harga Saham Gambar 5.1 Grafik Histogram Sumber: Data Primer yang diolah Dengan melihat tampilan grafik histogram dapat disimpulkan bahwa grafik histogram memberikan pola distribusi yang mendekati normal. Namun demikian dengan hanya melihat histogram, hal ini dapat memberikan hasil yang meragukan khususnya untuk sampel kecil. Metode yang handal adalah dengan melihat normal probability plot, dimana pada grafik normal plot terlihat titik-titik menyebar disekitar diagonal serta penyebarannya mengikuti arah garis diagonal, sebagaimana ditampilkan pada gambar 5.2 berikut: Universitas Sumatera Utara Gambar 5.2 Grafik Normal Plot Sumber: Data Primer, 2009 diolah Berdasarkan grafik histogram dan grafik normal plot, menunjukkan bahwa model regresi yang layak dipakai dalam penelitian ini karena memenuhi asumsi normalitas. Untuk menentukan data dengan uji Kolmogrov-Smirnov, nilai signifikansi harus diatas 0,050 atau 5 Imam Ghozali, 2002:53. Observed Cum Prob 1.0 0.8 0.6 0.4 0.2 0.0 Expected Cum Prob 1.0 0.8 0.6 0.4 0.2 0.0 Normal P-P Plot of Regression Standardized Residual Dependent Variable: Harga saham Universitas Sumatera Utara Tabel 5.8 Kolmogrov-Smirnov One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test EPS PER PBV DTA HARGA SAHAM N 30 30 30 30 30 Normal Parametersa,b Mean 721.647 .077 .0793 .4051 .2505 Std. Deviation 1332.07680 .04712 .07646 .17534 .620773 1 Most Extreme Differences Absolute .312 .115 .148 .078 .100 Positive .312 .115 .148 .078 .97 Negative -.275 -.078 -.101 -.056 -.100 Kolmogorov-Smirnov Z 1.461 1.095 1.323 .741 .945 Asymp. Sig. 2-tailed .061 .182 .069 .642 .334 a Test distribution is Normal. b Calculated from data. Dari hasil pengujian sebagaimana yang ditunjukkan pada Tabel 5.6 untuk variabel Earning per share EPS mempunyai koefisien Kolmogorov-Smirnov sebesar 1,461 dengan nilai Sig. 0,061 0,05. Variabel Price Earning Ratio PER mempunyai koefisien Kolmogorov-Smirnov sebesar 1,095 dengan nilai Sig. 0,182 0,05. Variabel Price to Book Value PBV mempunyai koefisien Kolmogorov- Smirnov sebesar 1,323 dengan nilai Sig. 0,069 0,05. Variabel Debt to Total Asset DTA mempunyai koefisien Kolmogorov-Smirnov sebesar 0,741 dengan nilai Sig. 0,642 0,05. variabel Harga Saham mempunyai koefisien Kolmogorov- Smirnov sebesar 0,945 dengan nilai Sig. 0,334 0,05. Dari hasil pengujian ini menunjukkan semua variabel mempunyai nilai Sig. pada pengujian dua sisi lebih besar dari 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa data-data yang digunakan dalam variabel penelitian terdistribusi normal dan memenuhi uji normalitas data. Universitas Sumatera Utara

5.1.3.2 Uji Multikolinearitas