26
2.3. Lingkungan Keluarga
2.3.1. Pengertian Lingkungan Keluarga
Lingkungan  adalah  suatu  keadaan  yang  selalu  mengitari  kehidupan manusia  sampai  meninggalnya,  sehingga  antara  lingkungan  dan  manusia  ada
hubungan saling timbal balik. Salah  satu  proses  yang  dapat  membentuk  sumber  daya  manusia  yang
berkualitas  dan  memiliki  jiwa  kewirausahaan  adalah  melalui  proses  pendidikan kewirausahaan.  Pendidikan  bukan  hanya  ditempuh  di  sekolah  saja,  melainkan  di
keluarga maupun di masyarakat. Menurut Wasty Soemanto 2008:90 menyatakan bahwa.
“pelaksanaan  pendidikan  kewirausahaan  meliputi:  1lingkungan keluarga; 2 lingkungan sekolah; dan 3 lingkungan masyarakat.
Pendidikan  di  lingkungan  sekolah  harus  mampu  mengarahkan  siswa  agar memiliki  jiwa  wirausaha  seperti  pribadi  yang  tangguh,  bertanggung  jawab,
memiliki  kemampuan  serta  keterampilan  yang  diperlukan  pada  masa  yang  akan datang.  Lingkungan  masyarakat  harus  mampu  mewujudkan  perkembangan
pribadi anak yang wajar dalam situasi sosial. Selain  pendidikan  di  lingkungan  sekolah  dan  lingkungan  masyarakat,
lingkungan  keluarga  terutama  orang  tua  juga  berperan  penting  sebagai  pengarah bagi  masa  depan  anaknya,  sehingga  secara  tidak  langsung  orang  tua  juga  dapat
mempengaruhi motivasi terhadap pekerjaan bagi anak di masa yang akan datang, termasuk  dalam  hal  berwirausaha.  Menurut  Wasty  Soemanto  2008:38
menyatakan,  “Orang  tua  atau  keluarga  juga  merupakan  peletak  dasar  bagi
27 persiapan  anak-anak  agar  dimasa  yang  akan  datang  dapat  menjadi  pekerja  yang
efektif”. Dalam  mendidik  anak,  para  orang  tua  harus  mengajarkan  anaknya
memotivasi diri untuk bekerja keras, diberi kesempatan untuk bertanggung jawab atas  apa  yang  di  lakukan.  Orang  tua  yang  berwirausaha  dalam  bidang  tertentu
dapat  menimbulkan  motivasi  anaknya  untuk  berwirausaha  dalam  bidang  yang sama.  Misalnya:  orang  tua  yang  memiliki  usaha  bengkel,  kemudian  anaknya
membantu  membongkar,  mengecek,  memeriksa  atau  mengelola  usahanya tersebut.  Keterlibatan  tersebut  dapat  menimbulkan  motivasi  berwirausaha  dalam
bidang yang sama atau berbeda. Menurut  Syamsu  Yusuf  2012:23
“lingkungan  adalah  keseluruhan fenomena  peristiwa,  situasi,  atau  kondisi  fisik  atau  alam  atau  sosial  yang
mempengaruhi atau dipengaruhi perkembangan individu”.
Keluarga  terdiri  dari  kepala  keluarga  ayah,  ibu  dengan  anak-anaknya. Keluarga  merupakan  kelompok  sosial  pertama-tama  dalam  kehidupan  manusia
tempat ia belajar dan menyatakan diri sebagai manusia sosial di dalam hubungan interaksi  dengan  kelompoknya.  Dalam  keluarga  akan  terjadi  interaksi  sosial
dimana  seorang  anak  pertama-tama  belajar  memperhatikan  keinginan-keinginan orang lain, belajar bekerja sama, saling membantu, disini anak belajar memegang
peranan  sebagai  makhluk  sosial  yang  mempunyai  norma-norma  dan  kecakapan- kecakapan  tertentu  dalam  pergaulannya  dengan  orang  lain  Syamsu  Yusuf,
2012:23.
28 Secara  umum  ciri  khas  suatu  keluarga  adalah  adanya  hubungan
berpasangan  antara  kedua  jenis  pria  dan  wanita,  adanya  pengukuhan  suatu pernikahan, adanya pengakuan terhadap keturunan yang dilahirkan dalam rangka
hubungan  tersebut,  adanya  kehidupan  ekonomis  yang  dilakukan  bersama  dan diselenggarakan kehidupan berumah tangga.
Menurut  Gunarsa dalam  Roy Manihai 2009 bahwa lingkungan keluarga merupakan
“lingkungan  pertama  yang  mula-mula  memberikan  pengaruh  yang mendalam
bagi anak”. Dari anggota-anggota keluarganya ayah, ibu, dan saudara- saudaranya anak memperoleh segala kemampuan dasar, baik intelektual maupun
sosial.  Setiap  sikap,  pandangan,  dan  pendapat  orang  tua  atau  anggota  keluarga lainnya akan dijadikan contoh oleh anak dalam berperilaku. Dalam hal ini berarti
lingkungan  keluarga  sebagai  lingkungan  pendidikan  yang  pertama  ini  sangat penting dalam membentuk pola kepribadian anak. Karena di dalam keluarga, anak
pertama kali mendapat pengetahuan tentang nilai dan norma. Lingkungan  keluarga  dalam  bentuk  “role  models”  juga  berpengaruh
terhadap minat berwirausaha. Role model ini biasanya melihat kepada orang tua, saudara  ataupun  keluarga  lain  kakek,  nenek,  bibi  atau  bahkan  bisa  tokoh  yang
diidolakannya.  Terhadap  pekerjaan  orang  tua  seringkali  terlihat  bahwa  ada pengaruh  dari  orang  tua  yang  bekerja  sendiri  dan  memiliki  usaha  sendiri
cenderung anaknya akan mengikuti jejak orang tuanya dengan menjadi pengusaha atau  memiliki  usaha  sendiri.  Keadaan  ini  sering  kali  membrikan  inspirasi  pada
anak sejak kecil Alma, 2011:7-8
29 Berdasarkan uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa lingkungan keluarga
merupakan  lingkungan  pertama  dan  utama  yang  mempengaruhi  perkembangan dan tingkah laku anak. Di lingkungan keluarga anak mendapatkan perhatian, kasih
sayang,  dorongan,  bimbingan,  keteladanan,  dan  pemenuhan  kebutuhan  ekonomi dariorang  tua  sehingga  anak  dapat  mengembangkan  segala  potensi  yang
dimilikinya  demi  perkembangannya  di  masa  mendatang.  Selain  itu  di  dalam keluarga akan ditanamkan nilai-nilai norma hidup dan pada akhirnya akan dipakai
oleh anak.
2.3.2. Indikator Lingkungan Keluarga