21 Dorongan membentuk wirausaha juga datang dari teman sepergaulan,
lingkungan keluarga, sahabat dimana mereka dapat berdiskusi tentang ide wirausaha masalah yang dihadapi dan cara-cara mengatasi masalahnya.
Pendidikan formal dan pengalaman bisnis kecil-kecilan yang dimiliki oleh seseorang dapat menjadi potensi utama untuk menjadi wirausaha berhasil.
2.2.4. Manfaat Motivasi Berwirausaha
Menurut Buchori Alma 2011:1-2 manfaat berwirausaha antara lain: 1
menambah daya tampung tenaga kerja, sehingga dapat mengurangi pengangguran; 2 sebagai generator pemabangunan lingkungan, bidang
produksi, distribusi, pemeliharaan lingkungan, kesejahteraan dan sebagainya; 3 menjadi contoh bagi anggotanya masyarakat lain, sebagai
pribadi unggul yang patut dicontoh, diteladani, karena seorang wirausahawan itu adalah orang terpuji, jujur, berani, hidup tidak
merugikan orang lain; 4 selalu menghormati hukum dan peraturan yang berlaku, berusaha selau menjaga dan membangun lingkungan; 5
berusaha memberi bantuan kepada orang lain dan pembangunan sosial sesuai dengan kemampuannya; 6 berusaha mendidik karyawannya
menjadi orang yang mandiri, disiplin, jujur, tekun dalam menghadapi pekerjaan; 7 memberi contoh bagaimana kita harus bekerja keras, tetapi
tidak melupakan perintah agama, dekat dengan Allah SWT; 8 hidup secara efisisen, tidak berfoya-foya dan tidak boros; 9 memelihara
keserasian lingkungan, baik dalam pergaulan maupun kebersihan lingkungan.
Manfaat berwirausaha sangat banyak terlebih untuk para generasi muda dalam menghadapi globalisasi sekarang ini. Motivasi berwirausaha juga
harus sudah ditanamkan kepada siswa.
2.2.5. Faktor Kegagalan dan Keberhasilan dalam Berwirausaha
Menurut Zimerrer dalam Suryana 2003:44ada beberapa faktor kegagalan dan keberhasilan dalam berwirausaha.
b. Faktor Kegagalan
22 1. Tidak kompeten dalam manajerial. Tidak kompeten atau tidak
memiliki kemampuan dan pengetahuan mengelola usaha merupakan faktor penyebab utama yang membuat perusahaan kurang berhasil.
2. Kurang berpengalaman baik dalam kemampuan mengkoordinasikan, keterampilan mengelola sumber daya manusia, maupun kemampuan
mengintegrasikan operasi perusahaan. 3. Kurang dapat mengendalikan keuangan. Agar perusahaan dapat
berhasil dengan baik, faktor yang paling utama dalam keuangan adalah memelihara aliran kas. Mengatur pengeluaran dan penerimaan secara
cermat. Kekeliruan memelihara aliran kas menyebabkan operasional perusahan dan mengakibatkan perusahaan tidak lancar.
4. Gagal dalam perencanaan. Perencanaan merupakan titik awal dari suatu kegiatan, sekali gagal dalam perencanaan maka akan mengalami
kesulitan dalam pelaksanaan. 5. Lokasi yang kurang memadai. Lokasi usaha yang strategis merupakan
faktor yang menentukan keberhasilan usaha. Lokasi yang tidak strategis dapat mengakibatkan perusahaan sukar beroperasi karena kurang efisien.
6. Kurangnya pengawasan peralatan. Pengawasan erat berhubungan dengan efisiensi dan efektivitas. Kurang pengawasan mengakibatkan
penggunaan alat tidak efisien dan tidak efektif. 7. Sikap yang kurang sungguh-sungguh dalam berusaha. Sikap yang
setengah-setengah terhadap usaha akan mengakibatkan usaha yang
23 dilakukan menjadi labil dan gagal. Dengan sikap setengah hati,
kemungkinan gagal menjadi besar. 8. Ketidakmampuan dalam melakukan peralihantransisi kewirausahaan.
Wirausaha yang kurang siap menghadapi dan melakukan perubahan, tidak akan menjadi wirausaha yang berhasil. Keberhasilan dalam
berwirausaha hanya bisa diperoleh apabila berani mengadakan perubahan dan mampu membuat peralihan setiap waktu.
9. Tidak adanya produk yang baru. Produk yang telah dibuat dan berhasil memenangi pasar belum tentu akan bertahan lama karena banyak
kompetitor yang selalu melakukan inovasi maupun perbaikan produk mereka untuk tampil di pasar. Pengusaha yang tidak pernah
menampilkan produk baru yang kreatif maupun inovatif akan mempercepat berhenti usahanya. Hal ini terjadi karena tidak mampu
bersaing oleh kompetitor yang telah mengeluarkan produk baru. c. Faktor-faktor yang berperan dalam keberhasilan kewirausahaan
1. Kemampuan dan kemauan. Orang yang tidak m emiliki kemampuan tetapi banyak kemauan dan orang yang memiliki kemauan tetapi tidak
memiliki kemampuan, keduanya tidak akan menjadi wirausaha yang sukses.
2. Tekad yang kuat dan kerja keras. Orang yang tidak memiliki tekad yang kuat tetapi mau bekerja keras dan orang yang suka bekerja kera tetapi
tidak memiliki tekad yang kuat, keduanya tidak akan menjadi wirwusaha yang sukses.
24 Mengenal peluang yang ada dan berusaha meraihnya ketika ada
kesempatan.
2.2.6. Indikator Motivasi Wirausaha