Masa Hindia Belanda 1921 – 1942 Masa Penjajahan Jepang 1942 – 1945 Masa Revolusi Fisik 1945 – 1950

BAB II PROFIL PERUSAHAAN

A. Sejarah Singkat Perusahaan

Sesuai dengan Undang-Undang Dasar 1945 Pasal 27 Ayat 2 bahwa Pembangunan ketenagakerjaan ditunjuk untuk menyediakan lapangan kerja dan lapangan usaha bagi setiap angkatan kerja sehingga dapat memperoleh pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi kemanuasiaan. Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Sumatera Utara yang terletak pada Jalan Asrama Nomor 143 Medan berdiri pada tanggal 13 Juli 2001, dan dikepalai oleh Bapak Ir. A. Umay. Sebelumnya Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi telah mengalami sejarah perkembangan yang terdiri atas lima kurun waktu, yaitu:

I. Masa Hindia Belanda 1921 – 1942

Kantor yang khusus mengurusi soal perburuhan masa itu belum mengenal istilah tenaga kerja, pada masa Hindia Belanda baru dibentuk pada tahun 1921 dengan staatblad 1921 no.183 dengan nama “Kantor Van Ar Beid” kantor pemburuhan yang berada dibawah Departemen Kehakiman. Pada tahun 1931 dibentuk kantor penempatan tenaga pusat yang diberi nama “Centrale Ar Beidsburs” dalam lingkungan kantor Van Ar Beid dengan tugas sebagai berikut: 1. Memberikan subsidi kepada kantor-kantor penempatan tenaga kerja. Universitas Sumatera Utara 2. Mengurus perburuhan. 3. Memajukan usaha-usaha kolonisasi buruh dan emigrasi bebas.

II. Masa Penjajahan Jepang 1942 – 1945

Pada masa penjajahan Jepang, semua tenaga kerja dikerahkan untuk membantu Jepang dalam memenangkan perang. Untuk keperluan itu, pemerintah penduduk Jepang membentuk bagian pemerintahan dari pusat sampai kabupaten- kabupaten yang dikenal dengan nama “Romokyoku” atau “Romuka”. Tugas dari badan-badan ini adalah mengerahkan tenaga kerja untuk keperluan pemerintah guna membangun prasarana fisik bagi keperluan perang seperti jalan raya, jembatan, terowongan, lapangan terbang dan lain-lain. Tenaga kerja yang dikerahkan itu disebut “Romusha” yang berarti prajurit pekerja.

III. Masa Revolusi Fisik 1945 – 1950

Pada tahun 1946 oleh pemerintah Repubkik Indonesia dibentuk bagian pemusatan tenaga kerja yang bernaung dibawah kementrian sosial. Bagian pemusatan ini mempunyai kaki dikabupaten yang diberi nama Kantor Kerja Antara. Kementrian pemburuhan dengan mentri pertamanya Ibu S. K. Trimurti diberi tugas menyelenggarakan urusan mengenai: 1. Perlindungan tenaga buruh dan keselamatan kerja. 2. Jaminan sosial. 3. Perselisihan perburuhan. 4. Perwakilan buruh. Universitas Sumatera Utara 5. Organisasi buruh. 6. Kerjaantara antara kerja. 7. Kewajiban bekerja dan pengerahan tenaga. 8. Pendidikan tenaga. 9. Transmigrasi perburuhan dijadikan jawaban. Pada tahun 1948, berdasarkan penempatan pemerintah no.1 tahun 1948 tanggal 4 Februari 1948 Kementrian Pemburuhan dan Kementrian Sosial disatukan menjadi Kementrian Perburuhan dan Sosial. Organisasi Kementrian Perburuhan selanjutnya diatur dengan peraturan Mentri Perburuhan dan Sosial no. 1 tahun 1948. Berkas Kemetrian Perburuhan dijadikan jawaban perburuhan dan berkas Kmentrian Sosial dijadikan jawaban sosial.

IV. Masa Orde Lama 1996