Mainan Edukatif dari Kayu

9

2.3. Mainan Edukatif dari Kayu

Seiring perkembangan dunia anak yang semakin maju, mainan untuk anak-anak semakin beraneka ragam. Mulai dari mainan tradisional sampai mainan import sudah menyebar hampir di seluruh Indonesia. Salah satu permainan yang sangat menjamur dan banyak diminati adalah mainan edukatif yang terbuat dari kayu. Ismail 2006 dalam Usman 2009 mainan edukatif adalah jenis mainan yang besifat edukatif atau dapat memenuhi syarat sebagai perangsang bagi anak untuk terjadinya proses belajar anak. Mainan edukatif yang baik adalah yang dapat mengembangkan totalitas kepribadian anak, bukan karena kelucuan atau kebagusannya. Permainan yang sangat memiliki nilai edukatif tinggi ini memiliki harga yang terjangkau oleh seluruh kalangan masyarakat sehingga membuat mainan ini banyak diminati oleh masyarakat Indonesia 2 . Manfaat dari mainan edukatif antara lain: 1. Melatih kemampuan motorik, stimulasi untuk motorik halus diperoleh saat anak menjumput mainannya, meraba, memegang dengan kelima jarinya, dan sebagainya. Sedangkan rangsangan motorik kasar didapat anak saat menggerak-gerakkan mainannya, melempar, dan mengangkat. 2. Melatih konsentrasi, alat permainan edukatif dirancang untuk menggali kemampuan anak, termasuk kemampuannya dalam berkonsentrasi. Saat menyusun puzzle, katakanlah, anak dituntut untuk fokus pada gambar atau bentuk yang ada di depannya — ia tidak berlari-larian atau melakukan aktivitas fisik lain sehingga konsentrasinya bisa lebih tergali. Tanpa konsentrasi, bisa jadi hasilnya tidak memuaskan. 3. Mengenalkan konsep sebab akibat, contohnya, dengan memasukkan benda kecil ke dalam benda yang besar anak akan memahami bahwa benda yang lebih kecil bisa dimuat dalam benda yang lebih besar. Sedangkan benda yang lebih besar tidak bisa masuk ke dalam benda yang lebih kecil. Ini adalah pemahaman konsep sebab akibat yang sangat mendasar. 4. Melatih bahasa dan wawasan, alat permainan edukatif sangat baik bila dibarengi dengan penuturan cerita. Hal ini akan memberikan manfaat tambahan buat anak, yakni meningkatkan kemampuan berbahasa juga keluasan wawasannya. 2 Artikel yang terdapat pada toko piembiey toyshttp:mainananakedukatif.blogspot.com200907 mainan-edukatuf-dari-kayu-educational_13.html 10 5. Mengenalkan warna dan bentuk, dari permainan edukatif, anak dapat mengenal ragamvariasi bentuk dan warna. Ada benda berbentuk kotak, segi empat, bulat dengan berbagai warna; biru, merah, hijau, dan lainnya 3 . Tedjasaputra 2008 menyatakan bahwa suatu mainan dapat dikatakan sebagai mainan edukatif bila memiliki kategori sebagai berikut, diantaranya adalah: 1. Merangsang kemampuan dasar pada balita dan alat permainan yang memang sengaja dibuat untuk anak balita. 2. Memberikan stimulasi yang lebih beragam bagi anak dengan berbagai variasi mainan. 3. Melatih anak dalam problem solving, misalnya dalam permainan puzzle, anak diminta untuk menyusun potongan-potongannya menjadi utuh. 4. Melatih konsep-konsep dasar anak lewat alat mainan, anak dilatih untuk mengembangkan kemampuan dasarnya, seperti mengenal bentuk, warna, besaran, juga melatih motorik halus. 5. Melatih ketelitian dan ketekunan anak, dengan mainan edukasi, anak tak hanya sekedar menikmati tetapi juga dituntut untuk teliti dan tekun ketika mengerjakannya. 6. Merangsang kreativitas anak, permainan edukatif ini mengajak anak untuk selalu kreatif lewat berbagai variasi mainan yang dilakukan. Bila sejak kecil anak terbiasa untuk menghasilkan karya, lewat permainan rancang bangun mainan kayu misalnya, kelak dia akan lebih berinovasi untuk menciptakan suatu karya, tidak hanya mengekor saja 4 . Lebih lanjut Ismail 2006 dalam Usman 2009 menyebutkan ciri mainan edukatif adalah dapat merangsang anak secara aktif berpartisipasi dalam proses. Mainan ini melibatkan anak dalam permainan mainan edukatif tersebut, sebagai contoh: - alat-alat masak di dapur bisa disebut mainan edukatif saat anak sedang bermain peran memasak, anak terlibat dalam konsep bermainnya; - jam dinding bisa disebut mainan edukatif saat anak bermain mengenal waktu karena anak terlibat dalam proses bermain. Dilain pihak, robot-robotan atau mobil berbaterai kurang melibatkan anak, karena robotnya bergerak sendiri sehingga anak menjadi penonton saja. 3 Artikel yang terdapat pada website keluargasehat.wordpresswww.keluargasehat.wordpress.com 4 Artikel yang terdapat pada website keluargasehat.wordpresswww.keluargasehat.wordpress.com 11 Bentuk mainan edukatif biasanya instrumen, sehingga memungkinkan bagi anak untuk membentuk, merubah, dan mengembangkan sesuai imajinasinya serta dibuat untuk tujuan tertentu sesuai dengan target usia anak Ismail 2006 dalam Usman 2009. Ada hasil akhir yang dicapai dari memainkan benda tersebut, misalnya bermain boneka kucing, kelinci, anjing bisa ditujukan untuk mengenalkan jenis binatang agar anak tidak takut pada binatang tersebut. Oleh karena itu, boneka yang dikategorikan mendidik adalah boneka yang mendekati bentuk aslinya tanpa meninggalkan keceriaan dunia anak-anak. Dilain pihak tikus yang digambarkan seperti ”Micky Mouse” dan laba-laba seperti ”Spyderman” bisa menyesatkan anak-anak tentang bentuk asli tikus 5 . Bermain pada anak inipun ditujukan untuk mengembangkan kemampuan fisik motorik, kemampuan sosial- emosional, dan kemampuan kecerdasan kognisi Ismail 2006 dalam Usman 2009. Mainan kayu biasanya memiliki nilai edukatif karena mainan kayu merupakan permainan yang sederhana yang bisa mendorong anak-anak untuk menggunakan imaginasi mereka, puzzle kayu mendorong perkembangan kognitif dan juga mengembangikan kemampuan motorik mereka. Mainan-mainan kayu yang dapat dinaiki dan pedal mobil melatih kemampuan fisik mereka dan melatih perkembangan motorik. Mainan seperti miniatur peternakan dan stasiun pemadam kebakaran melatih mereka dalam perkembangan sosial dan emosi mereka mainan kayu memiliki nilai edukasi yang besar karena kesederhanaan mereka 6 . Beberapa contoh jenis produk mainan edukatif dari kayu yang diproduksi oleh industri mainan edukatif khususnya CV Omocha Toys adalah: Puzzles, Wire game, Block, Buah potong, Hammer, Maze, Menjahit, Life skill, Susun dan bentuk, Ronce katalog produk CV Omocha Toys. 7 Kecerdasan anak-anak perlu dilatih sedini mungkin, agar perkembangan inteligensinya lebih baik. Untuk anak dibawah usia lima tahun kita bisa 5 Artikel yang terdapat pada situs httpZona orang gila.blogspot.com2010perbedaan-maianan- edukatif-dengan-non.html 6 Artikel yang terdapat pada www.wikipedia.com 7 Katalog produk CV Omocha Toys 12 merangsang kecerdasannya dengan menggunaka mainan edukatif. Mainan yang sekaligus memiliki nilai-nilai pendidikan 8 . Kualitas dari mainan kayu edukatif harus sangat diperhatikan karena kualitas yang dimiliki mainan eduktif ini tidak semua sama di setiap produsen mainan. Mulai dari kualitas bahan kayu, cat cat non toxic dan juga kualitas permainan nilai edukatif 9 . Alat peraga khususnya yang berupa mainan anak sangat terkait dengan aspek keamanan dan keselamatan, seperti permukaan atau ujung mainan tersebut tidak tajam sehingga tidak mudah melukai, cat yang dipergunakan tidak boleh mengandung bahan berbahaya seperti timah, arsen, atau jika ada tidak melebihi ambang batas yang ditentukan. Untuk itu, diperlukan suatu standar mutu produk mainan kayu sehingga alat peraga yang berupa mainan aman dari bahan-bahan yang berbahaya. Standar untuk alat peraga ini dikembangkan oleh Badan Standarisasi Nasional Pendidikan yang bertanggungjawab kepada Menteri Pendidikan Nasional.SNI yang dibuat meliputi Spesifikasi sifat fisis dan mekanis SNI 12.6527.1-2001, Spesifikasi sifat mudah terbakar SNI 12.6527.2-2001 Spesifikasi untuk perpindahan elemen-elemen tertentu SNI 12-6527.3-2001 Badan Standarisasi Nasional 2009.

2.4. Kriteria Pemilihan Mainan Edukatif dari Kayu