14 maka mainan bayianak seharusnya dapat memberi kepuasan secara emosional
kepada anak
12
. Cara yang dapat dilakukan untuk mengetahui minat dari anak adalah
dengan mengenali sifat-sifat anak anda dengan lebih dalam. Cari tahu apa yang menjadi hobi mereka, kemudian temukan mainan yang cocok untuk merek, atau
bisa dengan cara memberikan kesempatan kepada mereka untuk memilih mainannya sendiri
13
.
2.4.3. Kualitas Mainan
Permainan edukatif tersedia dengan berbagai macam bahan. Untuk pemilihan mainan edukatif yang terbuat dari kayu, orang tua harus lebih waspada
dalam hal penggunaan cat. Pastikan bahan-bahan dan cat tidak mengandung bahan kimia berbahaya. Cat yang aman untuk anak adalah cat non toxic dan yang telah
memiliki sertifikat dari Sucofindo
14
. Cat yang digunakan sebaiknya yang ramah lingkungan, yaitu menggunakan cat berbahan dasar air atau dikenal dengan water
base paint
15
. Mainan kayupun tergolong mainan yang memiliki harga tinggi. Hal ini
disebabkan karena mainan kayu adalah produk yang tergolong handmade atau barang kerajinan yang diproduksi oleh tangan-tangan trampil sehingga
membutuhkan waktu yang cukup lama. 2.5.
Proses Produksi Mainan Edukatif dari Kayu
Teknologi produksi dalam usaha mainan edukatif dari kayu merupakan gabungan antara teknologi sederhana dengan teknologi semi modern. Teknologi
sederhana terlihat dari penggunaan peralatan yang dikerjakan secara manual dengan tenaga manusia. Teknologi semi modern tercermin dalam penggunaan
peralatan yang digerakkan dengan mesin listrik, meskipun masih dalam kendali
12
Artikel yang terdapat pada httpkamissore.blogspot.com200905tips-,mainan-edukatif-
anak.html
13
Artikel yang terdapat pada toko piembiey toyshttp:mainananakedukatif.blogspot.com200907 mainan-edukatuf-dari-kayu-educational_13.html
14
Artikel yang terdapat pada toko piembiey toyshttp:mainananakedukatif.blogspot.com200907 mainan-edukatuf-dari-kayu-educational_13.html
15
Artikel yang terdapat pada situs www.mainankayu.com
15 pekerja bukan komputer. Pekerjaan dalam industri ini mengandalkan gabungan
antara keterampilan tangan pekerja, baik dalam menggunakan peralatan sederhanamanual maupun dalam mengoperasikan peralatan semi modern.
Dengan demikian tingkat keahlian tenaga kerja menjadi faktor yang kritikal untuk menghasilkan produk mainan edukatif dari kayu yang berkualitas baik.
Peralatan yang digunakan oleh para pengusaha mainan edukatif dari kayu, dapat dikelompokkan ke dalam beberapa peralatan mekanis dengan bantuan
tenaga listrik dan peralatan manual yang dapat dilihat pada Tabel 3. Penggunaan peralatan dalam industri ini memerlukan keterampilan serta keahlian pekerja
produksi, baik dari segi pengoperasian alat maupun kemampuan membuat bentukan kayu dengan ketelitian tinggi secara manual.
Tabel 3 Mesin-mesin dalam proses pembuatan mainan edukatif dari kayu No.
Mesin Fungsi
1 Cutting machine mesin ini digunakan untuk memotong kayu atau mdf
sesuai dengan ukuran mainan yang diproduksi 2
Scroll saw mesin ini berfungsi untuk membentuk mainan sesuai
pola yang diinginkan 3
Planner mesin ini duganakan untuk menyerut komponen mainan
edukatif dari kayu 4
Borer mesin ini berfungsi untuk melubangi mainan
5 Sander
mesin ini untuk mengamplas, dimana fungsi dari amplas adalah menghaluskan hasil potongan dan permukaan
mainan
6 Mesin profil
mesin ini digunakan untuk membuat profil pada mainan edukatif dari kayu
7 Mesin bubut
mesin ini berfungsi untuk membuat bentuk-bentuk tertentu pada komponen mainan edukatif dari kayu
Sumber : Usman 2009
.
16
Gambar 1 Alur proses pembuatan mainan anak Sumber: wawancara dengan Bapak Tomo sebagai marketing PT Guru Mainan Anak pada Senin,
17 Mei 2010 Pukul 13.00 WIB
.
Proses pembuatan mainan edukatif dilakukan melalui beberapa tahapan, yaitu pembuatan design dan pembahanan, pemotongan, pengampelasan,
pewarnaan, perakitan, dan pengepakan. Proses produksi dimulai dengan pemberian design mainan edukatif berupa ukuran, warna, dan bentuk mainan
edukatif kepada para pekerja produksi oleh Kepala produksi. Bahan baku berupa kayu di serut terlebih dahulu untuk memperoleh ketebalan komponen mainan
edukatif yang diinginkan, sebelum dipotong dengan menggunakan cutting machine, atau scroll saw, sehingga menjadi ukuran panjang dan lebar komponen
mainan edukatif yang akan diproduksi. Proses berikutnya komponen mainan edukatif dilubangi dengan borer terlebih dahulu atau bisa langsung dihaluskan
dengan menggunakan sander dan amplas manual, tergantung design mainan yang
Penjaminan mutu Pengecatan dan
finishing
Packing Pemilahan produk dan
pengamplasan
Perakitan mainan edukatif dari kayu
Penutupan pori-pori Pembuatan design mainan
edukatif dari kayu dan pembahanan dengan planer
Pemotongan kayu berdasarkan ukuran dan design dengan
mengunakan cutting machine, scroll saw
Pengeboran dengan borer dan Penghalusan pengampelasan pertama
komponen produk mainan edukatif dari kayu dengan
menggunakan sander dan amplas manual
17 telah dibuat. Setelah dilakukan pengamplasan maka dilakukan pentutupan pori-
pori dengan menggunakan sanding, penutupan pori-pori ini bisa menggunakan sanding natural untuk menghsilkan komponen mainan edukatif dengan warna
natural, atau sanding dengan menggunakan warna dasar putih untuk mainan edukatif yang akan diberi solid color. Pemilahan produk dilakukan untuk
mengelompokan komponen mainan edukatif berdasarkan warna yang akan diberikan pada proses pengecatan. Setelah sanding kering, kayu diamplas kembali
dengan menggunakan amplas halus agar debu, kotoran dan permukaan produk atau komponen produk mainan edukatif menjadi halus. Selanjutnya komponen
mainan edukatif diberi warna sesuai dengan design yang telah dibuat. Setelah proses pewarnaan atau pengecatan komponen mainan edukatif kemudian di cek
mutunya agar komponen mainan edukatif tersebut memenuhi standar yang telah ditetapkan oleh perusahaan. Komponen mainan edukatif yang telah memenuhi
standar dirakit menjadi mainan yang utuh, proses terakhir adalah proses pengepakan mainan edukatif ke dalam plastik.
BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Tempat dan Waktu Penelitian