Kebijakan Harga ANALISIS PENGARUH KEBIJAKAN HARGA PEMBELIAN PEMERINTAH TERHADAP PERMINTAAN BERAS DI KABUPATEN/KOTA PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2009-2013

membeli kelebihan penawaran maka dari tahun ke tahun stok surplus produksi akan bertambah banyak. Cara yang dapat dilakukan agar harga tetap pada tingkat yang ditentukan adalah dengan melakukan kebijakan membuang atau menghancurkan kelebihan produksi yang dibeli pemerintah ataupun denganc ara mengekspor kelebihan produksi itu ke luar negeri. Masalah yang diterangkan di atas, yaitu stok kelebihan produksi yang terus menerus bertambah akibat dari pembelian pemerintah di atas harga keseimbangan, dapat dihindari dengan cara memberi subsidi pendapatan kepada para petani. Dalam kebijakan ini, pemerintah tidak menentukan harga pasar tetapi menetapkan harga jaminan yang akan diterima petani untuk setiap produksinya. Harga jaminan adalah lebih tinggi dari harga keseimbangan yang dicapai dipasar. Jumlah subsidi yang akan diberikan pemerintah untuk setiap unit produksi adalah sebesar perbedaan antara harga jaminan dan harga keseimbangan. Sumber : Sadono Sukirno, 2006 Gambar 3. Menaikkan Pendapatan dengan Memberi Subsidi D S 1 S P 2 E 2 P E P 1 E 1 D Q Q 1 S S 1 Akibat dari kebijakan memberi subsidi kepada pendapatan petani dan harga dapat dilihat dalam Gambar 2.2. tanpa campur tangan pemerintah maka keseimbangan akan dicapai pada titik E dan harga pasar adalah sebesar P. Karena harga ini dianggap tidak memberi pendapatan yang memadai kepada para etani maka pemerintah perlu menetapkan harga jaminan sebesar P 2 . Akibat kebijakan harga jaminan yang lebih tinggi itu maka penawaran bertambah dari Q menjadi Q 1 dan kurva penawaran berubah dari SS menjadi S 1 S 1 . Akibatkanya kedudukan keseimbangan di pasar berubah dari E menjadi E 1 . Berarti harga pasar barang tersebut menurun menjadi P 1 . Keseimbangan baru ini menunjukkan bahwa kebijaksanaan subsidi pendapatan dapat menyebabkan penawaran bertambah banyak dan harga menurun. Tetapi pendapatan yang diterima petani dari penjualannya ke pasar sangat sedikit sekali, yaotu sebesar 0Q 1 E 1 P 1 dan oleh karena itu untuk mempertahankan pendapatan mereka pada tingkat yang dikehendaki paka subsidi pemerintah diperlukan. Dalam Gambar 2.2 besarnya subsidi pemerintah adalah P 1 E 1 E 2 P 2 dan dengan demikian pendapatan yang diterima petani adalah 0Q 1 E 2 P 2 . Sumber : Sadono Sukirno, 2006 Gambar 4. Kebijakan Harga Maksimum D S E P m D 1 A D 1 S D Q 2 Q Q 1 P 1 P Didalam masa perang atau ketidak stabilan politik dan kadang-kadang juga dalam masa damai, ada kalanya timbul keadaan dimana penawaran adalah terbatas sedangkan permintaan jauh lebih besar. Dalam pasar bebas, keadaan sepeti itu akan menyebabkan harga harga keseimbangan mencapai tingkat yang jauh lebih tinggi dari harganya yang wajar. Kebijakan harga maksimum bertujuan unuk mengendalikan harga pada tingkat yang lebih rendah dari pada harga keseimbangan dalam pasar bebas. Tanpa adanya campur tangan pemerintah keseimbangan akan tercapai pada E, dimana harga dalam pasar bebas adalah sebesar P dan dan barang yang diperjualbelikan sebanyak Q. Harga sebesar P dianggap pemerintah terlalu tinggi dan mendorong pemerintah menjalankan kebijakan harga maksimum. Misalkan harga maksimum tersebut ditetapkan pada P m dan pada harga tersebut jumlah yang ditawarkan para penjual adalah Q 2 sedangkan jumlah yang diminta para pembeli adalah Q 1 . Dengan demikian kebijakan harga maksimum menimbulkan kelebihan permintaan sebanyak Q 2 Q 1 Sadono, 2006.

D. Permintaan Demand

Permintaan demand adalah jumlah barang yang diminta oleh konsumen pada suatu pasar. Sebagian ahli mengatakan bahwa pengertian permintaan adalah jumlah barang yang sanggup dibeli oleh para pembeli pada tempat dan waktu tertentu dengan harga yang berlaku pada saat itu. Moehar,2004 Permintaan adalah jumlah barang dan jasa yang diminta pada tingkat harga pada suatu waktu tertentu.artinya, dalam berbagai tingkat harga terdapat jumlah barang yang diminta, sehingga korelasi antara tingkat harga dan jumlah barang yang diminta ini dapat disajikan dalam kurva permintaan Nurmala,2012 Hukum permintaan pada hakikatnya adalah makin rendah harga dari suatu barang, makin banyak permintaan akan barang tersebut. sebaliknya makin tinggi harga suatu barang makin sedikit permintaan akan barang tersebut, dengan anggapan faktor-faktor lain tidak berubah ceteris paribus. Moehar, 2004 P Q Sumber: Moehar,2004 Gambar 5. Kurva Permintaan Kurva permintaan adalah kurva yang menunjukkan tempat titik-titik yang menggambarkan maksimum pembelian pada harga tertentu dengan anggapan cateris paribus hal-hal lain dianggap tetap. Gambar 2.4 memperlihatkan bahwa kurva permintaan tersebut menunjukkan adanya hukum permintaan, dan lurusnya kurva permintaan menunjukkan adanya anggapan bahwa yang berpengaruh terhadap jumlah permintaan hanyalah tingkat harga, sedangkan hal-hal lain dianggap tetap cateris paribus. Pertalian antar harga dan permintaan yang berbanding terbalik negatif menimbulkan konsekuensi bahwa apabila harga naik maka permintaan turun dan apabila harga turun maka permintaan akan naik. Hubungan ini disebut hukum permintaan. Nurmala,2012

a. Faktor- Faktor yang Mempengaruhi Permintaan

selain pengaruh dari harga barang itu sendiri, permintaan suatu barang dapat juga dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu: Sukirno, 2006. 1. Harga Barang- Barang Lain Hubungan antara suatu barang dengan berbagai jenis-jenis barang lainnya dapat dibedakan dengan tiga golongan yaitu : barang lain itu merupakan pengganti, barang lain itu merupakan pelengkap, kedua barang tiak mempunyai kaitan sama sekali barang netral. 2. Pendapatan Para Pembeli Pendapatn para pembeli merupakan faktor yang sangat penting dalam menentukan corak permintaan terhadap berbagai barang. Perubahan pendapatan selalu menimbulkan perubahan terhadap permintaan berbagai jenis barang.berdasarkan kepada sifat perubahan permintaan yang berlaku apabila pendapatan berubah, berbagai barang dapat dibedakan menjadi empat golongan: Barang inferior, barang esensial, barang normal dan barang mewah. 3. Distribusi Pendapatan Distribusi pendapatan juga dapat mempengaruhi corak permintaan terhadap berbagai jenis barang. Sejumlah pendapatan masyarakat yang tertentu besarnya akan menimbulkan corak permintaan masyarakat yang berbeda apabila pendapatan tersebut diubah corak distribusinya. Sekiranya pemerintah menaikkan pajak terhadap orang-orang kaya dan kemudian menggunakan hasil pajak ini untuk menaikkan pendapatan pekerja yang bergaji rendah maka corak permintaan terhadap berbagai barang akan mengalami perubahan. Barang-barang yang digunakan orang-orang kaya akan berubah permintaannya, tetapi sebalikknya barang-barang yang digunakan orang yang pendapatan rendah yang mengalami kenaikan pendapatan akan bertambah permintaannya. Misalnya, permintaan terhadap mobil mewah akan bekurang tetapi permintaan terhadap rumah harga murah akan bertambah. 4. Cita Rasa Masyarakat Cita rasa mempunyai pengaruh yang cukup besar terhadap keinginan masyarakat untuk membeli barang-barang. Pada tahun 1960-an sedikit sekali orang yang suka menggunakan mobil buatan jepang, tetapi semenjak tahun 1970-an suasananya sudah sangat berubah. Di berbagai negara di dunia didapati mobil buatan jepang semakin populer dan banyak digunakan orang. Akibatnya, permintaan terhadap mobil-mobil buatan Amerika dan eropa sangat merosot. Contoh ini menggambarkan bagaimana perubahan cita rasa masyarakat apat mempengaruhi permintaan berbagai jenis barang. 5. Jumlah Penduduk Pertambahan penduduk tidak dengan sendirinya menyebabkan pertambahan permintaan. Tetapi biasanya pertambahan penduduk diikuti oleh perkembangan dalam kesempatan kerja. Dengan demikian lebih banyak orang yang menerima