Sistematika Penulisan ANALISIS PENGARUH KEBIJAKAN HARGA PEMBELIAN PEMERINTAH TERHADAP PERMINTAAN BERAS DI KABUPATEN/KOTA PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2009-2013

adalah sebagai alat distribusi pendapatan atau kekayaan. Distribusi pendapatan dan kekayaan yang timbul oleh sistem pasar mungkin dianggap oleh masyarakan sebagai tidal adil. Masalah keadilan dalam distribusi pendapatan merupakan masalah yang rumit dalam ilmu ekonomi. ada sebagian ahli ekonomi yang berpendapat bahwa masalah efisiensi harus dipisahkan dari masalah keadilan, atau dengan arti kata lain, masalah keadilan adalah masalah efisiensi adalah berkebalikan. Perubahan ekonomi ini dikatakan efisien apabila perubahan yang dilakukan untuk memperbaiki keadaan suatu golongan dalam masyarakat dilakukan sedemikian rupa sehingga tidak memperburuk keadaan golongan yang lain. Jadi masalah keadilan harus diserahkan kepada masyarakkat, yang melalui wakil- wakil mereka dalam Dewan Perwakilan Rakyat merumuskan keadilan publik yang mereka inginkan, dan selanjutnya pemerintah melalui kebijakan fiskal dan moneter merubahah keadaan masyarakat sehingga sesuai dengan distribusi pendapatann yang diinginkan oleh masyarakat. Pemerintah dapat merubah distribusi pendapatan secara langsung dengan pajak yang progresif, yaiu relatif beban pajak yang lebih besar bagi orang kaya dan relatif lebih ringan bagi orang miskin, disertai dengan subsidi bagi golongan miskin. Pemerintah dapat juga secara tidak langsung mempengaruhi distribusi pendapatan dengan kebijaksanaan pengeuaran pemerintah misalnya: perumahan murah untuk golongan pendapatan tertentu, subsidi pupuk untuk petani dan sebagainya.

B. Kebijakan Pemerintah Dalam Pembangunan Pertanian

Kebijakan pemerintah adalah intervensi pemerintah untuk mengubah perilaku produsen dan konsumen. Masalah pertanian berhubungan dengan masalah produksi dan konsumsi dari berbagai komoditas yang dihasilkan oleh sebuah sistem usaha tani dan peternakan. Dengan demikian, analisis kebijakan pertanian dapat diartikan sebagai sebuah sistem logika untuk menganalisis kebijakan publik yang mempengaruhi produsen, baik tanaman maupun ternak dan berbagai olahannya. Nurmala,2012

C. Kebijakan Harga

Kebijakan harga merupakan wewenang pemerintah yang diturunkan dalam bentuk peraturan dan keputusan pejabat berwenang, seperti surat keputusan menteri atau pejabat yang diberi wewenang tentang itu. Kebijakan harga diambil dengan tujuan untuk melindungi petani dan menstabilkan perekonomian Moehar, 2004. Pada tahun 2002, kebijakan Harga Pembelian Pemerintah HPP diawali dengan konsep Harga Dasar HD yang kemudian direformulasi menjadi Harga Dasar Pembelian Pemerintah HDPP. Perubahan Harga Dasar HD menjadi Harga Dasar Pembelian Pemerintah HDPP tertuang dalam diktum ketiga Inpres No. 92001 tentang penetapan kebijakan perberasan dan berlaku sejak 1 Januari 2002. Konsep HDPP adalah tingkat harga pembelian gabah beras oleh pemerintah yang diharapkan menjadi harga acuan bagi harga beras domestik. Penentuan tingkat HDPP mengacu pada tingkat harga beras yang layak, yaitu yang secara kuantitatif menjamin keuntungan bagi usaha tani padi sekitar 30 persen di atas biaya produksi dan juga HDPP ini menyebabkan harga beras terjangkau oleh sebagian besar konsumen. Pada tahun 2005, istilah HDPP diganti menjadi harga pembelian pemerintah HPP. Biaya dalam konsep HPP ini relatif lebih murah dibandingkan dengan kebijakan haga dasar, karena pemerintah hanya membeli gabahberas