1
BAB1 PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Keluarga merupakan lingkungan yang sangat dekat hubungannya dengan seseorang.Dimana dalam satu keluarga terdiri atas ayah, ibu dan anak Setiadi,
2007. Hubungan sosial pertama bagi anak dan juga salah satu tempat untuk menyediakan situasi belajar salah satunya adalah orang tuaPaplia, Gross dan
Feloman, 2003. Orang tua merupakan pengambil peran utama dalam mengasuh anak-
anaknya, karena peran orang tua sebagai manajer dalam kehidupan anak Santrock, 2007. Menurut penelitian Apriastuti 2013 sekitar 60,3 peran orang
tua sangat penting dalam perkembangansosial anak, sehingga pola pengasuhan sangat penting diperhatikan orang tua untuk mendidik dan mengasuh anaknya.
Pola asuh adalah suatu pola untuk mengontrol tingkah laku seseorang. Menurut Baumrind 1991, dikutip Darling, 1999 pola asuh terbagi atas tiga yaitu:
Pengasuhan Authoritarian Otoriter, Authoritative Demokratis dan Permissive. Pola asuh otoriter dicirikan pada penekanan – penekanan untuk memenuhi
kepatuhan terhadap aturan – aturandan otoritas orang tua, pola asuh demokratis menekankan suatu cara yang rasional, berorientasi pada isu – isu “memberi dan
menerima” dan pola asuh permisif dimana orang tua mempunyai sifat menerima dan tidak menghukum dalam menghadapi prilaku anak – anaknya Paplia, et al,
2003.
Universitas Sumatera Utara
Menurut Suekanto 2004 faktor yang mempengaruhi pola asuh adalah faktor internal dan eksternal.Faktor internal adalah model pola pengasuhan yang
pernah didapat sebelumnya, sedangkan faktor eksternal adalah lingkungan sosial dan lingkungan fisik serta lingkungan kerja orang tua.
Dalam penelitian Mensah, Kuranchie dan Alfres 2013 anak yang mempunyai pola asuh orang tua yang otoritatif sekitar 68,7 akan mempunyai
prilaku sosial yang baik, sementara anak yang mempunyai pola asuh orang tua otoriter sekitar 16,7 akan mengakibatkan prilaku sosial yang buruk.
Menurut Badan Pusat Statistik 2010 jumlah penduduk Indonesia tahun 2010 adalah 238 juta jiwa, dengan jumlah anak skitar 28 juta jiwa dan remaja 63
juta jiwa. Remaja adalah masa transisi antara masa anak ke dewasa, dimana terjadi
perubahan-perubahan psikologik serta kognitif. Pada masa ini, dimana remaja mulai terjadinya proses pembentukan identitas diri remaja, sehingga peran yang
diberikan orang tua sangat penting untuk kehidupan yang akan datang. Pola asuh orang tua sangat besar pengaruhnya bagi remaja, karena setiap pola pengasuhan
yang diberikan akan memberikan dampak yang berbeda bagi remaja Soetjiningsih, 2004. Menurut penelitian Umayi 2007 sekitar 79,9 adanya
pengaruh pola asuh dan iteraksi sosial terhadap kemandirian remaja. Dari latar belakang yang telah dipaparkan diatas, peneliti terdorong untuk
melakukan penelitian tentang gambaran pola asuh orang tua terhadap anak di Desa Lidah Tanah Kecamatan Perbaungan.
Universitas Sumatera Utara
2. Rumusan Masalah