Pembuatan instrumen penelitian Validitas Instumen

E. Teknik Pengumpulan Data

1. Metode Dokumentasi

Metode dokumentasi dalam penelitian ini digunakan untuk mencatat semua data baik namasampel maupun data lain yang bersangkutan dengan penelitian ini. Selain itu, metode dokumentasi ini digunakan untuk mendapat data awal kontribusi tingkat pendidikan penduduk.

2. Metode Observasi

Metode observasi adalah metode yang digunakan untuk mengadakan pengamatan ke objek penelitian Arikunto, 2007:156.Observasi yang dilakukan adalah dengan menggunakan observasi langsung, yaitu melakukan pengamatan secara langsung terhadap objek penelitian.

3. Metode Angket

Metode Angket adalah metode yang digunakan peneliti untuk mengetahui data kontribusi tingkat pendidikan penduduk terhadap aktivitas perekonomian.

F. Instrumen Penelitian

1. Pembuatan instrumen penelitian

Sebuah instrumen yang valid apabila mampu mengukur tujuan yang diinginkan Arikunto, 2007:68. Sebuah instrumen dikatakan valid apabila dapat mengungkap data variabel yang diteliti secara tepat. Tinggi redahnya tingkat validitas instrumen menunjukkan sejauh mana data terkumpul tidak menyimpang dari gambaran tentang variabel yang dimaksud. Dalam Arikunto 2007:86 suatu tes dikatakan reliabel artinya dapat dipercaya dan dapat diandalkan. Reliabilitas menunjuk pada instrumen yang cukup dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik. Suatu tes yang sudah baik biasanya reliabel. Langkah-langkah dalam menyusun instrumen adalah sebagai berikut. a. Menentukan tujuan. Tujuan dari penggunaan angket pada penelitian ini adalah untuk mengetahui kontribusi tingkat pendidikan penduduk terhadap aktivitas perekonomian. b. Menentukan ruang lingkup angket. Ruang lingkup angket ini berupa kontribusi tingkat pendidikan penduduk terhadap aktivitas perekonomian. c. Membuat kisi-kisi angket. d. Membuat soal pada angket berdasarkan kisi-kisi. e. Melaksanakan penelitian

2. Validitas Instumen

Validitas didefinisikan sebagai ukuran seberapa cermat suatu tes melakukan fungsi ukurnya. Suatu alat ukur yang validitasnya tinggi akan mempunyai varians kesalahan yang kecil sehingga kita dapat percaya bahwa angka yang dihasilkan merupakan angka yang sebenarnya. Validitas suatu instrumen tidaklah berlaku umum untuk semua tujuan ukur. Sebuah tes biasanya hanya menghasilkan ukuran yang valid satu tujuan ukur tertentu. Oleh karena itu pernyataan valid harus diiringi oleh keterangan yang menunjuk kepada tujuan, yaitu valid untuk mengukur apa, lebih lanjut bagi siapa. Untuk menguji validitas instrumen yang berupa tes digunakan rumus Pearson Product Moment Corelation dengan : koefisien korelasi skor item dan skor total n : banyaknya subyek : jumlah skor item : jumlah skor total : jumlah perkalian skor item dengan skor total : jumlah kuadrat skor item : jumlah kuadrat skor total Hasil perhitungan r xy dibandingkan dengan r tabel dengan taraf kesalahan 5. Jika r xy r tabel maka instrumen tersebut dikatakan valid. Tabel 3.2 Validitas Butir Soal Angket No Rxy Rtabel Kriteria 1 0,589 0,514 Valid 2 0,810 0,514 Valid 3 0,541 0,514 Valid 4 0,845 0,514 Valid 5 0,748 0,514 Valid 6 0,710 0,514 Valid 7 0,878 0,514 Valid 8 0,769 0,514 Valid 9 0,658 0,514 Valid 10 0,731 0,514 Valid 11 0,676 0,514 Valid 12 0,594 0,514 Valid 16 0,733 0,514 Valid 17 0,663 0,514 Valid 18 0,615 0,514 Valid

3. Reliabilitas Instrumen