Langkah-langkah Penyusunan Instrumen Uji Coba Soal Posttest Langkah-langkah Penyusunan Instrumen Lembar Observasi Langkah-langkah Penyusunan Instrumen Angket

afektif dan psikomotorik selama proses pembelajaran berlangsung. Observasi dilakukan oleh guru mitra dan mahasiswa.

3.4.4 Metode Angket

Angket diberikan kepada siswa yang berasal dari kelompok eksperimen pada akhir pembelajaran yang bertujuan untuk mengetahui pendapat siswa tentang suasana pembelajaran dengan menggunakan model Cooperative Learning dengan strategi LSQ. Hasil angket dianalisis secara deskriptif dengan membuat tabel frekuensi jawaban siswa kemudian ditarik kesimpulan.

3.5 Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian adalah alat ukur yang digunakan peneliti untuk memperoleh data yang diharapkan agar pekerjaannya lebih mudah dan hasilnya lebih baik, dalam arti lebih cermat, lengkap dan sistematis sehingga lebih mudah diolah Sukardi, 2011. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

3.5.1 Materi dan Bentuk Instrumen

Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah larutan penyangga dan hidrolisis yang merupakan materi pokok pelajaran kimia kelas XI semester 2.Bentuk instrumen yang digunakan berupa silabus, RPP, LKS, soal Postes, lembar observasi psikomotorik dan afektif serta angket.

3.5.2 Langkah-langkah Penyusunan Instrumen

3.5.2.1 Langkah-langkah Penyusunan Instrumen Uji Coba Soal Posttest

Langkah-langkah penyusunan instrumen uji coba soal posttest sebagai berikut : 1 Mengadakan pembatasan dan penyesuaian bahan-bahan instrumen dengan kurikulum meliputi : Tabel 3.2 Pembatasan Uji Coba Soal Posttest Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator Memahami sifat-sifat larutan asam basa, metode pengukuran, dan terapannya. Mendiskripsikan sifat larutan penyangga dan peranan larutan penyangga dalam tubuh makhluk hidup 1. Menganalisis larutan penyangga dan bukan penyangga melalui percobaan 2. Menghitung pH atau pOH larutan penyangga 3. Menghitung pH larutan penyangga dengan penambahan sedikit asam atau sedikit basa atau dengan pengenceran 4. Menjelaskan fungsi larutan penyangga dalam tubuh makhluk hidup. Menentukan jenis garam yang mengalami hidrolisis dalam air dan pH larutan garam tersebut. 1. Menentukan ciri-ciri beberapa jenis garam yang dapat terhidrolisis dalam air melalui percobaaan 2. Menentukan sifat garam yang terhidrolisis dari persamaan reaksi ionisasi. 3. Menghitung pH larutan garam yang terhidrolisis. 2 Merancang soal postest hasil belajar kognitif siswa. 3 Menentukan tabel spesifikasi atau kisi-kisi soal. 4 Menyusun butir-butir soal. 5 Menguji cobakan soal. 6 Menganalisis hasil uji coba, yaitu validitas, reliabilitas, daya beda, dan tingkat kesukaran perangkat tes yang digunakan.

3.5.2.2 Langkah-langkah Penyusunan Instrumen Lembar Observasi

Langkah-langkah penyusunan instrumen lembar observasi sebagai berikut: 1 Menentukan jumlah aspek yang akan diamati. 2 Menentukan tipe atau bentuk lembar observasi yang berupa daftar check list. 3 Menyusun aspek-aspek yang telah ditentukan dalam bentuk lembar observasi. 4 Mengkonsultasikan lembar observasi afektif dan psikomotorik yang telah tersusun kepada ahli.

3.5.2.3 Langkah-langkah Penyusunan Instrumen Angket

Langkah-langkah penyusunan instrumen lembar angket terdiri atas : 1 Menetukan jumlah indikator yang akan diamati untuk mengetahui respon siswa terhadap pembelajaran yang dilakukan. 2 Menetukan tipe atau bentuk angket respon yang berupa daftar check list dengan jawaban sangat setuju, setuju, kuran setuju, dan tidak setuju. 3 Menyusun aspek yang telah ditenyukan dalam lembar angket. 4 Mengkonsultasikan lembar angket yang telah tersusun kepada ahli.

3.5.3 Standarisasi Instrumen Penelitian

Dokumen yang terkait

Pengaruh Penerapan PAIKEM dengan Media POSE Game Terhadap Hasil Belajar Kimia Materi Pokok Larutan Penyangga dan Hidrolisis Garam Di SMA N 1 Brebes

5 110 247

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR DAN AKTIVITAS BELAJAR KIMIA SISWA SMA KELAS XI IPA PADA POKOK BAHASAN HIDROLISIS GARAM.

0 1 23

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA SISWA PADA MATERI HIDROLISIS GARAM KELAS XI DI SMA N 1 PERCUT SEI TUAN.

0 2 18

ANALISIS KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA SMA KELAS XI PADA MATERI PEMBELAJARAN LARUTAN PENYANGGA DENGAN MODEL LEARNING CYCLE 5E.

0 4 23

PENGARUH MODEL QUANTUM TEACHING DENGAN KOMBINASI MODALITAS VISUAL, AUDITORIAL DAN KINESTETIK TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA MATERI POKOK LARUTAN PENYANGGA DAN HIDROLISIS DI SMA.

0 0 1

Komparasi Hasil Belajar Kimia Menggunakan Model Pembelajaran Kuantum dengan Inkuiri Terbimbing pada Materi Pokok Larutan Penyangga dan Hidrolisis Garam.

0 0 1

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOLABORATIF DENGAN PENDEKATAN JOYFUL LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA SISWA SMA NEGERI 1 KUDUS PADA MATERI LARUTAN PENYANGGA DAN HIDROLISIS.

0 0 1

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN AKTIF DENGAN PERMAINAN BOLA GULING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA MATERI LARUTAN PENYANGGA DAN HIDROLISIS SMA NEGERI 11 SEMARANG KELAS XI SEMESTER II.

0 0 5

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN AKTIF DENGAN PERMAINAN BOLA GULING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA MATERI LARUTAN PENYANGGA DAN HIDROLISIS SMA NEGERI 11 SEMARANG KELAS XI SEMESTER II -

0 0 1

PENGARUH MODEL INKUIRI TERBIMBING TERHADAP HASIL BELAJAR DALAM MATERI LARUTAN PENYANGGA SISWA SMA

0 0 10