Uji Normalitas Uji homogenitas Uji Kesamaan Keadaan Awal Populasi Uji Anava

1 XI IPA 1 33 85 53 65,03 8,91 2 XI IPA 2 32 88 38 66,53 10,53 3 XI IPA 3 32 88 48 66,50 10,74 Analisis data tahap awal meliputi uji normalitas, uji homogenitas, serta uji kesamaan rata-rata.

3.6.1.1 Uji Normalitas

Uji kenormalan dilakukan untuk mengetahui data berdistribusi normal atau tidak sehingga langkah selanjutnya tidak menyimpang dari kebenaran dan dapat dipertanggung jawabkan. Uji statistik yang digunakan adalah uji chi kuadrat yaitu: i i i E E O X 2 2 Keterangan: X 2 = harga Chi Kuadrat Oi = frekuensi hasil pengamatan Ei = frekuensi yang diharapkan Kriteria pengujian, jika X 2 hitung X 2 tabel dengan dk = k-3, maka data distribusi normal Sudjana, 2005: 273. Tabel 3.8 Hasil Uji Normalitas Populasi No. Kelas X 2 hitung X 2 tabel Kriteria 1 XI IPA 1 5,0202 7,81 Distribusi normal 2 XI IPA 2 5,6547 7,81 Distribusi normal 3 XI IPA 3 3,3753 7,81 Distribusi normal Berdasarkan Tabel 3.8 hasil uji normalitas populasi diperoleh X 2 hitung X 2 tabel , maka populasi berdistribusi normal sehingga telah memenuhi salah satu syarat dijadikan sampel penelitian.

3.6.1.2 Uji homogenitas

Uji homogenitas ini digunakan untuk menunjukkan bahwa populasi benar- benar homogen. Rumus yang digunakan adalah uji Bartlett, yaitu: 2 2 log 1 10 ln i i S n B dengan 1 log 2 i n S B 1 1 2 i i i n S n S Keterangan: 2 = besarnya homogenitas B = koefisien Barlet S 2 = varians total S i = varians masing-masing kelas n i = jumlah masing-masing kelompok Kriteria pengujian jika Kriteria 2 hitung 2 tabel 1- αk-1 didapat dari distribusi chi kuadrat dengan peluang 1- α dan dk = k-1, maka populasi homogen.Sudjana, 2005: 263. Tabel 3.9 Hasil Uji Homogenitas Populasi Data 2 hitung 2 tabel Kriteria Niali UAS 1,272 5,99 Homogen Berdasarkan tabel 3.9 diperoleh 2 hitung =1,272 2 tabel 1- αk-1 =5,99 , maka dapat disimpulkan bahwa H diterima yang berarti varians dari populasi tidak berbeda atau sama homogen.

3.6.1.3 Uji Kesamaan Keadaan Awal Populasi Uji Anava

Uji anava digunakan untuk mengetahui kesamaan rata-rata dari anggota populasi. Perhitungan uji ini ada beberapa langkah yaitu : a Menentukan jumlah kuadrat rata-rata RY n x RY 2 b Menentukan jumlah kuadrat antar kelompok AY RY ni xi AY 2 c Menentukan jumlah kudrat total JK total JKtot = RY-AY d Menentukan jumlah kudrat dalam kelompok DY DY = JKtot – RY – AY Tabel 3.10 Hasil uji kesamaan keadaan awal populasi Uji Anava Data F hitung F tabel Kriteria Nilai UAS Kimia 0,033 3,09 Homogen Ketiga anggota populasi telah terbukti berdistribusi normal, memiliki homogenitas yang sama dan memiliki kesamaan rata-rata sehingga dapat dilakukan pengambilan smapel cluster random sampling yang menghasilkankelas XI IPA 1 sebagai kelas eksperimen dan kelas XI IPA 2 sebagai kelas kontrol.

3.6.2 Analisis Tahap Akhir

Dokumen yang terkait

Pengaruh Penerapan PAIKEM dengan Media POSE Game Terhadap Hasil Belajar Kimia Materi Pokok Larutan Penyangga dan Hidrolisis Garam Di SMA N 1 Brebes

5 110 247

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR DAN AKTIVITAS BELAJAR KIMIA SISWA SMA KELAS XI IPA PADA POKOK BAHASAN HIDROLISIS GARAM.

0 1 23

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA SISWA PADA MATERI HIDROLISIS GARAM KELAS XI DI SMA N 1 PERCUT SEI TUAN.

0 2 18

ANALISIS KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA SMA KELAS XI PADA MATERI PEMBELAJARAN LARUTAN PENYANGGA DENGAN MODEL LEARNING CYCLE 5E.

0 4 23

PENGARUH MODEL QUANTUM TEACHING DENGAN KOMBINASI MODALITAS VISUAL, AUDITORIAL DAN KINESTETIK TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA MATERI POKOK LARUTAN PENYANGGA DAN HIDROLISIS DI SMA.

0 0 1

Komparasi Hasil Belajar Kimia Menggunakan Model Pembelajaran Kuantum dengan Inkuiri Terbimbing pada Materi Pokok Larutan Penyangga dan Hidrolisis Garam.

0 0 1

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOLABORATIF DENGAN PENDEKATAN JOYFUL LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA SISWA SMA NEGERI 1 KUDUS PADA MATERI LARUTAN PENYANGGA DAN HIDROLISIS.

0 0 1

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN AKTIF DENGAN PERMAINAN BOLA GULING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA MATERI LARUTAN PENYANGGA DAN HIDROLISIS SMA NEGERI 11 SEMARANG KELAS XI SEMESTER II.

0 0 5

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN AKTIF DENGAN PERMAINAN BOLA GULING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA MATERI LARUTAN PENYANGGA DAN HIDROLISIS SMA NEGERI 11 SEMARANG KELAS XI SEMESTER II -

0 0 1

PENGARUH MODEL INKUIRI TERBIMBING TERHADAP HASIL BELAJAR DALAM MATERI LARUTAN PENYANGGA SISWA SMA

0 0 10