Jenis Penelitian Lokasi dan Waktu Penelitian Metode Pengumpulan Data

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Penelitian ini dilakukan secara survei analitik dengan pendekatan cross sectional. Jenis penelitian ini berusaha mempelajari dinamika hubungan atau korelasi antara faktor-faktor risiko dengan dampak atau efeknya. Penggunaan obat kardiovaskular pada pasien PJK dan xerostomia dapat diobservasi di satu waktu yang sama, artinya setiap pasien PJK yang menjadi subjek penelitian diobservasi hanya satu kali saja, obat kardiovaskular yang dilihat dari jenis dan kombinasi obat yang dapat dilihat dari rekam medik serta terjadinya xerostomia diukur menurut keadaan atau status saat diobservasi. 25

3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Rumah Sakit Umum Dr. Pirngadi Medan RSU Dr. Pirngadi yang berlokasi di Jalan Prof H. Yamin No. 47 Medan. Menurut SK Menkes No. 433 tahun 2007 menetapkan RSU Dr. Pirngadi sebagai rumah sakit pendidikan karena kelayakan rumah sakit dalam memenuhi sarana dan prasarana dalam pelaksanaan pendidikan. Pemilihan RSU Dr. Pirngadi ini dikarenakan rumah sakit ini merupakan rumah sakit pusat di Medan yang terdiri dari poli jantung dengan alat pemeriksaan dan rekam medik yang lengkap sehingga mempermudah peneliti menemukan subjek penelitian. Waktu penelitian dimulai dari bulan Desember 2013 hingga bulan Januari 2014 sampai jumlah sampel terpenuhi. 3.3 Populasi dan Sampel 3.3.1 Populasi Pasien penyakit jantung koroner di RSU Dr. Pirngadi Medan. Universitas Sumatera Utara

3.3.2 Sampel

Sampel dalam penelitian ini adalah pasien PJK di RSU Dr. Pirngadi Medan. Jumlah sampel dalam penelitian ini diambil dengan rumus penaksiran proporsi populasi dengan ketentuan absolut simpangan mutlak. 26 � = � 1 −∝ 2 2 �1 − � � 2 Keterangan: n : ukuran sampel yang diperlukan d : tingkat akurasi 0,1 P: proporsi populasi  diambil berdasarkan penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Dr. Shantala Arunkumar dkk yaitu presentase xerostomia yang ditemukan dari pasien yang mengonsumsi obat kardiovaskular yaitu sebesar 23,5 0,235 � : nilai kepercayaan 0,95 =1,96 � = � 1 −∝ 2 2 �1 − � � 2 � = 1,96 2 . 0,2351 − 0,235 0,1 2 � = 0,6906 0,01 � = 69,06  70 orang Jumlah sampel minimum yang didapat adalah 70 orang. Untuk menghindari bias penelitian, jumlah sampel dapat ditambah 10 dari jumlah populasi minimum menjadi 77 orang pasien PJK di RSU Dr. Pirngadi Medan. Metode pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah metode non- probability sampling jenis consecutive sampling, yaitu semua subjek yang datang Universitas Sumatera Utara secara berurutan dan memenuhi kriteria pemilihan diikutsertakan dalam penelitian dalam kurun waktu tertentu sampai jumlah sampel yang diperlukan terpenuhi. 25,26 3.3.3 Kriteria Inklusi dan Eksklusi 3.3.3.1 Kriteria Inklusi 1. Pasien PJK yang berusia 31-60 tahun. 2. Pasien PJK yang setuju menjadi sampel penelitian.

3.3.3.2 Kriteria Eksklusi

1. Pasien PJK yang juga menderita penyakit sistemik lain dan menggunakan obat-obatan lain yang dapat menyebabkan xerostomia. 3.4 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional 3.4.1 Variabel Bebas Obat kardiovaskular yang digunakan pasien PJK.

3.4.2 Variabel Terikat

Xerostomia.

3.4.3 Variabel Tekendali

Usia.

3.4.4 Variabel Tidak Terkendali

Jenis kelamin.

3.4.5 Definisi Operasional

1. Obat kardiovaskular yang digunakan pasien PJK adalah obat yang digunakan untuk menjaga agar suplai oksigen selalu seimbang dengan kebutuhan oksigen. 3,12 Universitas Sumatera Utara 2. Jenis obat kardiovaskular yang digunakan pasien PJK adalah jenis obat- obatan yang digunakan pasien dalam terapi PJK dan dapat dilihat dari rekam medik pasien. 14 a. Golongan Antiplatelet b. Golongan Nitrat c. Golongan Penyekat Reseptor Beta Adrenergik β-blockers d. Golongan Angiotensin Converting Enzyme ACE-Inhibitors e. Golongan Antagonis Kalsium f. Golongan Statin 3. Kombinasi obat kardiovaskular yang digunakan pasien PJK adalah penggunaan dua atau lebih obat yang digunakan pasien dalam terapi PJK dan dapat dilihat dari rekam medik pasien. 14 4. Xerostomia adalah keluhan subjektif pada rongga mulut yang dapat dilihat melalui penilaian berdasarkan kuesioner dengan skor xerostomia lebih besar atau sama dengan lima. 7,14,15,23 5. Usia adalah perhitungan ulang tahun subjek penelitian dihitung sejak tahun lahir sampai ulang tahun terakhir saat dilakukan penelitian yang dapat dilihat dari rekam medik. 27 6. Jenis kelamin adalah keadaan kodrati responden sesuai anatomis, yaitu laki-laki atau perempuan yang dapat dilihat dari rekam medik. 27 3.5 Sarana Penelitian 3.5.1 Alat 1. Kuesioner 2. Lembar pemeriksaan 3. Alat tulis

3.5.2 Bahan

1. Rekam medik Universitas Sumatera Utara

3.6 Metode Pengumpulan Data

Pengumpulan data ditujukan kepada pasien PJK yang diperoleh dari rekam medik pasien dan datang ke poli jantung RSU Dr. Pirngadi Medan yang dilakukan mulai pukul 09.00-12.00 dan pasien diberi informasi tentang tujuan penelitian ini. Setelah pasien setuju menjadi subjek penelitian, pasien diminta menandatangani informed consent. Kemudian dari rekam medik dicatat data pribadi pasien nama, umur, jenis kelamin, jenis obat kardiovaskular dan kombinasi obat kardiovaskular. Selanjutnya pertanyaan diajukan sesuai dengan kuesioner kepada pasien untuk membuktikan ada atau tidaknya xerostomia.

3.7 Pengelolahan dan Analisis Data