KERANGKA BERPIKIR KAJIAN PUSTAKA

tujuan penelitian dan subjek penelitian yang digunakan. Penelitian tersebut juga memiliki persamaan yaitu penggunaan model, adanya teknik tes dan non tes. Penelitian yang akan dilakukan peneliti juga memiliki perbedaan dengan pe- nelitian dari Sarwiyanto Perpetuus. Perbedaan ini terletak pada subjek penelitian yang akan dilakukan peneliti adalah guru dan siswa kelas V SDN Purwoyoso 03 Semarang. Persamaan penelitian terletak pada masalah yang dikaji yaitu ke- terampilan Menulis Puisi.

2.3 KERANGKA BERPIKIR

Gambar 2.1 Bagan Kerangka Berpikir Hasil yang diharapkan: Terjadi peningkatan pada keterampilan guru, aktivitas siswa dan ke- terampilan menulis puisi pada siswa kelas V SDN Purwoyoso 03 Semarang. Solusi: dengan model CIRC. Kondisi Awal Guru: kesulitan dalam menjelaskan puisi secara berurutan, belum maksimal dalam membimbing siswa menulis puisi , belum mampu menciptakan minat siswa dalam menulis puisi, dan lemah dalam menarik perhatian siswa dalam mendengarkan penjelasan materi. Siswa: kurang latihan menulis puisi, mengandalkan teman dalam berdiskusi, belum mahir memilih diksi dan tema tidak sesuai isi puisi. Langkah model CIRC: 1 guru melaksanakan prapembel- ajaran; 2 guru melakukan apersepsi sesuai dengan materi yang diajarkan; 3 guru menyampaikan tujuan pembel- ajaran; 4 guru menunjuk salah satu siswa untuk membacakan puisi; 5 guru melakukan tanya jawab dengan siswa tentang puisi tersebut; 6 siswa dijelas- kan tentang materi puisi; 7 siswa mem- bentuk kelompok beranggotakan 4 orang secara heterogen; 8 siswa diberikan teks prosa yang sesuai dengan materi ba- han ajar; 9 siswa bekerjasama dengan anggota kelompoknya; 10 siswa me- nemukan tema dan gagasan utama dari teks prosa tersebut; 11 perwakilan ke- lompok maju membacakan hasil diskusi- nya; 12 guru mengklarifikasi dari jawaban mengenai tema dan gagasan utama teks prosa tersebut; 13 siswa membuat kesimpulan terhadap pembel- ajaran bersama guru; 14 siswa mem- buat puisi dari tema dan gagasan utama dalam ilustrasi yang ada diteks prosa berdasarkan hasil diskusi; 15 guru me- lakukan refleksi terhadap puisi yang telah dibuat. Hasil belajar berupa keterampilan menulis puisi pada siswa kelas V SDN Pur- woyoso 03 Semarang masih di bawah KKM yang sudah ditetapkan. Hal ini di- pengaruhi oleh kondisi awal guru yang kesulitan dalam menjelaskan materi secara berurutan, belum maksimal dalam membimbing siswa menulis puisi, belum mam- pu menciptakan minat siswa untuk menulis puisi, dan lemah dalam menarik per- hatian siswa untuk mendengarkan penjelasan materi. Hal tersebut berpengaruh pa- da siswa, sehingga siswa kurang latihan menulis puisi. Dalam kegiatan kelompok, siswa masih mengandalkan teman satu kelompok, serta belum mahir dalam pe- milihan diksi maupun tema yang menggambarkan isi puisi. Dengan menerapkan model CIRC, guru mampu menjelaskan puisi secara ber- urutan, membantu siswa yang mengalami kesulitan, mampu menciptakan minat dalam menulis puisi; dan mampu menarik perhatian dalam mendengarkan pen- jelasan, selain itu aktif dalam bekerja sama, mahir dalam memilih diksi, dan mampu membuat puisi yang menggambarkan tema.

2.4 HIPOTESIS