KAJIAN EMPIRIS KAJIAN PUSTAKA

kan idenya sendiri, dan menerapkan strategi mereka sendiri dalam belajar. Dalam aliran konstruktivisme, siswa harus didorong untuk berpikir divergen. Aliran kon- struktivisme menghendaki adanya pengetahuan dibentuk sendiri oleh individu dan pengalaman merupakan kunci utama dari belajar bermakna Ahmadi, dkk, 2011: 52. Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa teori belajar konstrukti- visme adalah pembelajaran yang mengharuskan peserta didik menemukan dan mentransformasikan informasi kompleks ke dalam dirinya sendiri dimana peng- alaman merupakan kunci belajar bermakna. Teori yang mendasari model CIRC pada penelitian ini adalah teori belajar konstruktivisme, sebab siswa secara aktif menemukan sendiri pengetahuan yang ingin dimiliki dengan mengaktualisasikan pengalaman yang diperoleh pada saat menemukan tema dan gagasan utama teks prosa untuk dijadikan sebuah puisi. Siswa diberi kesempatan kepada siswa untuk menyampaikan gagasan dengan ba- hasanya sendiri dan memberi kesempatan peserta didik untuk berpikir untuk peng- alamannya sehingga menjadi lebih kreatif dan imaginatif.

2.2 KAJIAN EMPIRIS

Penelitian ini didasarkan pada hasil penelitian yang telah dilakukan oleh orang lain menggunakan model CIRC. Penelitian tersebut dilakukan oleh Ashliha- tun Nikmah dan Sarwiyanto Perpetuus. Penelitian yang dilakukan oleh Ashlihatun Nikmah, mahasiswa dari Univer- sitas Negeri Malang, program studi PGSD yang berjudul “Peningkatan Kemam- puan Menulis Karangan dengan Model Pembelajaran CIRC pada Siswa Kelas 3 SDN Banaran 1 Kota Kediri”, menunjukkan pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan model CIRC dapat meningkatkan keterampilan menulis karangan sesuai dengan ejaan baik dan benar. Hasil yang diperoleh pada tahap pratindakan ketuntasan siswa hanya 53,25 masih jauh dari ketuntasan yang dikehendaki ya- itu 85, kemudian pada siklus satu sudah mengalami peningkatan yaitu men- capai 83,3, namun belum mencapai ketuntasan yang dikehendaki. Pada siklus dua telah mencapai 90,63. Penelitian Sarwiyanto Perpetuus, mahasiswa UNNES 2011 program studi PGSD yang berjudul “Peningkatan Keterampilan Menulis Puisi melalui Media Gambar pada Siswa Kelas V SD Kanisius Kurmosari 02 Semarang.” Hasil pe- nelitian yang dilakukan menunjukkan peningkatan keterampilan menulis puisi dari prasiklus ada 68, siklus satu ada 72, dan pada siklus dua ada 94. Untuk aktivitas belajar siswa mendapat 66,9 pada siklus satu, dan pada siklus dua men- dapat 81,2. Pada variabel keterampilan guru mendapat skor 2,5 dan pada siklus dua mendapat skor 3,75 dengan kategori baik sekali. Berdasarkan kajian empiris tersebut, bahwa penelitian tindakan kelas dalam aspek menulis melalui model CIRC sudah pernah dilakukan dan terbukti dengan model tersebut dapat meningkatkan keterampilan guru, aktivitas siswa, dan hasil belajar siswa khususnya dalam pembelajaran menulis. Penelitian yang akan di- lakukan peneliti mempunyai perbedaan dengan penelitian yang dilakukan Ashlihatun Nikmah, yaitu perbedaan tersebut terletak pada masalah yang dikaji, tujuan penelitian dan subjek penelitian yang digunakan. Penelitian tersebut juga memiliki persamaan yaitu penggunaan model, adanya teknik tes dan non tes. Penelitian yang akan dilakukan peneliti juga memiliki perbedaan dengan pe- nelitian dari Sarwiyanto Perpetuus. Perbedaan ini terletak pada subjek penelitian yang akan dilakukan peneliti adalah guru dan siswa kelas V SDN Purwoyoso 03 Semarang. Persamaan penelitian terletak pada masalah yang dikaji yaitu ke- terampilan Menulis Puisi.

2.3 KERANGKA BERPIKIR