23
pembelajaran dengan memilih metode pembelajaran yang tepat maka kemampuan berhitung anak akan meningkat Nasliyah, 2012: 44 .
Berdasarkan hasil penelitian diatas maka dapat diketahui bahwa ada beberapa peneliti yang sudah mengupas variable yang akan penulis teliti.
Namun demikian, keragaman individual tiap anak dan kondisi sekolah yang berbeda tentu akan memberikan hasil penelitian yang berbeda pula.
Pengenalan lambang bilangan dengan permainan kartu angka diharapkan dapat meningkatkan pengenalan angka pada anak usia dini, oleh karena itu,
penelitian tindakan kelas ini dapat di pertanggung jawabkan secara ilmiah.
D. Kerangka Pikir
Kemampuan mengenal lambang bilangan anak di Paud Massir Pulpas Kota Karang masih belum maksimal sesuai yang diharapkan.
Maka perlu adanya rangsangan yang dapat membantu anak-anak dalam kemampuan mengenal lambang bilangan.
Permainan dengan kartu angka dapat meningkatkan pengenalan lambang bilangan pada anak.
Menurut Nurani 2012 Kartu angka atau alat peraga kartu adalah alat-alat atau perlengkapan yang digunakan oleh seorang guru dalam mengajar yang
berupa kartu dengan bertuliskan angka sesuai dengan tema yang diajarkan. Selama ini di Paud Massir pengenalan lambang bilangan pada anak, guru
selalu menggunakan metode ceramah dan alat peraga menggunakan jari tangan dan benda-benda yang ada dikelas. Sehingga menyebabkan
24
rendahnya kemampuan anak menyebut urutan bilangan, dan kurangnya membilang dengan menunjuk angka. Untuk itu kita melaksanakan
pembelajaran melalui bermain kartu angka, yang tahap pelaksanaannya dibagi menjadi tiga siklus. Sikus I bermain kereta angka, siklus II bermain
bola bowling dan siklus III bermain tebak suara, masing-masing siklus melaksanakan dua kali pertemuan.
Dari hasil permainan tersebut anak di Paud Massir Pulpas mengalami peningkatan kemampuan mengenal lambang bilangan. Hal tersebut terlihat
ketika anak diberi permainan dengan kartu angka, anak akan lebih tertarik dan lebih gampang mengenal angka.
Kartu angka yang berwarna warni dan dengan modifikasi permainan kartu angka kereta angka, bola bowling dan tebak suara akan lebih menarik
perhatian anak, dibandingkan guru hanya mengenalkan angka pada anak melalu metode ceramah dengan menggunakan kata-kata dan memakai jari
tangan atau menulis dipapan tulis. Mengingat jika guru menggunakan metode ceramah, anak akan semakin sulit untuk memahami lambang
bilangan karena membuat anak monoton dalam mengikuti proses pembelajaran, dan
berakibat anak kurang bersemangat kemudian berdampak pada lemahnya penyerapan lambang bilangan pada anak.
Sehingga dalam meningkatkan pengenalan lambang bilangan pada anak akan lebih efektif dan efisien apabila menggunakan alat peraga berupa
kartu angka yang telah dimodifikasi berupa kereta angka, bola bowling dan tebak suara.