Analisis Tahap Akhir Analisi Data

58 = Jumlah sampel kelompok 2 Drajat kebebasan dk untuk tabel distribusi t yaitu + 2 dengan peluang , α = 5. Kriteria yang digunakan yaitu hitung , maka Ha diterima.

3.9.3 Analisis Tahap Akhir

Setelah kedua kelompok mendapat perlakuan yang berbeda, kemudian diakdakan tes akhir post test. Pada tes akhir diperoleh data yang digunakan untuk menguji hipotesis penelitian, apakah Ho yang diterima atau Ha yang diterima. Tahapan analisis data akhir pada dasarnya sama dengan analisis tahap awal namun data yang digunakan adalah data hasil tes setelah diberi perlakuan. Berikut ini adalah tahapan analisis data tahap akhir 1. Uji normalitas Langhkah pengujian normalitas pada tahap ini sama dengan langkah-langkah uji normalitas pada tahap awal. Uji normalitas sampel dimaksudkan untuk mengetahui apakah sebaran data hasil penelitian yang diperoleh berdistribusi normal atau tidak. 2. Uji kesamaan varians Langkah-langkah pengujian pada tahap ini masih sama dengan langkah-lanagkah uji kesamaan dua varian pada tahap awal. Uji ini dimaksudkan untuk mengetahui apakah kedua sampel mempunyai varian yang sama atau tidak. 59 3. Uji hipotesis Uji hipotesis digunkan untuk membuktikan kebenaran dari hipotesis yang diajukan. Pengujian hipotesis pada penelitian yang akan dilakukan menggunkan uji dua pihak. Uji dua pihak ini menggunkan uji t dengan menggunakan data yang berdistribusi normal. Uji dua pihak digunakan untuk membuktikan hipotesis yang menyatakan ada perbedaan hasil belajar pada materi pokok lingkungan hidup, antara kelas eksperimen dan kelas kontrol. Hipotesis yang digunakan dalah : Ho : berarti nilai rata-rata hail belajar kelas eksperimen kurang darai atau sama dengan kelas kontrol Ha : berarti nilai rata-rata hasil belajar kelas eksperimen lebih dari nilai rata-rata hasil belajar kelas kontrol Hipotesis tersebut dianalisis menggunakan rumus uji t. Uji t ini dipengaruhi oleh haisl uji kesamaan dua varians. Sedangkan untuk mengetahui nilai s, digunakan rumus sebagai berikut : ̅ ̅ � + � � + + 2 60 Keterangan: t = Nilai t hitung ̅ = Rata-rata kelompok eksperimen 1 ̅ = Rata-rata kelompok eksperimen 2 = Varians eksperimen 1 = Varians eksperimen 2 = Jumlah sampel kelompok 1 = Jumlah sampel kelompok 2 Sudjana, 2005 :239 Drajat kebebasan dk untuk tabel distribusi t yaitu + dengan peluang ⁄ , α = 5. Kriteria yang digunakan yaitu hitung , maka Ha diterima. 4. Uji ketuntasan belajar Peserta didik dikatakan memenuhi ketuntasan belajar jika telah mencapai KKM yaitu 75 Rumusan hipotesis : Ho : yaitu jika hasil post test kurang dari KKM Ha : yaitu jika hasil post test lebih dari KKM Maka rumus menguji hipotesis digunakan rumus : n S x t    61 Keterangan : ̅ rata-rata hasil kemampuan pemecahan masalah peserta didik = nilai yang dihipotesiskan simpangan baku banyaknya sampel Kriteria pengujiannya adalah Ho ditolak jika dengan taraf nyata α = 5 dan dk = n-1 Sugiono, 20012 : 96 5. Analisis deskriptif presentase Analisis deskriptif presentase digunakan untuk menganalisis data angket tanggapan siswa mengenai pembelajaran yang dilakukan di kelas kontrol maupun di kelas eksperimen. Selain itu juga digunkan untuk menganalisis lembar pengamatan kinerja guru. Lembar pengamatan kinerja guru digunakan untuk menilai pembelajaran yang dilakukan oleh guru dengan menerapkan metode pembelajaran outdoor study pada kelas eksperimen dan metode pembelajaran konvensional bermediakan slide power point pada kelas kontrol. Rumus yang digunakan adalah : Ali. M, 1993 Keterangan: Dp = deskriptif presentase Dp = � 62 n = nilai yang diperoleh N = jumlah seluruh nilai yang diharapkan Sebelum data dianalisis menggunakan analisis deskrptif presentase, dilakukan terlebih dahulu tahap skoring untuk mempermudah dalam menganalisis data yang diperoleh dari responden. 1. Untuk jawaban sangat setuju diberi skor 4 2. Untuk jawaban setuju diberi skor 3 3. Untuk jawaban cukup setuju diberi skor 2 4. Untuk jawaban kurang setuju diberi skor 1 1 Angket tanggapan siswa Skala ukur dan intreval diperoleh dari langkah-langkah sebgai berikut : Presentase maksimal = = Skor minimal = = 2 Rentang = maksimal- minimal = 100-25 = 75 Banyaknya kelas = 4 kelas Interval = = = 18,75 63 Tabel 6. Kelas Interval Angket Tanggapan Siswa Interval Persen Kriteria 81,26 - 100 Sangat tertarik 62,51 - 81,25 Tertarik 43,76 - 62,50 Cukup tertarik 25 - 43,75 Kurang tertarik Sumber : Data Hasil Penelitian 2 Kinerja guru Lembar kinerja digunakan untuk menilai kinerja guru selama pembelajaran.Skala ukur dan intreval diperoleh dari langkah-langkah sebgai berikut : Presentase maksimal = = Skor minimal = = 2 Rentang = maksimal- minimal = 100-25 = 75 Banyaknya kelas = 4 kelas Interval = = = 18,75 64 Tabel 7. Kelas Interval Kinerja Guru Interval Persen Kriteria 81,26 - 100 Sangat Baik 62,51 - 81,25 Baik 43,76 - 62,50 Cukup baik 25 - 43,75 Kurang baik Sumber : Data Hasil Penelitian 65

5.2 Alur Penelitian

Dokumen yang terkait

STUDI KOMPARASI PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN MODEL PROBLEM BASED INSTRUCTION BERMEDIAKAN VIDEO INTERAKTIF DENGAN MODEL KONVENSIONAL BERMEDIAKAN SLIDE POWER POINT MATERI HIDROSFER SISWA KELAS VII BILLINGUAL

0 16 284

Pengaruh Metode Outdoor Study terhadap Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran IPS Kelas IV di SDI Harapan Ibu Jakarta

13 96 174

STUDI KOMPARASI PEMBELAJARAN AKUNTANSI ANTARA METODE DRILL DENGAN METODE KONVENSIONAL DI SMA NEGERI I KARANGDOWO KLATEN TAHUN PELAJARAN 2008/2009.

0 0 12

STUDI KOMPARASI METODE DISCOVERY INQUIRY DENGAN STUDI KOMPARASI METODE DISCOVERY INQUIRY DENGAN KONVENSIONAL TERHADAP HASIL BELAJAR IPA PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI GUMPANG 1 KARTASURA.

0 0 15

Studi Komparasi Hasil Belajar Siswa Berdasarkan Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe NHT (Numbered Heads Together) Dengan Metode Konvensional Pada Pokok Bahasan Persamaan Akuntansi Pada Siswa Kelas XI IPS di SMA Negeri 1 Bantarbolang Kabupaten Pemalang tah

0 0 1

KOMPARASI METODE SNOWBALL DRILLING DAN METODE JIGSAW SERTA PENGARUHNYA TERHADAP HASIL BELAJAR SOSIOLOGI SISWA KELAS XI IIS SMA NEGERI 7 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2014/2015.

0 0 18

PERBEDAAN METODE PEMBELAJARAN MIND MAPPING DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA POWER POINT DAN METODE PEMBELAJARAN KONVENSIONAL TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 DURENAN TRENGALEK - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

0 0 3

PERBEDAAN METODE PEMBELAJARAN MIND MAPPING DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA POWER POINT DAN METODE PEMBELAJARAN KONVENSIONAL TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 DURENAN TRENGALEK - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

0 0 3

PERBEDAAN METODE PEMBELAJARAN MIND MAPPING DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA POWER POINT DAN METODE PEMBELAJARAN KONVENSIONAL TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 DURENAN TRENGALEK - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

0 0 18

PERBEDAAN METODE PEMBELAJARAN MIND MAPPING DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA POWER POINT DAN METODE PEMBELAJARAN KONVENSIONAL TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 DURENAN TRENGALEK - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

0 0 19