Analisis Data Populasi Analisis Data Awal

52 Tabel 5. Hasil Perhitungan Taraf Kesukaran Kriteria No. Butir Soal Jumlah Sukar 12,13,14,18,22,31,32 7 Sedang 1,2,3,4,5,6,7,8,9,10,11,15,16,20,21,23,24,26,28 29,30,33,34,35,36,37,40 28 Mudah 17,19,27,38,39 5 Sumber : Data Hasil Penelitian 2015 Berdasarkan hasil analisis validitas, reliabilitas, tingkat kesukaran, dan daya pembeda soal maka jumlah soal yang memenuhi kriteria sebagai alat ukur sebanyak 32 butir, yaitu soal nomor 1, 2, 3, 5, 6, 7, 8, 9, 11, 13, 14, 15, 16, 18, 19, 20, 21 ,23, 24 ,26 ,27 ,28, 30, 32, 33, 34, 35, 36, 37, 38, 39, 40.

3.9 Analisi Data

Dalam penelitian yang dilaksanakan, analisis data terbagi menjadi tiga tahap, yaitu tahap anlisis data populasi, tahap awal, dan tahap akhir yang mencakup nilai hasil tes.

3.9.1 Analisis Data Populasi

Analisi data populasi dilakukan sebelum penelitian. Analisis ini bertujuan untuk mengetahui adanya kesamaan kondisi awal populasi. Data yang digunakan adalah nilai ulangan harian siswa kelas XI.IIS SMA Negeri 1 Kersana. 53 1. Uji Normalitas Populasi Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah data yang dianalisis berdistribusi normal atau tidak. Adapun rumus yang digunakan untuk uji normalitas data adalah rumus chi kuadrat yaitu : Keterangan : Chi kuadrat frekuensi yang diobservasi frekuensi yang diharapkan Jika hitung tabel dengan derajat kebebasan dk = k-3 maka data berdistribusi normal Sugiono, 2010:241 2. Uji homogenitas populasi Uji homogenitas ini untuk mengetahui seragam tidaknya varians sampel-sampel yang diambil dari populasi yang sama. Dalam penelitian ini jumlah kelas yang diteliti ada 4 kelas. Setelah data homogen baru diambil smapel dengan teknik random sampling. Uji kesamaan varians dari k buah kelas k2 populasi dilakukan dengan menggunakan uji bartlett. Hipotesis yang digunakan adalah:       k 1 i h 2 h o 2 f f f χ 54 Ho : Ha : paling sedikit satu tanda sama dengan tidak berlaku Sujana, 2005:261 Langkah-langkah perhitunganya sebagai berikut : 1 Menghituung dari masing-masing kelas 2 Menghitung varians gabungan dari semua kelas dengan rumus : ∑ ∑ 3 Menghitung harga satuan B dengan rumus B = ∑ 4 Menghitung nilai statistik chi kuadrat dengan rumus : data = In10 ∑ Keterangan : = variansi masing-masing kelompok = variansi gabungan B = koefisien bartlet = jumlah siswa dalam kelas Kriteria pengujian : Ho diterima jika hitung ≤ , dimana diperoleh dari daftar distribusi chi kuadrat dengan peluang dan dk = k-1 sudjana, 2005:263 55

3.9.2 Analisis Data Awal

Analisis tahap awal adalah analisis nilai pre test kelas eksperimen dan kelas kontrol yang diambil pada awal pertemuan. Analisis ini bertujuan untuk membuktikan bahwa rata-rata nilai pre tes antara kelas eksperimen dan kelas kontrol tidak ada perbedaan yang signifikan atau dapat dikatakan kedua kelompok berawal dari titik tolak yang sama. 1. Uji normalitas Sebelum data yang diperoleh dari lapangan dianalisis lebih lanjut, terlebih dahulu diujikan dengan uji normalitasnya. Tujuan uji normalitas adalah untuk mengetahui apakah data yang dianalisis berdistribusi normal atau tidak. Adapun rumus yang digunakan untuk normalitas data adalah Keterangan : Chi kuadrat f frekuensi yang diobservasi f h frekuensi yang diharapan Jika hitung tabel dengan derajat kebebasan dk = k-3 maka data berdistribusi normal       k 1 i h 2 h o 2 f f f χ 56 Sugiono, 2012:107 2. Uji kesamaan dua varians Uji kesamaan dua varians dilakukan untuk mengetahui apakah varians data tes kelas eksperimen sama dengan kelas kontrol. Hipotesis yang digunakan adalah: Ho : berarti kelompok eksperimen dan kelompok kontrol mempunyai varians sama. Ha : berarti kelompok eksperimen dan kelompok kontrol mempunyai varian yang berbeda. Rumus yang digunakan dalam uji hipotesis adalah : Sugiono, 2012:174 Peluang yang digunakan α 5 dengan dk untuk pembilang dan dk penyebut . Kriteria yang digunakan Ho diterima jika ⁄ 3. Uji perbedaan dua rata-rata Uji dua pihak digunakan untuk membuktikan hipotesis yang menyatakan ada perbedaan hasil belajar pada materi pokok lingkungan hidup, antara kelas eksperimen dan kelas kontrol. Hipotesis yang digunakan dalah : 57 Ho : berarti nilai rata-rata hail belajar kelas eksperimen kurang darai atau sama dengan kelas kontrol Ha : berarti nilai rata-rata hasil belajar kelas eksperimen lebih dari nilai rata-rata hasil belajar kelas kontrol Hipotesis tersebut dianalisis menggunakan rumus uji t. Uji t ini dipengaruhi oleh hasil uji kesamaan dua varians. Sedangkan untuk mengetahui nilai s, digunakan rumus sebagai berikut : Sudjana,2005 : 239 Keterangan: t = Nilai t hitung ̅ = Rata-rata kelompok eksperimen 1 ̅ = Rata-rata kelompok eksperimen 2 = Varians eksperimen 1 = Varians eksperimen 2 = Jumlah sampel kelompok 1 ̅ ̅ � + � � + + 2 58 = Jumlah sampel kelompok 2 Drajat kebebasan dk untuk tabel distribusi t yaitu + 2 dengan peluang , α = 5. Kriteria yang digunakan yaitu hitung , maka Ha diterima.

3.9.3 Analisis Tahap Akhir

Dokumen yang terkait

STUDI KOMPARASI PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN MODEL PROBLEM BASED INSTRUCTION BERMEDIAKAN VIDEO INTERAKTIF DENGAN MODEL KONVENSIONAL BERMEDIAKAN SLIDE POWER POINT MATERI HIDROSFER SISWA KELAS VII BILLINGUAL

0 16 284

Pengaruh Metode Outdoor Study terhadap Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran IPS Kelas IV di SDI Harapan Ibu Jakarta

13 96 174

STUDI KOMPARASI PEMBELAJARAN AKUNTANSI ANTARA METODE DRILL DENGAN METODE KONVENSIONAL DI SMA NEGERI I KARANGDOWO KLATEN TAHUN PELAJARAN 2008/2009.

0 0 12

STUDI KOMPARASI METODE DISCOVERY INQUIRY DENGAN STUDI KOMPARASI METODE DISCOVERY INQUIRY DENGAN KONVENSIONAL TERHADAP HASIL BELAJAR IPA PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI GUMPANG 1 KARTASURA.

0 0 15

Studi Komparasi Hasil Belajar Siswa Berdasarkan Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe NHT (Numbered Heads Together) Dengan Metode Konvensional Pada Pokok Bahasan Persamaan Akuntansi Pada Siswa Kelas XI IPS di SMA Negeri 1 Bantarbolang Kabupaten Pemalang tah

0 0 1

KOMPARASI METODE SNOWBALL DRILLING DAN METODE JIGSAW SERTA PENGARUHNYA TERHADAP HASIL BELAJAR SOSIOLOGI SISWA KELAS XI IIS SMA NEGERI 7 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2014/2015.

0 0 18

PERBEDAAN METODE PEMBELAJARAN MIND MAPPING DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA POWER POINT DAN METODE PEMBELAJARAN KONVENSIONAL TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 DURENAN TRENGALEK - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

0 0 3

PERBEDAAN METODE PEMBELAJARAN MIND MAPPING DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA POWER POINT DAN METODE PEMBELAJARAN KONVENSIONAL TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 DURENAN TRENGALEK - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

0 0 3

PERBEDAAN METODE PEMBELAJARAN MIND MAPPING DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA POWER POINT DAN METODE PEMBELAJARAN KONVENSIONAL TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 DURENAN TRENGALEK - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

0 0 18

PERBEDAAN METODE PEMBELAJARAN MIND MAPPING DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA POWER POINT DAN METODE PEMBELAJARAN KONVENSIONAL TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 DURENAN TRENGALEK - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

0 0 19