23 Kesiapan ibu pramenopause
dalam menghadapi menopause - Fisik
- Psikologis
BAB 3 KERANGKA PENELITIAN
1. Kerangka konseptual Kerangka konseptual penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi
kesiapan ibu pramenopause dalam mengahadapi menopause. Pada saat memasuki menopause, terjadi penurunan atau hilangnya estrogen yang menyebabkan
mengalami keluhan atau gangguan yang dapat menggangu aktivitas sehari-hari. Untuk itu diperlukan bagaimana kesiapan ibu dalam menghadapi menopause,
sehingga seorang ibu dapat mempersiapan dirinya baik secara fisik dan psikologis.
Skema 1. Kesiapan ibu pramenopause dalam menghadapi menopause. 1. Siap
2. Tidak Siap
23
Universitas Sumatera Utara
2. Defenisi operasional Tabel 3.1. Defenisi operasional kesiapan ibu pramenopause dalam
menghadapi menopause di Kelurahan Simpang Selayang Kecamatan Medan Tuntungan
Variabel Defenisi
Alat Ukur Skala dan Hasil Ukur
Kesiapan ibu pramenopause
dalam menghadapi
menopause Persiapan ibu dalam menghadapi
menopause di Kelurahan Simpang Selayang Kecamatan Medan Tuntungan
baik secara: A. Fisik: Mengkonsumsi makanan
bergizi, menghindarkan stress, menghentikan kebiasaan merokok,
minum kopi, dan minuman beralkohol, olahraga teratur, melakukan kunjungan
rutin ke petugas kesehatan B. Psikologis: Dukungan informatif,
dukungan emosional, dukungan penghargaan, dan dukungan
instrumental. Kuesioner sebanyak
21 pernyataan.
Pernyataan positif 1,2,3,4,5,6,8,9,
10,12,14,15,17,18, 19,20,21
Pernyataan negatif 7,11,13,16
Ordinal 1. Siap = 11-21
2. Tidak siap = 0-10 Dengan kategori :
1.
Pernyataan positif, jika benar = 1,
salah= 0
2. Pernyataan negatif Jika benar = 0,
salah = 1
Universitas Sumatera Utara
25
BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN
1. Desain penelitian Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah desain deskriptif
yang bertujuan untuk memaparkan gambaran kesiapan ibu pramenopause menghadapi menopause.
2. Populasi, sampel, dan teknik sampling 2.1. Populasi penelitian
Populasi pada penelitian ini adalah subjek yang memenuhi kriteria yang telah ditetapkan. Populasi dalam penelitian ini, adalah seluruh wanita yang berusia
45-55 tahun yang belum mengalami menopause yang tinggal di Kelurahan Simpang Selayang Kecamatan Medan Tuntungan, yang berjumlah 1.305 orang
yang terdiri dari 17 lingkungan. 2.2. Sampel penelitian
Menurut Sastroasmoro 2011, sampel adalah bagian subset dari populasi yang dipilih dengan cara tertentu hingga dianggap dapat mewakili
populasinya. Agar karakteristik sampel tidak menyimpang dari populasinya, maka sebelum dilakukan pengambilan sampel perlu ditentukan kriteria inklusi, maupun
eksklusi. 1 wanita yang berusia 45-55 tahun, 2 terdaftar sebagai warga Kelurahan Simpang Selayang Medan, 3 bersedia menjadi subjek penelitian. 4
belum mengalami menopause.
25
Universitas Sumatera Utara
Penentuan besar sampel pada penelitian ini dilakukan dengan menggunakan rumus Slovin, yaitu:
306 orang Keterangan:
n = ukuran sampel N = Populasi
e = Persentase kelonggaran 2,5,10 2.3. Teknik sampling
Teknik pengambilan sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah cluster sampling yaitu pengambilan sampel secara gugus, peneliti tidak
mendaftar semua anggota atau unit yang ada di dalam populasi, tetapi cukup mendaftar banyaknya kelompok atau gugus yang ada di dalam populasi yaitu
lingkungan 2, 4, dan 15. Alasan peneliti memilih tiga kelurahan ini adalah karena jumlah populasi lebih banyak.
3. Lokasi dan waktu penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Kelurahan Simpang Selayang Kecamatan
Medan Tuntungan. Adapun alasan pemilihan lokasi penelitian ini adalah karena di kelurahan Simpang Selayang Medan, banyak terdapat wanita pada periode
pramenopause menuju menopause usia 45-55 tahun dan daerah tersebut belum pernah dilakukan penelitian sebelumnya dan jarang dilakukan kegiatan
penyuluhan. Waktu penelitian ini dilakukan dimulai dari bulan Maret-Juni 2015.
Universitas Sumatera Utara
4. Pertimbangan etik Dalam melakukan penelitian, peneliti mengajukan permohonan izin kepada
komite etik Fakultas Keperawatan USU, kemudian mengajukan surat permohonan kepada kantor Kelurahan Simpang Selayang dan kantor Kecamatan Medan
Tuntungan untuk mendapatkan persetujuan penelitian. Setelah mendapatkan persetujuan, peneliti memulai penelitian dengan menekankan masalah etik.
Lembar persetujuan diberikan dan dijelaskan kepada responden tentang tujuan, manfaat, resiko, dan hak-hak sebagai subjek penelitian. Bila responden bersedia,
maka responden dipersilahkan menandatangani lembar persetujuan informed concent. Tetapi bila responden tidak bersedia, maka peneliti tidak memaksa dan
menghormati hak-hak responden self determination. Penelitian ini tidak beresiko bagi individu yang menjadi responden, baik
resiko fisik maupun psikologis. Untuk menjaga kerahasiaan catatan mengenai data responden, peneliti tidak mencantunkan nama responden pada lembar
pengumpulan data kuisioner tetapi hanya menulis nomor kode yang digunakan. Dan kerahasiaan informasi mengenai responden dijamin peneliti, hanya kelompok
data tertentu yang akan dilaporkan sebagai hasil penelitian confidentiality Nursalam, 2009.
5. Instrumen penelitian Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah
kuisioner yang disusun sendiri oleh peneliti yang berpedoman pada tujuan penelitian dan tinjauan pustaka. Instrument ini terdiri dari dua bagian yaitu
Universitas Sumatera Utara
kuesioner data demografi dan kuesioner kesiapan ibu pramenopause menghadapi menopause.
5.1. Kuesioner data demografi
Kuisioner data demografi bertujuan untuk mengidentifikasi karakteristik responden yang meliputi usia, agama, suku, tingkat
pendidikan terakhir, pekerjaan, dan penghasilan keluarga. 5.2. Kuesioner kesiapan ibu pramenopause menghadapi menopause
Kuesioner kesiapan ibu pramenopause menghadapi menopause berisi 25 pernyataan. Kuesioner berisi pernyataan-pernyataan mengenai
apa yang diketahui ibu pramenopause mengenai persiapan menghadapi menopause
.
Kuesioner ini berupa checklist atau daftar cek dengan skala guttman, berupa pernyataan yang akan diamati dan responden
memberikan jawaban dengan memberikan cek sesuai dengan hasil
yang diinginkan
peneliti. Pernyataan
positif 1,2,3,4,5,6,8,9,10,12,14,15,17,18,19,20,21 pada kuesioner kesiapan ini
jawaban benar diberi skor 1 dan salah diberi skor 0. Apabila pernyataan negatif 7,11,13,16, untuk jawaban benar diberi skor 0 dan salah diberi
skor 1. Jadi total skor terendah adalah 0 dan total skor tertinggi adalah 21 .
Maka kategori tingkat kesiapan yaitu: 1. Siap
: skor 11- 21 2. Tidak siap : skor 0
–10
6. Validitas dan reliabilitas instrumen
Universitas Sumatera Utara
6.1. Validitas Validitas adalah ketepatan atau kecermatan suatu instrumen dalam
mengukur apa yang ingin diukur. Uji validitas merupakan suatu ukuran yang menunjukkan tingkat validitas atau kesahihan suatu instrumen Priyatno,
2008. Uji validitas kuesioner penelitian ini dilakukan dengan validitas isi.
Validitas isi sebuah instrumen adalah validitas yang merujuk sejauh mana instrumen penelitian tersebut mewakili karakteristik yang dikaji. Penelitian
tentang validitas isi bersifat subjektif dan keputusan apakah instrumen sudah mewakili atau tidak, didasarkan pada pendapat ahli. Uji validitas pada
instrumen ini telah dilakukan oleh tiga dosen yang berkompeten dari Departemen Maternitas Fakultas Keperawatan USU, dan hasil uji validnya
adalah 0,97. 6.2. Reliabilitas
Reliabilitas adalah kesamaan hasil pengukuran atau pengamatan bila fakta atau kenyataan hidup tadi diukur atau diamati berkali-kali dalam waktu yang
berlainan Nursalam, 2009. Test reliabilitas merupakan indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukuran dapat dipercaya atau dapat
diandalkan. Hal ini berarti sejauh mana alat pengukur dikatakan konsisten, jika dilakukan pengukuran dua kali atau lebih terhadap gejala yang sama
Noor, 2011. Uji reliabilitas pada penelitian ini telah dilakukan sebelum pengumpulan
data terhadap 30 orang responden yang memenuhi kriteria sampel di luar sampel penelitian. Uji reliabilitas ini menggunakan tehnik kuder dan
Universitas Sumatera Utara
Richardson K-R 20 yaitu dengan hasil 0,72. Menurut Siregar 2012, kriteria pengujian, jika nilai reliabilitas instrument 0,7 maka instrument penelitian
dinyatakan reliabel.
7. Pengumpulan data Prosedur yang dilakukan dalam pengumpulan data yaitu pada tahap awal
peneliti mengajukan permohonan izin pelaksanaan penelitian kepada instansi pendidikan Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara. Setelah mendapat
izin dari instansi pendidikan kemudian peneliti mengajukan permohonan izin pelaksanaan penelitian ke Kantor Kelurahan Simpang Selayang. Peneliti
mendapatkan informasi dengan cara mendatangi perkumpulan kegiatan ibu-ibu seperti dalam perkumpulan agama Kristen yaitu perkumpulan Pendalaman
Alkitab dan dalam kegiatan agama Muslim yaitu wiritan. Setelah mendapat izin penelitian, kemudian peneliti menjelaskan tujuan penelitian kepada responden dan
bila responden setuju untuk menjadi responden penelitian, maka peneliti mengajukan surat persetujuan responden informed consent untuk ditandatangani.
Peneliti menjelaskan cara pengisian kuesioner secara teliti dan cermat, dan peneliti memberikan kesempatan untuk bertanya bila ada yang tidak dimengerti.
Waktu yang diberikan pada responden untuk mengisi kuisioner adalah 45 menit. Setelah diisi kuisioner dikumpulkan kembali oleh peneliti dan diperiksa
kelengkapannya, apabila ada kuisioner yang tidak lengkap maka diselesaikan pada saat itu juga.
Universitas Sumatera Utara
8. Analisa data Menurut Setiadi 2007 setelah data terkumpul dari hasil pengumpulan
data, penelitian data atau analisa data yang terdiri beberapa tahap yaitu Editing dilakukan untuk memeriksa daftar pertanyaan yang telah diserahkan oleh para
pengumpul data, Dapat dilakukan pada tahap pengumpulan data atau setelah data terkumpul. Coding adalah mengklasifikasikan jawaban-jawaban dari para
responden kedalam kategori, Biasanya klasifikasi dilakukan dengan cara memberi tandakode berbentuk angka pada masing-masing jawaban. Entry data Jawaban-
jawaban yang sudah diberi kode kategori kemudian dimasukan dalam tabel dengan cara menghitung frekuensi data, Memasukkan data, boleh dengan cara
manual atau melalui pengelolaan komputer. Cleaning pembersihan data, untuk melihat variabel apakah data sudah benar atau belum.
Metode analisa data yang digunakan adalah analisis univariat bertujuan untuk memperoleh gambaran distribusi frekuensi karakteristik dan kesiapan ibu
pramenopause dalam menghadapi menopause di Kelurahan Simpang Kecamatan Medan Tuntungan.
Universitas Sumatera Utara
32
BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN