Validitas Validitas dan Reliabilitas

sistem pengisian Memahami masalah yang sering terjadi pada sistem pengisian 2 1 1 4 13,3 JUMLAH 16 8 6 30 100 C1 C2 C3 No. Soal 1,2,3,4,6,7,8,9,10,11, 12,19,20,27,28,29 13,14,15,22,23,24,25,26 5,16,17,18,21,30 3 Menentukan tipe soal berupa pilihan ganda dengan 5 pilihan 4 Menentukan jumlah soal yang akan diujikan yaitu sebanyak 30 soal 5 Menentukan waktu untuk mengerjakan soal uji coba soal yaitu sebelum pretest dilaksanakan dan diuji cobakan kepada kelas XII TKR yang telah mendapatkan materi kompetensi sistem pengisian. 6 Menganalisis hasil uji coba instrument. 7 Butir soal valid maka dapat dipakai untuk mengambil data.

E. Validitas dan Reliabilitas

1. Validitas

Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrumen Arikunto, 2006:168. Instrumen yang valid mempunyai validitas yang tinggi, sebaliknya instrumen mempunyai validitas rendah berarti tingkat kevalidannya rendah. Suatu instrumen dikatakan valid apabila instrumen tersebut mampu mengukur apa yang diinginkan oleh peneliti. Agar tujuan dari penelitian dapat tercapai dengan menggunakan tes yang telah valid untuk bidang ini. Validitas yang hendak diamati meliputi: a. Validitas Butir Soal Validitas butir soal dihitung dengan menggunakan rumus korelasi point biserial yaitu sebagai beikut √ Arikunto, 2006: 283 Keterangan: r p bis = koefisien korelasi point biserial p = proporsi siswa yang menjawab benar pada tiap butir soal q = proporsi siswa yang menjawab salah = 1-p M p = rata-rata skor siswa menjawab benar pada butir soal Mt = rata-rata skor seluruh siswa S t = standar deviasi skor total Kriteria Apabila r pbis r tabel , maka butir soal valid. Hasil analisis validitas butir soal, dari 30 soal uji coba didapatkan sebanyak 30 soal yang valid dan 0 soal yang tidak valid. b. Daya beda Analisis daya beda, bertujuan untuk melihat kemampuan soal yang membedakan antara siswa yang kemampuannya di atas rata-rata dengan siswa yang kemampuannya di bawah rata-rata, dengan rumus: Arikunto, 2013: 228 Keterangan: D : daya pembeda soal BA : banyaknya siswa yang menjawab benar pada kelompok atas BB : banyaknya siswa yang menjawab benar pada kelompok bawah Ja : jumlah siswa pada kelompok atas Jb : jumlah siswa pada kelompok bawah Tabel 3.3 Klasifikasi Daya Pembeda Soal Interval Kriteria D : 0,00 - 0,20 Jelek poor D : 0,21 - 0,40 Cukup satisfactory D : 0,41 - 0,70 Baik good D : 0,71 – 1,00 Sangat baik excellent Arikunto, 2013: 232 Hasil analisis daya beda soal dari data ujicoba soal yang telah dilakukan, diperoleh hasil 2 soal dengan kriteria jelek, 11 dengan kriteria sedang, dan 7 soal dengan kriteria baik. c. Tingkat kesukaran TK Soal yang baik adalah soal yang tidak terlalu mudah dan tidak terlalu sulit. Untuk mengetahui tingkat kesukaran suatu soal rumus yang digunakan adalah: Arikunto, 2013: 223 Keterangan: P = indeks kesukaran B = Jumlah siswa yang menjawab benar Js = Jumlah seluruh peserta tes Interval tingkat kesukaran soal dapat diketahui pada Tabel 3.3. Tabel 3.4 Kriteria Tingkat Kesukaran Soal Interval Kriteria P =0,00 - 0,30 Sukar P =0,31 - 0,70 Sedang P =0,71 - 1,00 Mudah Arikunto, 2013: 225 Hasil analisis taraf kesukaran dari data ujicoba soal yang telah dilakukan, diperoleh hasil 2 soal dengan kriteria sukar, 20 dengan kriteria sedang, dan 8 soal dengan kriteria mudah.

2. Reliabilitas