Kajian Penelitian yang Relevan

Langkah-langkah pembuatan soal sebagai berikut : a Sesuai dengan silabus b Sesuai dengan kompetensi inti c Mengetahui kompetensi dasar d Mengetahui indikator e Membuat kisi-kisi f Menentukan item soal berdasarkan C1, C2, dan C3

B. Kajian Penelitian yang Relevan

Penelitian tentang Pembelajaran Berbasis Proyek telah dilakukan oleh banyak peneliti. Contoh penelitian yang telah ada seperti Wawolangi 2013, Purworini 2006. Penelitian mengenai pengembangan media pembelajaran pernah dilakukan oleh Wawolangi 2013 dengan judul “Pengaruh Model Pembelajaran Berbasis Proyek PBP terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas XI di SMA Negeri 3 Tondano”. Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa terdapat perbedaan prestasi belajar TIK antara siswa yang belajar dengan model Pembelajaran Berbasis Proyek PBP dengan siswa yang belajar dengan model pembelajaran konvensional. Perhitungan hasil analisis uji-t membuktikan dimana, terhitung lebih besar tabel yaitu 4,96 2,02, dengan derajat kebebasan 38. Rata-rata skor prestasi belajar TIK siswa yang belajar dengan model pembelajaran Berbasis Proyek pada kelompok eksperimen adalah 85,25 yang berada pada kategori tinggi. Rata-rata skor prestasi belajar TIK siswa yang belajar dengan model pembelajaran konvensional pada kelompok kontrol adalah 71,50 berada pada Kategori Sedang. Persamaan penelitian diatas dengan penelitian ini adalah sama-sama menggunakan model Pembelajaran Berbasis Proyek. Dan perbedaannya adalah penelitian tersebut dilakukan di Sekolah Menengah Atas SMA, sedangkan peneliti melakukan penelitian di Sekolah Menengah Kejuruan SMK. Penelitian berikutnya dari Purworini 2006 Menuliskan Karya Ilmiah Dengan Judul ”Pembelajaran Berbasis Proyek sebagai Upaya Mengembangkan Habit of Mind Studi Kasus di SMP Nasional KPS Balikpapan”. Dengan hasil penelitian sebagai berikut: Data kuantitatif yang diperoleh dari hasil penelitian ini adalah melalui evaluasi pencil and paper test diperoleh rata-rata 76,03. Dan authentic assessment diperoleh rata-rata 76,94. Jika dibandingkan dengan siswa ajaran sebelumnya yang memiliki kemampuan setara, diperoleh rata-rata yang cukup signifikan perbedaannya, yaitu nilai rata-rata siswa yang menggunakan model pembelajaran berbasis proyek 76,48 lebih baik dari pada nilai siswa tahun ajaran sebelumnya yang tidak menggunakan model pembelajaran berbasis proyek yaitu 66,36. Dengan demikian pembelajaran berbasis proyek dapat meningkatkan hasil belajar siswa sebesar 15,25. Persamaan penelitian di atas dengan penelitian ini adalah sama-sama menggunakan model Pembelajaran Berbasis Proyek. Kemudian perbedaannya adalah penelitian tersebut dilakukan untuk mengetahui pengaruh dari model yang diterapkan terhadap Habit Of Mind Studi Kasus Di SMP Nasional KPS Balikpapan. Sedangkan peneliti dalam penelitian dengan menerapkan model Pembelajaran Berbasis Proyek tersebut, dilakukan untuk meningkatkan pemahaman kompetensi sistem pengisian.

C. Kerangka Berpikir