yang bersifat sementara. Perusahaan berada pada kondisi dimana total kewajiban lebih besar dari total aset yang dimiliki.
Platt dan Platt dalam Rizky Ludy 2011: 27 menyatakan bahwa perusahaan yang mengalami financial distress maka dapat mempercepat tindakan
manajemen untuk mencegah masalah sebelum terjadinya kebangkrutan. Pihak manajemen dapat mengambil tindakan atau kebijakan merger atau takeover agar
perusahaan memiliki kemampuan untuk memenuhi kewajibannya dan mengelola perusahaan dengan lebih baik serta memberikan tanda peringatan awal early
warning system adanya kebangkrutan pada masa yang akan datang. Yulian 2010: 27 menyatakan beberapa dampak yang ditimbulkan dari kesulitan
keuangan atau financial distress sebagai berikut: 1. Kesulitan keuangan memberikan dampak negatif terhadap nilai perusahaan
yang mengoffset nilai pembebasan pajak tax relief atas peningkatan level hutang.
2. Kesulitan keuangan menyebabkan hubungan antara supplier investor, pelanggan, karyawan dan kreditor menjadi rusak.
3. Supplier investor akan mengambil sikap lebih berhati-hati dalam menanamkan modal atau bahkan menghentikan investasi jika sebuah
perusahaan mengalami kesulitan keuangan.
2.1.3 Laporan Keuangan
Setiap perusahaan, baik bank maupun non-bank pada periode tertentu akan melaporkan semua kegiatan keuangannya. Laporan keuangan menunjukkan
kondisi keuangan bank secara keseluruhan. Dari laporan ini akan terbaca
Universitas Sumatera Utara
bagaimana kondisi bank yang sesungguhnya, termasuk kelemahan dan kekuatan yang dimiliki. Laporan ini juga menunjukkan kinerja manajemen bank dalam satu
periode. Pembuatan masing-masing laporan keuangan memiliki tujuan tersendiri. Secara umum, tujuan pembuatan laporan keuangan suatu bank adalah sebagai
berikut Rivai et al, 2013: 375 :
1. Memberikan informasi kas yang dapat dipercaya mengenai posisi keuangan perusahaan pada suatu saat tertentu.
2. Memberikan informasi keuangan yang dapat dipercaya mengenai hasil usaha perusahaan selama periode akuntansi tertentu.
3. Memberikan informasi keuangan yang dapat membantu pihak-pihak berkepentingan untuk menilai atau menginterpretasikan kondisi dan
potensi suatu perusahaan.
4. Memberikan informasi penting lainnya yang relevan dengan kebutuhan pihak pihak yang berkepentingan dengan laporan kebutuhan yang bersangkutan.
Arus kas suatu bank dapat terlihat melalui laporan keuangan bank yang bersangkutan. Laporan keuangan juga memberikan informasi tentang hasil-hasil
usaha yang telah diperoleh pada suatu waktu tertentu serta biaya-biaya usaha yang dikeluarkan dalam rangka menjalankan kegiatan operasional dan kegiatan
manajerial bank melalui laporan laba rugi bank. Dengan demikian, laporan keuangan disamping menggambarkan kondisi keuangan suatu bank juga untuk
memberikan penilaian terhadap kinerja manajemen bank yang bersangkutan Kasmir, 2004: 240.
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan Peraturan Bank Indonesia Nomor:322PBI2001 tanggal 13 Desember 2001, setiap bank wajib menyusun dan menyajikan laporan keuangan
dengan bentuk dan cakupan yang berbeda berdasarkan pada kurun waktu tertentu, yaitu:
1. Laporan Keuangan Tahunan 2. Laporan Keuangan Publikasi Triwulan
3. Laporan Keuangan Publikasi Bulanan 4. Laporan Keuangan Konsolidasi
Penyusunan laporan keuangan tidak hanya ditujukan untuk memenuhi kepentingan pihak manajemen dan pemilik bank itu sendiri. Hal ini dikarenakan
setiap pihak yang terlibat dalam berjalannya usaha bank memiliki kepentingan yang berbeda terhadap laporan keuangan bank. Adapun pihak-pihak yang
memiliki kepentingan terhadap laporan keuangan bank adalah sebagai berikut Kasmir, 2004: 241 :
1. Pemegang Saham Laporan keuangan mampu memberikan informasi kepada pemegang saham
yang merupakan pemilik bank tentang kemajuan dan peningkatan kinerja bank yang telah dicapai oleh bank dalam suatu waktu tertentu. Kemajuan dan
peningkatan kinerja bank tersebut dapat diukur melalui jumlah laba yang berhasil diperoleh serta pengembangan aset bank.
2. Pemerintah Pemerintah memerlukan laporan keuangan bank secara rutin untuk mengetahui
kemajuan bank dan menilai tingkat kesehatan bank. Pemerintah juga dapat
Universitas Sumatera Utara
menilai kepatuhan bank dalam menjalankan kebijakan moneter yang telah ditetapkan. Apabila suatu bank mengalami masalah keuangan, maka
pemerintah akan menetapkan kebijakan untuk memulihkan bank tersebut. 3. Manajemen
Pihak manajemen dapat menilai kinerja manajemen yang telah tercapai melalui laporan keuangan. Pencapaian kinerja manajemen tersebut dapat dilihat dari
target-target bank yang telah tercapai dalam suatu waktu tertentu serta kemampuan mnajemen dalam mengolah sumber daya yang dimiliki.
4. Karyawan Laporan keuangan dapat memberikan informasi bagi karyawan tentang kondisi
keuangan bank yang sebenarnya. Dengan mengetahui kondisi keuangan bank, pihak karyawan akan paham tentang kinerja mereka, sehingga mereka juga
merasa perlu mengharapkan peningkatan kesejahteraan apabila bank mengalami keuntungan dan sebaliknya perlu melakukan perbaikan jika bank
mengalami kerugian. 5. Masyarakat Luas
Bagi masyarakat luas, laporan keuangan bank merupakan suatu jaminan atas kepercayaan masyarakat kepada bank terhadap uang yang disimpan di bank.
Dengan adanya laporan keuangan, masyarakat sebagai pemilik dana dapat mengetahui kondisi keuangan bank yang bersangkutan, sehingga masih tetap
mempercayakan dananya disimpan di bank yang bersangkutan atau tidak.
Universitas Sumatera Utara
Laporan keuangan bank memiliki sifat dan keterbatasan tertentu,yaitu Rivai et al, 2013: 376 :
1. Bersifat historis, yaitu informasi yang manyajikan kondisi keuangan bank pada masa yang telah lewat sehingga laporan keuangan merupaka satu-satunya
informasi dalam proses pengambilan keputusan maupun kebijakan. 2. Bersifat umum, yaitu informasi tentang kondisi keuangan dalam rangka
pemenuhan kebutuhan semua pihak, tidak hanya untuk pihak tertentu. 3. Bersifat konservatif dalam menghadapi ketidakpastian dan resiko masa depan.
2.1.4 Rasio Keuangan