Bank for International Settlement. Ketetapan CAR minimum sebesar 8 memiliki beberapa tujuan, antara lain :
1. Menjaga kepercayaan masyarakat terhadap perbankan. 2. Melindungi dana pihak ketiga pada bank bersangkutan.
3. Memenuhi ketetapan standar BIS Perbankan Internasional. 2.1.4.2 Return on Asset Ratio ROA
Rasio ini digunakan untuk mengukur kemampuan bank dalam menghasilkan keuntungan atau laba secara keseluruhan terhadap total aset yang
dimiliki oleh bank yang bersangkutan Dendawijaya, 2001: 120. Semakin besar rasio Return on Asset ROA suatu bank, maka semakin besar pula tingkat
keuntungan yang diperoleh oleh bank tersebut dan semakin baik pula posisi bank tersebut dalam penggunaan aset. Berdasarkan ketentuan Bank Indonesia,
keuangan bank akan berada di posisi sangat sehat apabila tingkat ROA yang dimilki adalah lebih dari 1,215, dikatakan sehat apabila ROA yang dimiliki
adalah antara 0,99 sampai dengan 1,214, dikatakan cukup sehat apabila rasio ROA yang dimiliki adalah antara 0,765 sampai dengan 0,98, dan dikatakan
tidak sehat apabila rasio ROA yang dimiliki dibawah 0,765.
2.1.4.3 Return on Equity Ratio ROE
Return on Equity adalah rasio yang menunjukkan seberapa besar kemampuan bank dalam menghasilkan laba bersih dengan modal sendiri
Dendawijaya, 2001: 120. Semakin tinggi tingkat ROE yang dimiliki oleh suatu bank maka semakin baik produktivitas modal bank dalam menghasilkan laba.
Angka ROE yang ideal adalah sesuai dengan tingkat bunga rata-rata bank yang
Universitas Sumatera Utara
terjadi di pasar Irmayanto et al, 2004 : 91. Rasio ini banyak diamati oleh para pemegang saham baik pemegang saham sendiri maupun pemegang saham baru
serta investor di pasar modal yang ingin membeli saham bank yang bersangkutan. Dengan demikian, rasio ROE merupakan rasio yang menjadi acuan bagi
pemegang saham dan calon investor dalam menilai kemampuan bank dalam menghasilkan laba bersih.
2.1.4.4 Loan to Deposit Ratio LDR
Loan to Deposit Ratio LDR adalah rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan bank dalam membayar semua dana masyarakat serta
modal sendiri dengan mengandalkan kredit yang telah didistribusikan ke masyarakat Irmayanto et al, 2004 : 90. Semakin tinggi rasio LDR maka semakin
rendah tingkat likuidasi bank karena terlalu besar jumlah dana masyarakat yang dialokasikan ke dalam bentuk kredit. Rasio ini juga merupakan indikator
kerawanan dan kemampuan dari suatu bank. Sebagian praktisi perbankan sepakat bahwa batas aman dari LDR suatu bank adalah sekitar 80. Dalam tata cara
penilaian tingkat kesehatan bank, Bank Indonesia menetapkan ketentuan sebagai berikut Rivai et al, 2013 : 482 :
1. Untuk rasio LDR sebesar 110 atau lebih diberi nilai kredit 0, artinya likuiditas bank tersebut dinilai tidak sehat.
2. Untuk rasio LDR di bawah 110 diberi nilai kredit 100, artinya likuiditas bank tersebut dinilai sehat.
Universitas Sumatera Utara
2.1.4.5 Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional BOPO
Rasio biaya operasional atau rasio BOPO digunakan untuk mengukur tingkat efisiensi dan kemampuan bank dalam melakukan kegiatan operasinya.
Bank yang bertugas mengumpulkan dana masyarakat dan menyalurkan dan tersebut kembali ke masyarakat menjadikan beban bunga dan hasil bunga sebagai
porsi terbesar bank dalam menghasilkan laba Rivai et al, 2013 : 482. Ketetapan Bank Indonesia menyatakan bahwa rasio BOPO suatu bank dikatakan sangat
sehat apabila rasio tersebut lebih rendah dari 93,25, dikatakan sehat apabila rasio BOPO adalah antara 93,25 sampai dengan 94,72, dikatakan cukup sehat
apabila rasio BOPO adalah antara 94,72 sampai dengan 95,92, dan dikatakan tidak sehat apabila rasio BOPO adalah di atas 95,92.
2.1.4.6 Net Interest Margin NIM