Tabel 3. 12 penilaian responden kelima
Soal Ketaatan Prestasi
Kerja Tanggung
Jawab Kejujuran
Kerjasama Kepemimpinan
2 1 0 2 1
2 1
2 1
2 1
2 1
1 √ √
√ √ √
√ 2
√ √ √ √
√ √
3 √ √
√ √ √
√ 4
√ √ √ √ √
√ 5
√ √ √ √
√ √
Tabel 3. 13 Hasil 10 orang responden
Responden Ketaatan Prestasi
Kerja Tanggung
jawab Kejujuran Kerjasama Kepemimpinan
1 4
5 9
8 6
7 2
3 4
8 6
8 8
3 5
3 5
6 6
5 4
5 4
6 7
6 6
5 3
4 5
7 7
5 6
3 6
5 5
5 7
7 6
5 6
4 6
8 8
5 3
5 6
4 4
9 6
4 7
6 8
6 10
5 7
4 5
6 5
Total 45
45 60
60 62
61
Dapat disimpulkan bahwa ketaatan bernilai 45, prestasi kerja benilai 45, tanggung jawab bernilai 60, kejujuran bernilai 60, kerjasama bernilai 62 dan kepemimpinan
bernilai 61.
3.2 Triangular Fuzzy Number
3.2.1 Jenis – jenis kriteria berdasarkan tingkat kepentingan
Dalam analisis metode fuzzy analitycal hierarchy process FAHP dalam menentukan posisi jabatan. Pendukung keputusan akan memberikan variabel dan kisaran nilai
untuk masing-masing kriteria. Yang kemudian akan direpresentasikan menggunakan fuzzy segitiga. kriteria-kriteria tersebut dapat dilihat pada tabel 3.14
Universitas Sumatera Utara
Tabel 3. 14 Tingkat kepentingan kriteria
Kriteria Variabel
Kisaran Nilai
Ketaatan Kurang
[0 - 43] Cukup
[41 - 66] Baik
[64 - 100] Prestasi Kerja
Kurang [0 - 40]
Cukup [38 - 65]
Baik [63 - 100]
Tanggung Jawab Kurang
[0 - 41] Cukup
[39 - 66] Baik
[64 - 100] Kejujuran
Kurang [0 - 39]
Cukup [37 - 63]
Baik [61 - 100]
Kerjasama Kurang
[0 - 42] Cukup
[41 - 65] Baik
[63 - 100] Kepemimpinan
Kurang [0 - 45]
Cukup [41 - 65]
Baik [63 - 100]
3.2.2 Derajat keanggotaan dan fuzzy segitiga
Dalam AHP judgement yang dilakukan oleh pengambil keputusan atau pakar tidak bersifat deterministik, namun lebih merupakan persepsi yang linguistik. Pendekatan
konsep fuzzy dilakukan untuk menutupi kelemahan dari AHP yaitu permasalahan terhadap kriteria yang bersifat subjektif yang direpresentasikan dalam urutan skala.
Dalam penelitian ini skala yang bersifat linguistik tersebut dikonversikan kedalam fuzzy segitiga Triangular Fuzzy Number. Nilai tersebut diambil berdasarkan
penilaian dari responden. Pada gambar 3.3 dapat dilihat cara kerja fuzzy segitiga untuk penilaian kriteria
ketaatan.
Universitas Sumatera Utara
a. Kriteria ketaatan KT
Tabel 3. 15 Kriteria ketaatan
Variabel Kisaran Nilai Kurang
0 - 43 Cukup
41 - 66 Baik
64 - 100
Ketaatan
41 45
65 64
66 100
1
0,2
Gambar 3. 3 Ketaatan keanggotaan fuzzy segitiga
Fungsi keanggotaan fuzzy segitiga: µ [45] = 45-41 64-41
= 423 = 0,2
Pada gambar 3.4 dapat dilihat cara kerja fuzzy segitiga untuk penilaian kriteria prestasi kerja.
Universitas Sumatera Utara
b. Kriteria prestasi kerja PK
Tabel 3. 16 Kriteria prestasi kerja
Variabel Kisaran Nilai
Kurang 0 - 40
Cukup 38 - 65
Baik 63 - 100
38 45
63 65
100 1
0,28 Prestasi kerja
40
Gambar 3. 4 Prestasi kerja keanggotaan fuzzy segitiga
Fungsi keanggotaan fuzzy segitiga: µ [45] = 45-38 63-38
= 725 = 0,28
Pada gambar 3.5 dapat dilihat cara kerja fuzzy segitiga untuk penilaian kriteria tanggung jawab.
c. Kriteria tanggung jawab TJ
Tabel 3. 17 Kriteria tanggung jawab
Variabel Kisaran Nilai Kurang
0 - 41 Cukup
39 - 66 Baik
64 - 100
Universitas Sumatera Utara
39 41
60 64
66 100
1
0,84 Tanggung Jawab
Gambar 3. 5 Tanggung jawab keanggotaan fuzzy segitita
Fungsi keanggotaan fuzzy segitita: µ [60] = 60-39 64-39
= 2125 = 0,84
Pada gambar 3.6 dapat dilihat cara kerja fuzzy segitiga untuk penilaian kriteria kejujuran.
d. Kriteria kejujuran KJ
Tabel 3. 18 Kriteria kejujuran
Variabel Kisaran Nilai
Kurang 0 - 39
Cukup 37 - 63
Baik 61 - 100
Universitas Sumatera Utara
37 39
60 61
63 100
1 0,93
Kejujuran
Gambar 3. 6 Kejujuran kenggotaan fuzzy segitiga
Fungsi kenggotaan fuzzy segitiga: µ [60] = 60-37 61-37
= 2324 = 0,93
Pada gambar 3.7 dapat dilihat cara kerja fuzzy segitiga untuk penilaian kriteria kerjasama.
e. Kriteria kerjasama KS
Tabel 3. 19 Kriteria kerjasama
Variabel Kisaran Nilai Kurang
0 - 42 Cukup
41 - 65 Baik
63 - 100
Universitas Sumatera Utara
41 62
63 65
100 1
0,95 Kerjasama
42
Gambar 3. 7 Kerjasama kenggotaan fuzzy segitiga
Fungsi kenaggotaan fuzzy segitiga: µ [62] = 62-41 63-41
= 2122 = 0,95
Pada gambar 3.8 dapat dilihat cara kerja fuzzy segitiga untuk penilaian kriteria kepemimpinan.
f. Kriteria kepemimpinan KP
Tabel 3. 20 Kisaran kriteria kepemimpinan
Variabel Kisaran Nilai Kurang
0 - 45 Cukup
41 - 65 Baik
63 - 100
Universitas Sumatera Utara
38 45
63 65
100 1
0,90 Kepemimpinan
40 61
Gambar 3. 8 Kepemimpinan kenggotaan fuzzy segitiga
µ [61] = 61-41 63-41 = 2022
= 0,90
Berdasarkan Cheng, 1999 dalam kusumadewi, 2006, bentuk linguistik yang direpresentasikan sebagai bilangan fuzzy segitiga dikategorikan sebagai berikut :
- “Sangat Tinggi”
= 1; 0,8; 1 -
“Tinggi” = 0,75; 0,6; 0,9
- “Cukup”
= 0,5; 0,3; 0,7 -
“Rendah” = 0,25; 0,05; 0,45
- “Sangat Rendah”
= 0; 0; 0,2 Dari nilai parameter tersebut penulis mengambil beberapa nilai parameter yaitu
tinggi cukup dan rendah untuk setiap kriteria-kriteria. Berdasarkan nilai dari parameter tersebut, dapat kita lihat representasi dari fuzzy segitiga yaitu:
KT = 0,2
Variabel = Kurang 0.25, 0,05, 0.45
= 0.05, 0.01, 0,09
Universitas Sumatera Utara
PK = 0,28
Variabel = Cukup 0.5, 0.3,0.7
= 0.14, 0.08, 0.19
TJ = 0,84
Variabel = Cukup 0.5, 0.3, 0.7
= 0.42, 0.25, 0.59
KJ = 0,93
Variabel = Baik 0.75, 0.6, 0.9
= 0.69, 0.56, 0.83
KS = 0,95
Variabel = Cukup 0.5, 0.3, 0.7
= 0.47, 0.28, 0.66
KP = 0,90
Variabel = Baik 0.75, 0.6, 0.9
= 0.67, 0.54, 0.81
Berdasarkan representasi dari fuzzy segitiga dapat disimpulkan nilai dari kriteria untuk menentukan matriks perbandingan berpasangan yang dapat dilihat pada tabel 3.10.
Tabel 3. 21 Menentukan matriks perbandingan berpasangan
Kriteria Nilai
Skala Pasangan
Keterangan
KT kurang
1 1
sama penting PK
cukup 3
13 agak lebih penting yang 1 dengan
yang lainnya TJ
cukup 3
13 agak lebih penting yang 1 dengan
yang lainnya KJ
baik 5
15 cukup penting
KS cukup
3 13
agak lebih penting yang 1 dengan yang lainnya
KP baik
4 14
nilai satu lebih cukup penting dari yang lainnya
Universitas Sumatera Utara
Dari tabel 3.21, dimana kriteria ketaatan KT bernilai kurang yang diberi skala 1 dengan pengertian sama penting, untuk kriteria prestasi kerja PK bernilai lebih besar
dari ketaatan KT yang diberi skala 3 dengan pengertian agak lebih penting yang 1 dengan yang lain. Kriteria tanggung jawab TJ mendapatkan nilai yang sama dengan
prestasi kerja PK yaitu cukup dengan skala 3. Sedangkan kriteria kejujuran mendapatkan nilai yang lebih tinggi yaitu baik yang diberi skala 5 dengan pengertian
cukup penting. kriteria kerjasama KS juga mendapatkan nilai yang sama dengan nilai prestasi kerja PK dan tanggung jawab TJ dengan nilai cukup diberi skala 3.
Yang terakhir kriteria kepemimpinan mendapatkan nilai baik yang diberi skala 4 dengan pengertian nilai satu lebih cukup penting dari yang lainnya atau nilai tengah.
Berdasarkan tabel dapat ditentukan matriks perbandingan berpasangan yang dapat dilihat pada tabel 3.22 dan 3.23.
3.3 Fuzzy Analytic Hierarchy Process FAHP