Pengertian Pendidikan Jasmani Pandangan Pendidikan Jasmani

17 tempat . d Status dasar keturunan. f Status dasar jenis kelamin dan umur. Sedangkan menurut Soerjono Soekanto 1985:89 menyatakan bahwa komponen pokok kedudukan sosial ekonomis meliputi: a Pendidikan. bPekerjaan, c Pendapatan d Tingkat pengeluaran dan pemenuhan kebutuhan hidup Berdasarkan uraian teori-teori tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa faktor-faktor yang dapat digunakan sebagai parameter atau pengukuran tingkat kondisi sosial ekonomi orang tua dalam penelitian ini adalah: a Tingkat pendidikan b Jumlah penghasilan c Kondisi lingkungan tempat tinggal d Tingkat pengeluaran dan pemenuhan kebutuhan hidup e Kepemilikan harta yang bernilai ekonomi.

2.1.5 Pendidikan Jasmani

2.1.5.1 Pengertian Pendidikan Jasmani

Pengertian dari pendidikan jasmani adalah suatu bagian dari keseluruhan yang mengutamakan aktivitas jasmani dan pembinaan hidup sehat untuk pertumbuhan dan pengembangan jasmani dan mental serta sosial dan emosional yang serasi, selaras dan seimbang Engko Kosasih, 1994:2. Sedangkan menurut Adang Suherman 2004:5 mendefinisikan bahwa pendidikan jasmani merupakan bagian dari program pendidikan umum pendidikan yang memberikan kontribusi, terutama melalui pengalaman gerak, terhadap pertumbuhan dan perkembangan anak secara menyeluruh. Oleh karena itu bahwa pendidikan jasmani itu sangat penting karena anak dapat tumbuh dan berkebang baik karena adany a gerak tubuh yang baik yang membantu proses pengembahan anak dalam hidupnya. 18 Hidup sehat adalah hal yang mutlak dimiliki oleh semua mahluk hidup karena dari kesehatan itu akan memunculkan kenyamanan dan keserasian seseoarang dalam menjalankan hidupnya serta mendapatkan gerak yang bebas dalm menjalan semua aktivitasnya. Salah satu media yang dapat digunakan oleh seseorang untuk menjaga penyakitnya adalah dengan berolahraga secara teratur dan memenuhi kebutuhan gizi tubuhnya.

2.1.5.2 Pandangan Pendidikan Jasmani

Dari beberapa pengertian di atas dapat disusun dalam redaksi yang beragam. Apabila kita cermati lebih dalam, maka keragaman tersebut pada umumnya dapat dibedakan dari dua sudut pandang, yaitu pandangan tradisional dan pandangan modern. 2.1.5.1.1 Pandangan tradisional Manusia dalam hidupnya di lihat dari dua sisi yang berbeda yaitu jasmani dan rohani dalam hal ini pandangan mengenai jasmani terbentu dari luar diri seseorang sedangkan pandangan rohani itu terlihat dari kebiasan atau tingkahlaku seseoarang. 2.1.5.1.2 Pandangan modern Manusia adalah kesatuan dari berbagai bagian yang terpadu. Oleh karena itu, pendidikan jasmani tidak dapat hanya beroreintasi pada jasmani saja yang tertuju pada satu komponen.yang penting. Adang Suherman, 2000:17-19. Istilah jasmani tidak hanya terbatas pada konsep tradisional tentang program dan kegiatan yang disiapkan hanya untuk anak saja dengan berbagai permainan, tari-tarian senam dan lainya. 19

2.1.5.2 Tujuan Pendidikan Jasmani

Dokumen yang terkait

Hubungan Sosial Ekonomi Orang Tua, Perilaku Diet, Perilaku Membersihkan Gigi dan Indeks Kebersihan Rongga Mulut Dengan Early Childhood Caries Pada Anak Usia 37-71 Bulan di Kecamatan Medan Petisah

0 41 84

Hubungan Sosial Ekonomi Orang Tua, Perilaku Diet, Perilaku Membersihkan Gigi Dan Indeks Kebersihan Rongga Mulut Dengan Early Childhood Caries Pada Anak Usia 37-71 Bulan Di Kecamatan Medan Barat

0 41 103

Hubungan Sosial Ekonomi Orang Tua, Perilaku Diet, Perilaku Membersihkan Gigi Dan Indeks Kebersihan Rongga Mulut Dengan Early Childhood Caries Pada Anak Usia 37-71 Bulan Di Kecamatan Medan Bara

0 35 103

Hubungan Sosial Ekonomi Orang Tua, Perilaku Diet, Perilaku Membersihkan Gigi Dan Indeks Kebersihan Rongga Mulut Dengan Early Childhood Caries Pada Anak Usia 12-36 Bulan di Kecamatan Medan Selayang

0 42 120

Hubungan Antara Sosial Ekonomi Orang Tua, Perilaku Diet, Perilaku Membersihkan Gigi, dan Indeks Kebersihan Rongga Mulut Dengan Early Childhood Caries Pada Anak Usia 12-36 Bulan di Kecamatan Medan Barat

3 61 98

Hubungan Sosial Ekonomi Orang Tua, Perilaku Diet, Perilaku Membersihkan Gigi, dan Indeks Kebersihan Rongga Mulut Dengan Early Childhood Caries Pada Anak Usia 12-36 Bulan di Kecamatan Medan Petisah

6 66 65

HUBUNGAN STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA DENGAN MINAT BELAJAR SISWA DI KELAS V SD NEGERI 106163 BANDAR KLIPPA T.A 2015/2016.

0 4 29

PENGARUH KONDISI SOSIAL EKONOMI ORANG TUA DAN PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP PRESTASI BELAJAR Pengaruh Kondisi Sosial Ekonomi Orang Tua Dan Perhatian Orang Tua Terhadap Prestasi Belajar Ekonomi Pada Siswa Kelas XI IPS SMA Negeri 1 Purwantoro Tahun Ajaran

0 2 16

PENGARUH KONDISI SOSIAL EKONOMI ORANG TUA DAN PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP PRESTASI BELAJAR Pengaruh Kondisi Sosial Ekonomi Orang Tua Dan Perhatian Orang Tua Terhadap Prestasi Belajar Ekonomi Pada Siswa Kelas XI IPS SMA Negeri 1 Purwantoro Tahun Ajaran 2

0 1 13

HUBUNGA ANTARA SOSIAL EKONOMI ORANG TUA TERHADAP MINAT PENDIDIKAN JASMANI SISWA KELAS V DAN VI SD NEGERI 15 MULYOHARJO PEMALANG TAHUN 2010.

0 0 2