66
BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Penelitian
4.1.1 Pelaksanaan Pembelajaran Sistem Modul pada Mata Diklat Gambar 3
Dimensi di SMK Negeri 1 Magelang
Pada pelaksanaan pembelajaran sistem modul siswa kelas XII gambar teknik bangunan pada mata diklat gambar 3 dimensi pada awalnya diadakan pre-
test antara kelas dengan metode pembelajaran menggunakan modul yang akan menjadi kelas eksperimen dan kelas dengan metode pembelajaran konvensional
tidak menggunakan modul yang akan menjadi kelas kontrol. Kemudian dilakukan pembelajaran dengan metode konvensional dimana siswa diajarkan tidak
menggunakan modul tetapi dengan mendengarkan penjelasan dari pengajar atau guru.
Pada pembelajaran dengan menggunakan modul dimana siswa dituntut untuk belajar mandiri dengan membaca materi AutoCad dan langkah kerja tanpa
mendengarkan penjelasan dari pengajar atau guru. Setelah itu untuk menguji hasil dari pembelajaran menggunakan modul dan pembelajaran tidak menggunakan
modul diadakan post-test pada kelas eksperimen dan kelas kontrol. Pada pelaksanaan pembelajaran untuk ranah psikomotorik dilaksanakan pada proses
pembelajaran berlangsung, dapat dilihat perbedaan tingkah laku siswa kelas XII Gambar Teknik Bangunan pada saat praktek mata diklat gambar 3 dimensi antara
kelas eksperimen dengan kelas kontrol.
4.1.2 Deskripsi Hasil Belajar Siswa
Hasil belajar siswa kelas XII gambar teknik bangunan pada mata diklat gambar 3 dimensi dapat dilihat dari dua penilaian yaitu penilaian secara kognitif
dan psikomotorik. 4.1.2.1 Hasil Belajar Kognitif
Gambaran tentang hasil belajar kognitif sebelum dan sesudah pembelajaran sistem modul pada kelompok eksperimen dan pembelajaran tanpa
sistem modul pada kelompok kontrol dapat dilihat pada tabel 4.1. Tabel 4.1 Hasil Belajar Kognitif
Sumber variasi Eksperimen
Kontrol Pre test
Post test Pre test
Post test Jumlah
2594.0 2815.9
2345.2 2425.4
Rata-rata 74.1
80.5 73.3
75.8 Varians
14.6 15.1
24.7 19.5
Standar deviasi 3.8
3.9 5.0
4.4 Maksimal
82.9 85.6
82.9 82.9
Minimal 65.8
71.5 65.8
65.8 tuntas
31.0 35.0
26.0 30.0
tuntas 88.6
100.0 81.3
93.8 Tabel 4.1 memperlihatkan bahwa rata-rata kemampuan awal dari kedua
kelompok relatif sama. Pada kelompok eksperimen mencapai 74,1 sedangkan kelompok kontrol sebesar 73,3. Setelah mengikuti pembelajaran sistem modul
pada kelompok eksperimen mengalami peningkatan menjadi 80,5 sedangkan pada kelompok kontrol mengalami peningkatan menjadi 75,8. Tingkat ketuntasan di
SMK Negeri 1 Magelang adalah 70, hasil peningkatan ketuntasan belajar pada kelompok eksperimen mencapai 100 sedangkan pada kelompok kontrol
mencapai 93,8. Data dapat dilihat pada lampiran 19 dan lampiran 20. 4.1.2.2 Hasil Belajar Psikomotor
Hasil belajar psikomotor dari kedua kelompok dapat dilihat pada tabel
4.2 berikut. Tabel 4.2 Hasil Belajar Psikomotor
Sumber variasi Eksperimen
Kontrol Jumlah
2753.2 2432.5
Rata-rata 78.7
76.0 Varians
11.4 16.9
Standar deviasi 3.4
4.1 Maksimal
85.7 86.3
Minimal 73.3
67.5 tuntas
35 30
tuntas 100,0
85,7 Tabel 4.2 memperlihatkan bahwa hasil belajar psikomotor pada
kelompok eksperimen mencapai 78,7 sedangkan pada kelompok kontrol mencapai 76,0. Tingkat ketuntasan di SMK Negeri Magelang adalah 70, dan tingkat
ketuntasan belajar pada kelompok eksperimen mencapai 100 sedangkan pada kelompok kontrol mencapai 85,7. Data dapat dilihat pada lampiran 25 dan
lampiran 26.
4.1.3 Uji Prasyarat