24
2004: 6-32. Pokok bahasan yang ada di SD kelas V, dengan pendekatan alternatifnya, contohnya sebagai berikut.
Tabel II.2. Pokok Bahasan dan Pendekatan Alternatif
Pokok Bahasan Pendekatan Alternatif
Penyesuaian Makhluk Hidup Keterampilan Proses
Tumbuhan Hijau Keterampilan Proses
Sumber Daya Alam Konseptual, Kontektual
Cahaya Keterampilan Proses
Energi dan Gaya Faktual
Pesawat Sederhana Keterampilan Proses
Buku Pegangan Siswa Kambali dkk. 2005 yang dipakai SD Kelas V Kota Semarang disusun dengan pendekatan CTL Contextual Teaching
Learning atau pendekatan kontekstual. Pembelajaran kontekstual
merupakan pembelajaran yang menggabungkan materi pelajaran dengan pengalaman langsung sehari-hari siswa, masyarakat dan pelajaran
lingkungannya... yang secara langsung dialami dan diingat oleh siswa. Dalam pembelajaran kontekstual materi disampaikan dalam konteks yang
sesuai dengan lingkungannya dan bermakna bagi siswa Nurlaili, 2003: 11.
C. Manajerial Kepala Sekolah
1. Definisi Kepala Sekolah
Sekolah adalah lembaga yang bersifat kompleks dan unik. Bersifat kompleks karena sekolah sebagai organisasi di dalamnya terdapat berbagai
dimensi yang satu sama lain saling berkaitan dan saling menentukan. Sedang bersifat unik karena sekolah memiliki karakter tersendiri, dimana
25
terjadi proses belajar mengajar, tempat terselenggaranya pembudayaan kehidupan manusia. Karena sifatnya yang kompleks dan unik tersebut,
sekolah sebagai organisasi memerlukan tingkat koordinasi yang tinggi. Keberhasilan sekolah adalah keberhasilan kepala sekolah. Wahjosumidjo,
2005: 349. Kata kepala sekolah tersusun dari dua kata yaitu kepala yang dapat
diartikan ketua atau pemimpin dalam suatu organisasi atau sebuah lembaga, dan sekolah yaitu sebuah lembaga di mana menjadi tempat
menerima dan memberi pelajaran. Secara sederhana kepala sekolah dapat didefinisikan sebagai seseorang tenaga fungsional guru yang diberi tugas
untuk memimpin suatu sekolah dimana diselenggarakan proses belajar mengajar, atau tempat di mana terjadinya interaksi antara guru yang
memberi pelajaran dan murid yang menerima pelajaran. Kepala sekolah dilukiskan sebagai orang yang memiliki harapan
tinggi bagi para staf dan para siswa. Kepala sekolah adalah mereka yang banyak mengetahui tugas-tugas mereka dan mereka yang menentukan
irama bagi sekolah mereka Lipham, 1985: 1. Rumusan tersebut menunjukkan pentingnya peranan kepala sekolah dalam menggerakkan
kehidupan sekolah guna mecapai tujuan. Studi keberhasilan kepala sekolah menunjukkan bahwa kepala sekolah adalah seseorang yang menentukan
titik pusat dan irama suatu sekolah Wahjosumidjo, 2005: 82. Kepala sekolah yang berhasil adalah kepala sekolah yang memahami keberadaan
26
sekolah sebagai organisasi kompleks yang unik, serta mampu melaksanakan perannya dalam memimpin sekolah.
Kepala sekolah adalah guru yang mempunyai kedudukan sebagai pimpinan di dalam suatu organisasi sekolah. Dalam suatu organisasi,
kepimpinan mempunyai kedudukan yang paling menentukan dalam manajemen. Dalam suatu organisasi dibutuhkan pemimpin yang mampu
mengarahkan bawahannya guna mancapai tujuan organisasi tersebut secara efektif dan efisien.
Kepala sekolah mempunyai wewenang guna mengelola semua sumber daya yang ada dan bertanggung jawab dalam meningkatkan proses
dan hasil pendidikan di sekolah. Thoha 2006: 9 menyatakan bahwa manajemen merupakan jenis pemikiran yang khusus dari kepimpinan di
dalam usahanya mencapai tujuan organisasi. Dengan demikian kepala sekolah sebagai seorang pemimpin yang dibatasi oleh tatakrama birokrasi
dapat berperan sebagai manajer, sehingga fungsi-fungsi seperti perencanaan, pengorganisasian, penggerakan, dan pengendalian
merupakan fungsi pokok yang tidak terpisahkan dalam setiap pembahasan mengenai manajemen. Dengan kuasa dan wewenang tersebut, seorangg
kepala sekolah berfungsi sebagai: 1 edukator, 2 manajer, 3 administrator, 4 supervisor, 5 leader, 6 inovator, dan 7 motivator di
sekolah yang dipimpinnya.
27
2. Manajerial Kepala Sekolah