94
Berdasarkan persamaan regresi di atas, dapat dijelaskan beberapa hal sebagai berikut.
a. Nilai konstan sebesar -10,472
yang berarti hasil belajar IPA tanpa adanya manajerial kepala sekolah, supervisi klinis dan kinerja guru
sebesar 10,472. b.
Apabila manajerial kepala sekolah meningkat maka akan meningkatkan hasil belajar IPA Y sebesar 0,314.
c. Apabila supervisi klinis meningkat maka akan meningkatkan hasil
belajar IPA sebesar 0,481. d.
Apabila kinerja guru meningkat maka akan meningkatkan hasil belajar IPA sebesar 0,587.
1. Uji Ketepatan Parameter Penduga Uji t
Uji ketepatan parameter digunakan Uji t untuk mengetahui apakah parameter atau variabel bebas manajerial kepala sekolah X
1
, supervisi klinis X
2
, kinerja guru X
3
secara parsial berkontribusi terhadap variabel terikat hasil belajar IPA Y.
a. Pengujian variabel manajerial kepala sekolah X
1
Pada uji t diperoleh nilai t
hitung
sebesar 2,346 dan probabilitas
sebesar 0,02 0,05 maka Ho ditolak yang berarti ada kontribusi yang positif dan signifikan variabel manajerial kepala sekolah terhadap
hasil belajar IPA siswa Kelas V SD Negeri se-Kota Semarang.
95
b. Pengujian Variabel Supervisi Klinis
Pada pengujian kedua diperoleh nilai t
hitung
sebesar 3,415 dan probabilitas sebesar 0,001 0,05 maka Ho ditolak yang berarti ada
kontribusi yang positif dan signifikan variabel supervisi klinis terhadap hasil belajar IPA siswa Kelas V SD Negeri se-Kota Semarang.
c. Pengujian Variabel Kinerja Guru
Pada pengujian ketiga diperoleh nilai t
hitung
sebesar 4,580 dan probabilitas sebesar 0,000 0,05 maka Ho ditolak yang berarti ada
kontribusi yang positif dan signifikan variabel kinerja guru terhadap hasil belajar IPA siswa Kelas V SD Negeri se-Kota Semarang.
2. Uji Ketepatan Model Uji F dan R
2
a. Uji F
Uji F digunakan untuk mengetahui apakah variabel bebas yang terdiri dari manajerial kepala sekolah X
1
, supervisi klinis X
2
, kinerja guru X
3
, secara simultan berkontribusi terhadap variabel terikat hasil belajar IPA Y. Dari uji Anova atau F test, didapat nilai
F
hit
adalah 17,145 dengan tingkat signifikansi 0,000. Nilai probabilitas 0,000 0,05 maka hipotesis H
ditolak yang berarti manajerial kepala sekolah, supervisi klinis, kinerja guru secara simultan atau serentak
berkontribusi signifikan positif terhadap hasil belajar IPA. b.
Koefisien Determinasi R
2
Ketepatan model dapat diukur dengan nilai koefisien determinasi R
2
yang bermakna besarnya sumbangan variabel bebas
96
X terhadap variabel terikat Y. Berdasarkan hasil pengujian regresi linier berganda diperoleh nilai R
2
R square sebesar 0,208 yang berarti besarnya kontribusi variabel X independen terhadap Y dependen
sebesar 20,8, sedangkan sisanya sebesar 79,2 disumbangkan oleh faktor-faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.
D. Pembahasan