Tenaga Pengelola dan Pelaksana Unit Produksi Fasilitas Unit Produksi

2.5.3 Tenaga Pengelola dan Pelaksana Unit Produksi

Pada prinsipnya, struktur organisasi unit produksi SMKMAK belum terbakukan dan sangat tergantung dari kebutuhan masing-masing sekolah. Hal ini dipengaruhi oleh cakupanluasan kegiatan yang ada pada unit produksi itu sendiri. Untuk itu, perlu dipahami bahwa bentuk struktur organisasi Unit produksi tidak ada yang terbaik. Yang ada, adalah organisasi yang disesuaikan dengan kebutuhan dan sumberdaya yang dimiliki. Secara sederhana, organisasi unit produksi sekolah paling tidak terdiri atas penanggung jawab, ketua, bendahara, sekretaris, dan bagian operasional yang meliputi bagian produksi dan pemasaran. Dengan demikian bagan struktur organisasi UPJ SMKMAK dapat digambarkan sebagaimana halaman berikut ini Dikmenjur, 2007:53. Gambar 2.2 Alternatif 1 struktur organisasi Unit Produksi Dikmenjur, 2007: 54. Struktur organisasi Unit Produksi SMK Negeri 1 Pekalongan yaitu: Gambar 2.3 Struktur Pengurus Unit Produksi

2.5.4 Fasilitas Unit Produksi

Fasilitas yang memadai akan menunjang keberhasilan dalam menjalankan usaha. Peralatan yang digunakan untuk memproduksi bahan baku harus sesuai dengan ketentuan. Fasilitas pendukung program penyelenggaraan Unit Produksi di SMK Negeri 1 Pekalongan terdiri dari ruangan seluas 50 m 2 dan beberapa peralatan pendukung lainnya. Berikut ini tabel pengadaan alat kerja di Unit Produksi SMK Negeri 1 Pekalongan. Tabel 2.2 Pengadaan Alat Kerja di Unit Produksi No Nama Alat Jumlah Kondisi 1 Mesin Jahit HighSpeed 1 unit Baik 2 Mesin Jahit Manual 5 unit Baik 3 Mesin Obras 2 unit Baik 4 Mesin Neci 1 1 unit Baik 5 Mesin Lubang Kancing 1 unit Baik 6 Setrika 2 buah Baik 7 Alat Jahit penggaris Pola, gunting, pensil, rader, karbon, jarum, kapur jahit, metlin, dll Lengkap Baik Penanggung Jawab : Kepala SMK Negeri 1 Pekalongan Dra. Sukowati Ketua: Dra. Sugiharti Pengelola Unit Produksi Busana: Windriatiningsih Pelaksana Unit Produksi Busana : Sri Ambarwati Sumber : SMK Negeri 1 Pekalongan, 2013

2.5.5 Bentuk Pelaksanaan Unit Produksi