Dalam rapat anggota yang diadakan oleh pengurus disitu seorang anggota dapat menyalurkan ide atau pendapatnya tentang koperasi secara
perorangan, maka apabila anggota yang ingin menyampaikan pendapat atau gagasan tidak hadir dalam rapat tersebut maka tidak dapat
diwakilkan suaranya kepada anggota lain karena satu anggota satu suara. b. Partisipasi dalam permodalan
Modal merupakan unsur yang tidak dapat diabaikan sebagai faktor usaha koperasi, modal dapat diperoleh dari anggota koperasi melaui simpanan
pokok, simpanan wajib, dan simpanan suka rela berjangka. c. Partisipasi dalam memanfaatkan usahajasa koperasi.
Dalam sebuah koperasi diharapkan anggota berpartisipasi aktif dalam segala bentuk kegiatan yang diadakan oleh koperasi, keaktifan anggota
juga dapat dilakukan dengan cara memanfaatkan usaha-usaha yang disediakan oleh koperasi tersebut.
2.4 Tinjauan Manajerial Pengurus
2.4.1 Pengertian Pengurus
Pengurus koperasi adalah orang yang bekerja digaris depan, mereka adalah otak dari gerakan koperasi dan merupakan salah satu faktor yang menentukan
berhasil atau tidaknya suatu koperasi.
Sitio dan Tamba 2001:37 menjelaskan bahwa “pengurus adalah perwakilan anggota koperasi yang dipilih melalui rapat anggota, yang bertugas
mengelola organisasi dan usaha koperasi”. Sebagai pengurus koperasi diharapkan
mempunyai kemampuan manajerial, teknis, dan mempunyai jiwa wirakoperasian sehingga dapat mengelola koperasi dengan baik.
Menurut Widiyanti 2002:21 “pengurus bertanggung jawab kepada rapat anggota atas semua kegiatan dan kebijaksanaan yang dijalankan”. Pengurus
adalah pemegang kekuasaan rapat anggota untuk mengelola koperasi, itu berarti pengurus berkewajiban melakukan garis besar usaha yang telah ditentukan oleh
rapat anggota dan tercantum dalam anggaran dasar maupun anggaran rumah tangga koperasi.
Menurut Hendrojogi 2000:138 “pengurus tidak akan bisa melakukan kegiatan-kegiatan operasional organisasi dengan baik, tanpa dibantu oleh manajer
atau staf yang umumnya mempunyai keahlian dalam bidang- bidang usaha”.
Sehingga pengurus koperasi mengangkat seorang manajer dan karyawan untuk membantu melakukan dan mengurus koperasi berdasarkan ketentuan yang telah
disepakati dalam RAT. Menurut Anoraga 2003:109 “manajemen yang baik adalah faktor yang paling penting untuk suksesnya koperasi”. Dalam
menerapakan manajemen, pengurus mempunyai tanggung jawab untuk merumuskan kebijaksanaan dan menyetujui tanggung jawab. Sehingga sebagai
pengurus koperasi harus mempunyai kemampuan untuk menjadi seorang wirausaha koperasi yang handal yaitu dengan memiliki sifat wirausaha yang baik
dan benar. Dalam berwirausaha dituntut untuk mempunyai keterampilan dan kemampuan manajerial. Keterampilan manajerial adalah dalam menjalankan
fungsi-fungsi manajemen yang meliputi antara lain :
a. Perencanaan planning, unsur penentuan tentang apa yang harus dikerjakan dalam suatu organisasai, jika dalam organisasai tidak ada
perencanaan maka kecil kemungkinan organisasai tersebut akan mencapai tujuannya.
b. Kepemimpinan leadership, proses memberikan pengaruh dan pengarahan untuk mencapai tujuan tertentu dalam suatu organisasai.
c. Pengorganisasian organizing, pengelompokan sumber daya manusia dan sumber daya lainnya yang dimiliki oleh koperasi sehingga dalam
pelaksanaan suatu rencana dapat berjalan secara efektif dan ekonomis. d. Pengendalian controling, sistem untuk menentukan standar prestasi
dengan sasaran perencanaan, sehingga apabila terjadi kesalahan dalam organisasi dapat diketahui sejak dini.
Sedangkan kemampuan
manajerial meliputi
kemampuan teknis,
kemampuan personal, dan kemampuan emosional. Mengingat peran dan fungsi seorang manajer dalam aspek memproduksi, menerapakan, memperbaharui, dan
sistem mengintergrasi maka harus dituntut memiliki keterampilan manajerial. Menurut Anoraga 2003:96 sewaktu memilih seorang manajer, pengurus
hendaknya memperhatikan hal-hal sebagai berikut: a. Berpengalaman dalam perusahaan dan memahami administrasi dalam
koperasi b. Kemampuan untuk bekerja sama dengan orang lain
c. Memahami persoalan-persoalan perkoperasian dan tujuan-tujuannya. Pengurus koperasi harus mampu mengurus administrasi koperasi guna
untuk mengatur dan memanfaatkan dana yang ada pada koperasi, pengurus juga harus pandai untuk bekerjasama dengan orang lain atau dengan perusahaan lain
untuk mengembangkan atau memajukan koperasi, pengurus juga harus mampu memahami masalah, tujuan dan misi yang ada dalam koperasi sehingga pengurus
dapat menentukan kebijakan yang tepat untuk koperasi.
2.4.2 Kriteria Bagi Pengurus